Spiritualitas Dalam Narasi dan Pantang Larang Permainan Tradisional di Kalangan Anak-Anak Desa Punggur Kecil, Kubu Raya, Kalimantan Barat

Authors

DOI:

https://doi.org/10.25273/gulawentah.v7i2.13726

Keywords:

Permainan tradisional, nilai, spiritualitas, narasi, pantang larang, anak

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menginvestigasi makna dan nilai spiritualitas dalam permainan tradisional di Desa Punggur Kecil, Sungai Kakap, Kubu Raya, Kalimantan Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-deskriptif, di mana pengambilan data dilakukan dengan perantaraan wawancara mendalam bersama partisipan, juga dilakukan dengan observasi tradisi yang berkaitan dengan permainan tradisional di Desa Punggur Kecil yang merupakan desa tradisional. Berdasarkan analisis, kami telah memaknai nilai-nilai spiritualitas yang ditanamkan oleh orang-orang dewasa kepada anak, yaitu: pertama, adanya hubungan sebab-akibat antara tindakan sekarang dan masa depan yang dipengaruhi oleh kekuatan yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia. Misalnya, dalam permainan buah lima yang apabila dilakukan dalam rumah diyakini akan mengundang kematian. Kedua, manusia memiliki ruang dan waktu untuk beraktivitas, tetapi manusia tidak boleh mengabaikan keberadaan makhluk halus yang terkadang pada waktu-waktu tertentu dapat mengganggu kenyamanan manusia. Contohnya, permainan tapok pipit, tapok kaleng, dan tapok sendal yang apabila dimainkan menjelang shalat Magrib dan situasi hujan panas, dikuatirkan anak-anak akan disembunyikan oleh hantu atau setan.  Hal-hal demikian tertanam dalam diri anak-anak sebagai identitas spiritualitas kelompok dan selanjutnya menjadi identitas pribadi yang mempengaruhi tindakan dalam pengambilan keputusan. Kami juga memaknai epistimologi spiritualitas dalam permainan-permainan tradisional di atas sebagai konstruksi karakter anak, yaitu nilai kebersamaan, nilai kejujuran, dan nilai kedisiplinan.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Saripaini Saripaini, UIN Sunan Kalijaga

Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Muhammad Hanif, Universitas PGRI Madiun Jatim

Muhammad Hanif is a senior lecturer at Universitas PGRI Madiun

Zulkipli Lessy, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Zulkipli Lessy is a lecturer at Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga and is teaching social studies and interdisciplinaries.

References

Adlina, A. U. (2018). Agama Dalam Dimensi Politik dan Spiritualitas. Jurnal sMaRT: Studi Masyarakat, Religi dan Tradisi 4(1), 93-109. https://doi.org/10.18784/smart. v4i1. 581.g322

Cottingham, J. (2005). The Spiritual Dimension Religion, Philosophy, and Human Value. New York, NY: Cambridge University Press.

Garcia-Monge, A., Rodriguez-Navarro, H., & Bores-Garcia, D. (2021). New Images for Old Symbols: Meanings That Chidren Give to a Traditional Game. Frontier in Psychology: Brief Research Report. https://doi,org/10.3380/fpsyg.2021.676690

Gelisli, Y., & Yazici, E. (2015). A Study into Traditional Child Games Played in Konya Region in Terms of Development Fields of Children. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 197(February), 1859–1865. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.07.247

Gold, J. M. (2010). Counseling and Spirituality Integrating Spiritual and Clinical Orientations. Saddle River, NJ: Prentice Hall.

Hermansyah. (2009). Islam dari Pesisir sampai Kepedalaman Kalimantan Barat. Pontianak: STAIN Pontianak Press.

Hugen, B. (2011). Spirituality and Religion in Sosial Work Practice: A Conceptual Model. In Mary Van Hook, Beryl Hugen and Marian Aguilar (eds.), Spirituality Within Religious Traditions in Social Work Practice (pp. 9-17). Pacific Grove, CA: Brooks/Cole.

Imaduddin, A. (2017). Spiritualitas Dalam Konteks Konseling. Journal Innovative Counseling: Theory, Practice & Research, 1(1), 1–8.

Kancanadana, G., Saputri. O., & Tristiana, V. (2021). The Existence of Traditional Games as a Learning Media in Elementary School. International Conference on Early and Elementary Education "Widening the Participation for Students Learning during the Digital and Pandemic Era."

Kurniawan, S. (2018). Pantang Larang and the Environmental Wisdom of Sambanese Maya in the Sepinggan Village. KALAM, 12(1), 87-104. https://doi.org/ 10.24042/klm.v12i1.1882

Kurniawan, S. (2019). Pantang Larang Bermain Waktu Maghrib: Kajian Living Hadis Tradisi Masyarakat Melayu Sambas. Jurnal Living Hadis, 4(1), 1-26.

Kusnita, S., Suwandi, S., Rohmadi, M., & Wardani, N. E. (2018). Recognition of Pantang Larang on Children in West Borneo Coastal Malayan Myth (Indonesia) Through Digital Storytelling. ICSTI, October 19-20, Yogyakarta.

Marshall, C., & Rossman, G. B. (2016). Designing Qualitative Research. Thousand Oaks, CA: Sage.

Nelson, J. M. (2009). Psychology, Religion, and Spirituality. New York, NY: Springer.

Nurmalina. (2015). Pantang Larang dalam Masyarakat Kampar dan Relevansinya dengan Pendidikan Karakter. Jurnal PAUD Tambusai 1(1), 27-35.

Pargament, K. I. (2007). Spiritually Integrated Psychotherapy: Understanding and Addressing the Sacred. New York, NY: Guilford Press.

Rianto, H., & Yuliananingsih. (2021). Menggali Nilai-Nilai Karakter Dalam Permainan Tradisional. Edukasi: Jurnal Pendidikan 19(1), 120-134. doi: https://doi.org/10.31571/edukasi.v19i1.2440

Rofiqi, M. A. (2019). Relevansi Agama dan Spiritual Dalam Konseling, JCOSE: Jurnal Bimbingan Konseling, 1(2), 61–71. https://doi.org/10.24905/jcose.v1i2.34

Santi, S., & Bachtiar, M. Y. (2020). Peningkatan Kemampuan Berhitung Anak Melalui Permainan Tradisional Congklak di Taman Kanak-Kanak Yustikarini Kabupaten Bantaeng. TEMATIK: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Anak Usia Dini 6(1), 21-26.

Siregar, N. R., & Ilham, M. (2016). Traditional Game as a Way for Healthy in Bajo's Children. The Annual Scientific Conference Life Sciences, 2019, 19-25.

Siregar, S. L., & Lessy, Z. (2021). Pendidikan Karakter Perspektif Hadits. Pratama Widya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 6(2), 102-108.

Spencer, S. W. (1961). What Place Has Religion in Social Work Education? Social Work, 161-170.

Suratman, B. (2019). Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Kearifan Lokal Pada Suku Melayu Sambas. Jurnal Noken 4(2), 107-117.

Suratman, B., & Maemonah, M. (2021). Traditional Parenting: Seeing Early Childhood Parenting of Sambas Malays. Al-Turats: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam, 15(1), 13-22. https://doi.org/10.24260/at-turats.v9i2.313.g265

Taylor, S. J., & Bogdan, R. (1994). Introduction to Qualitative Research Methods. New York, NY: John Wiley & Sons.

Wahyuni, I. W., Muazlimah, A., & Misdah. (2020). Pengembangan Motorik Kasar Anak melalui Permainan Tradisional "Tarik Upih" Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha 8(1), 61–68.

Willemse, S., Smeets, W., van Leeuwen, E., Nielen-Rosier, T., Janssen, L., & Foudraine, N. (2020). Spiritual Care in the Intensive Care Unit: An Integrative Literature Research. Journal of Critical Care 57, 55–78. https://doi.org/10.1016/j.jcrc.2020.01.026

Wolcott, H. F. (2011). Writing Up Qualitative Research.Thousand Oaks, CA: Sage.

Yudiwinata, H. P., & Handoyo, P. (2014). Permainan Tradisisonal dalam Budaya dan Perkembangan Anak. Paradigma: Jurnal Online Mahasiswa 2(3), 1-5.

Yusriadi, Y., Ruslan, I., & Hariansyah, H. (2018). Narasi Kebahan Sebagai Resolusi Konflik pada Masyarakat Nanga Pinoh, Melawi. Jurnal SMaRT: Studi Masyarakat, Religi dan Tradisi 4(1): 15-26. https://doi.org/10.18784/smart.v4i1.583

Downloads

Published

2022-09-12

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>