Kesulitan guru dalam mengimplementasikan pembelajaran tematik terintegratif di sekolah dasar

Nuraini Nuraini, Zainal Abidin

Abstract


Sejak pertama kali diterapkan pada tahun 2013, pembelajaran tematik terintegratif telah menuai banyak kontroversi serta keluhan guru dari berbagai daerah di Indonesia tentang sulitnya implementasi pembelajaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi guru kelas rendah di sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh dalam melaksanakan pembelajaran tematik terintegratif. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-mode dengan melibatkan 96 guru kelas rendah dari SD/MI di Kota Lhokseumawe sebagai responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket yang berisi pernyataan tertutup tentang kesulitan yang dihadapi guru dan angket pertanyaan terbuka tentang alasan dan penyebab kesulitan. Data dari angket tertutup kemudian dianalisis dengan menghitung persentase kesulitan dari setiap item pernyataan, sedangkan respon tertulis dari pertanyaan terbuka dianalisis dengan metode analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan empat isu utama terkait kesulitan yang dialami oleh guru dalam menerapkan pembelajaran tematik terintegratif, yaitu kesulitan dalam penyusunan RPP (53,8%), memadukan tema antar muatan (51,1%), penyediaan media pembelajaran (53,8%), serta penilaian sikap (55,6%). Kendala-kendala lainnya yang dikeluhkan guru diantaranya kurang tersedianya buku yang sesuai untuk digunakan dalam pembelajaran serta rendahnya minat dan motivasi siswa, serta masih ada siswa yang belum bisa membaca, berhitung, bahkan tidak begitu memahami Bahasa Indonesia, sehingga adakalanya mereka tidak mengerti dengan tugas yang diberikan guru. Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka disarankan beberapa penelitian lanjutan yang dapat meningkatkan efektifitas implementasi pembelajaran tematik terintegratif.

Keywords


Implementasi Kurikulum 2013; Kesulitan guru; Pembelajaran tematik terintegratif; Sekolah Dasar

Full Text:

PDF

References


Batmalo, J. B. (2016). Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Tematik Integratif pada Kelas V Sekolah Dasar Negeri Nirmala Bantul. Basic Education, 5(6), 471–478.

Bjork, C. (2005). Indonesian education: Teachers, schools, and central bureaucracy. Routledge.

Dewi, N. W., Kristiantari, M. R., Negara, I. G. A. O., & Ke, S. P. (2014). Model tematik bernuansa kearifan lokal berbantuan media animasi berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas III SD Negeri Gugus Kapten Japa. Mimbar PGSD Undiksha, 2(1).

Elo, S., & Kyngäs, H. (2008). The qualitative content analysis process. Journal of advanced nursing, 62(1), 107–115.

Hidayati, Y. M., & Septiani, T. (2016). Sudi kesiapan guru melaksanakan Kurikulum 2013 dalam pembelajaran berbasis tematik integratif di sekolah dasar se kecamatan Colomadu Tahun Ajaran 2014/2015. Profesi Pendidikan Dasar, 2(1), 49–58.

Hill, M., & Hupe, P. (2009). Implementing Public Policy. Sage Publications Inc.

Johari, K., Ismail, Z., Osman, S., & Othman, A. T. (2009). Pengaruh jenis latihan guru dan pengalaman mengajar terhadap efikasi guru sekolah menengah. Jurnal Pendidikan Malaysia, 34(2), 3–14.

Krissandi, A. D. S., & Rusmawan, R. (2015). Kendala guru sekolah dasar dalam implementasi Kurikulum 2013. Cakrawala pendidikan, 3.

Leksono, A. B. (2015). Penerapan pembelajaran tematik kelas 2 di SD Negeri Watuadeg Kecamatan Cangkringan. Basic Education, 4(1), 1–5.

Muhammad, A. (1984). Penelitian Kependidikan: Prosedur dan Strategi. Angkasa.

Muhith, A. (2018). Problematika pembelajaran tematik terpadu di MIN III bondowoso. Indonesian Journal of Islamic Teaching, 1(1), 45–45.

Nisa, K. (2013). Analisis Kesulitan Yang Dialami Guru Kelas Bawah Dalam Menerapkan Pembelajaran Tematik Di SD Negeri Wonotunggal 03 Batang Tahun Pelajaran 2012/2013. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Nugrahani, R. (2007). Media pembelajaran berbasis visual berbentuk permainan ular tangga untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar di sekolah dasar. Lembaran Ilmu Kependidikan, 36(1).

Okpala, C. O., Okpala, A. O., & Smith, F. E. (2001). Parental involvement, instructional expenditures, family socioeconomic attributes, and student achievement. The Journal of Educational Research, 95(2), 110–115.

Purwandari, G. P. (2015). Identifikasi faktor penghambat pelaksanaan kurikulum 2013 di SD Negeri Jlaban Sentolo Kulon Progo. Basic Education, 4(5).

Somantri, M., & Sa’adah, R. (2011). Revitalisasi Kelompok Kerja Guru Guna Meningkatkan Kompetensi dan Profesionalisme Guru SD/MI di Kabupaten Seluma. TRIADIK, 14(1), 19–28.

Subadi, T., Murtiyasa, B., Sutama, S., Sutopo, A., & Muhroji, M. (2016). Model pelatihan guru IPS, IPA tematik terpadu kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Muhammadiyah Kartasura. Warta LPM, 19(1), 29–38.

Sugiyono, S. (2013). Memahami Penelitian Pendidikan. Alfabeta.

Tim Pengembang Modul PLPG. (2013). Modul PLPG. Universitas Sanata Dharma.

Tschannen-Moran, M., & Hoy, A. W. (2007). The differential antecedents of self-efficacy beliefs of novice and experienced teachers. Teaching and Teacher Education, 23(6), 944–956.

Yulianto, A., Fadriyah, A., Yeli, K. P., & Wulandari, H. (2018). Pendekatan saintifik untuk mengembangkan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa sekolah dasar. Metodik Didaktik, 13(2), 87–89.

Zeichner, K. M., & Liston, D. P. (2013). Reflective Teaching: An Introduction. Routledge.


Article Metrics

Abstract has been read : 8862 times
PDF file viewed/downloaded: 0 times


DOI: http://doi.org/10.25273/pe.v10i1.5987

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran


Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran published by UNIVERSITAS PGRI MADIUN.

View Premiere Educandum Stats