Pengaruh Blending Biofuel dari Minyak Jelantah Terhadap Kerosin
Sumber energi terbarukan semakin mendapat perhatian, hal ini disebakan karena berkurangnya cadangan minyak dan meningkatnya kesadaran manusia akan lingkungan. Biofuel secara umum adalah bahan bakar berasal dari tumbuhan dan hewan. Blending adalah suatu proses pencampuran untuk mendapatkan produk yang memenuhi spesifikasi. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah blending biofuel dengan kerosin yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik perbandingan rasio blending biofuel dengan kerosin. Analisa yang dilakukan dalam penelitian ini adalah bilangan asam, massa jenis, bilangan penyabunan, flash point, distilasi, dan bilangan iodin. Variabel penelitian rasio blending 5:95, 10:90, 15:85, 20:80, 25:75, 30:70. Nilai terbaik pada penelitian ini terdapat pada blending dengan rasio B30, bilangan asam diperoleh rasio blending B30 0,08 mg/gram, massa jenis pada rasio blending B30 800 Kg/m3, bilangan penyabunan pada rasio blending B30 2,24 mg/gram, flash point terbaik pada rasio blending B30 51 °C, distilasi 90% pada rasio blending B30 298 °C dan bilangan iodin pada rasio blending B30 0,75 gram I2/gram minyak.
Downloads
Aziz, I., Nurbayti, S., & Ulum, B. (2012). Pembuatan produk biodiesel dari Minyak Goreng Bekas dengan Cara Esterifikasi dan Transesterifikasi. Jurnal Kimia VALENSI, 2(3).
Blin, J., Brunschwig, C., Chapuis, A., Changotade, O., Sidibe, S., Noumi, E., & Girard, P. (2013). Characteristics of vegetable oils for use as fuel in stationary diesel engines-Towards specifications for a standard in West Africa. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 22, 580-597.
Darmaningsih, A., Fitriyanti, S. N. (2019). Uji Kalor Bahan Bakar Campuran Solar Dan Minyak Nabati. , 6(1), 1370-1376.
Emeji, I. C., Afolabi, A. S., Abdulkareem, A. S., & Kalala, J. (2015). Characterization and kinetics of biofuel produced from waste cooking oil. Lecture Notes in Engineering and Computer Science, 2220, 589-592.
Foidl, N., Foidl, G., Sanchez, M., Mittelbach, M., & Hackel, S. (1996). Jatropha curcas L. as a source for the production of biofuel in Nicaragua. Bioresource Technology, 58(1), 77-82.
Karuana, F., Barus, B. R., Wimada, A. R., Kaddihani, W., & Diaztuti, M. D. (2018). Kajian Penggunaan Helical Static Mixer Pada In-Line Blending Dalam Proses Pencampuran Biodiesel Dan Minyak Solar Di Area. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Jakarta, 17 Oktober 2018.
Knothe, G., Krahl, J., & Gerpen, J. V. (2005). The Biodiesel Handbook. In The Biodiesel Handbook.
Knothe, G., & Razon, L. F. (2017). Biodiesel fuels. Progress in Energy and Combustion Science, 58, 36-59.
Munack, A. (2006). Books: Biodiesel - A comprehensive handbook. Martin Mittelbach, Claudia Remschmidt (Ed.). Biotechnology Journal, 1(1), 102-102.
Nurhasnawati, H., Supriningrum, R., & Caesariana, N. (2015). Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas Dan Bilangan Peroksida Pada Minyak Goreng Yang Digunakan Pedagang Gorengan Di Jl. A.W Sjahranie Samarinda. Jurnal Ilmiah Manuntung, 1(1), 25-30.
Panduan Pertamina. 1989. Panduan Pertamina Minyak Bumi.
Prasetyo, Y. (2017). Pengaruh Komposisi Campuran Terhadap Sifat Fisik Biodiesel Dengan Bahan Baku Minyak Jarak Dan Minyak Sawit.Jurnal Tenik Mesin, 5(1), 1-8.
Seto, E. Y., Konnan, J., Olivieri, A. W., Danielson, R. E., & Gray, D. M. D. (2016). A quantitative microbial risk assessment of wastewater treatment plant blending: Case study in San Francisco Bay. Environmental Science: Water Research and Technology, 2(1), 134-145.
Susanto, J. M. (2016). Sintesis Biodiesel Dari Minyak Biji Kapuk Randu Dengan Variasi Suhu Pada Reaksi Transesterifikasi Dengan Menggunakan Katalisator Naoh Dan Rasio Minyak/Metanol 15/1. Pelita, XI(2).
Widodo, R. (2018). Penentuan Bilangan Asam, Penyabunan, Dan Iodium Pada Stearyl Alcohol Sebagai Bahan Tambahan Salep Di Pt. Konimex. Retrieved from https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/10867
Copyright (c) 2019 CHEESA: Chemical Engineering Research Articles

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
With the receipt of the article by CHEESA Editorial Board and the decision to be published, the copyright regarding the article will be transferred to CHEESA Journal.
CHEESA has the right to multiply and distribute the article and every author is not allowed to publish the same article that was published in this journal.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Under the following terms:
Attribution ” You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
NonCommercial ” You may not use the material for commercial purposes.
ShareAlike ” If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.