Profil Kemampuan Penalaran Spasial Siswa SMPN 1 Padangpanjang Pada Masalah Geometri
Abstract
Penalaran spasial adalah kemampuan mental yang bersangkutan dengan pemahaman, memanipulasi, merotasi, dan hubungan visual. Penalaran spasial yang terdiri dari tiga konstruk yakni visualisasi spasial, rotasi mental, dan orientasi spasial ini merupakan salah satu kemampuan penting dalam geometri. Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan spasial siswa SMPN1 Padangpanjang dalam memahami, memanipulasi dan merotasi suatu objek serta kemampuan membayangkan bentuk objek dari perspektif berbeda dengan pemberian tes masalah geometri dengan topik dimensi tiga. Subjek dalam penelitian ini adalah 32 orang siswa SMPN1 Padangpanjang. Subjek kemudian dikategorikan menjadi kelompok tinggi, sedang, rendah dan dilakukan pendalaman pada tiap perwakilan kelompok melalui wawancara. Berdasarkan aktivitas penalaran spasial dan wawancara, diperoleh deskripsi sebagai berikut: siswa kelompok tinggi sebanyak 18,75% siswa, memiliki kemampuan penalaran spasial yang tinggi karena mampu memunculkan mental images yang jelas untuk menyelesaikan masalah geometri dengan langkah terstruktur, siswa kelompok sedang sebanyak 56,25% siswa memiliki kemampuan penalaran spasial yang sedang karena menemukan jawaban dengan cara yang tidak terstruktur dengan menebak jawaban, lalu membayangkan untuk mengecek kebenaran jawaban, sedangkan siswa kelompok rendah sebanyak 25% siswa memiliki kemampuan penalaran spasial yang rendah karena sama sekali tidak mampu memperoleh gambaran visual dalam pikirannya dan tidak tahu cara menyelesaikan masalah yang diberikan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdussakir, A. (2009). Pembelajaran geometri sesuai teori Van Hiele. Madrasah: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 2(1).
Arikunto, S. (1993). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta: Jakarta.
Armstrong, T. (2013). KecerdasanMultipel di dalam Kelas. Jakarta: PT Indeks.
Budiarto, M.T. (2002). Bentuk Kesalahan dalam Menyelesaikan Permasalahan Geometri. Surabaya: Pusat Penelitian IKIP SurabayA
Clements, D. H., & Battista, M. T. (1992). Geometry and spatial reasoning. Handbook of research on mathematics teaching and learning, 420-464.
Fajriah, N. (2015). Kriteria Berpikir Geometris Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Geometri. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2).
Lowrie, T., Logan, T., & Ramful, A. (2017). Visuospatial training improves elementary students’ mathematics performance. British Journal of Educational Psychology, 87(2), 170-186.
McCann, T. V., & Clark, E. (2005). Using unstructured interviews with participants. Nurse researcher, 13(1).
NCTM. (2000). Principles and Standars for School Mathematics. Resto, VA:NCTM.
Noparit, T. (2014). Developing Instruction Based on Open Approach and Its Impacton Levels of Geometric Thinking and Geometric Achievementof Eighth - Grade Students. South African Journal of Education; 2014; 34(2) 1.
Pavlovičová, G., & Švecová, V. (2015). The development of spatial skills through discovering in the geometrical education at primary school. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 186, 990-997.
Subroto, T., & Si, S. (2012). Kemampuan Spasial (Spatial Ability). In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika.
Sugiyono. (2008). Metode penelitian pendidikan:(pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D). Alfabeta.
Sehatta, S. (2002). Profil Miskonsepsi Siswa SMP tentang Bangun Datar. In Forum Pendidikan (Vol. 23, No. 1, pp. 19-47).
Syahputra, E. (2013). Peningkatan kemampuan spasial siswa melalui penerapan pembelajaran matematika realistik. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 3(3).
Sutadnyana, D. M. (2013) Efektivitas Pembelajaran Matematika Berbasis E-learning Ditinjau dari Kemampuan Spasial Geometri dan Penalaran Matematis Siswa SMA. Masters thesis, Universitas Terbuka.
Turgut, M., & Yilmaz, S. (2012). Relationships among Preservice Primary Mathematics Teachers' Gender, Academic Success and Spatial Ability. Online Submission, 5(2), 5-20.
Yassir. (2013). Penalaran Spasial Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Geometri Ditinjau dari Perbedaan Gaya Kognitif Field Independent dan Field Dependent. Tesis (Tidak dipublikasi). Surabaya: Pasca Sarjana UNESA.
Zhang, Y., & Wildemuth, B. M. (2009). Unstructured interviews. Applications of social research methods to questions in information and library science, 222-231.
Article Metrics
Abstract has been read : 2271 timesPDF file viewed/downloaded: 0 times
DOI: http://doi.org/10.25273/jipm.v10i1.10000
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View JIPM Stats
JIPM indexed by:
Copyright of JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) ISSN 2502-1745 (Online) and ISSN 2301-7929 (Print)