BALIOLA: Transformasi ekonomi pelaku seni Bali berbasis digital economy
DOI:
https://doi.org/10.25273/gulawentah.v7i2.13960Abstract
Downloads
References
Aletha, N. O. (2021). Memahami Non- Fungible Tokens (NFT) Di Industri CrytpoArt.
Arisanti, N. (2016). Uang Kepeng dalam Persepektif Masyarakat Hindu Bali di Era Globalisasi. Forum Arkeologi, 29(3), 159–174.
Atmadiredja, G., Marjanto, D. K., & Noviyanti Sulistyo, F. D. (2021). Strategi Adaptasi Seniman dan Pelaku Industri Kreatif di Masa Pandemi Covid-19. In Risalah Kebijakan. Pusat Penelitian Kebijakan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Basrowi&Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Rineka Cipta.
Dedi Junaedi, F. S. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Negara - Negara Terdampak. Simposium Nasional Keuangan Negara, 996.
Hinning, e. a. (2018). Digital Information and Transformation: an Institutional Perspektif, Information and Organization. Elsevier, 28, 52–61.
Lodra, I. N. (2020). Analisis Wacana Resistensi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Sebagai Budaya Global Oleh Pelaku Seni Indonesia Khususnya Di Bali. Mudra, 35(3).
M, F. et al. (2019). Crypto Art: A Decentralized View.
Mangeswuri, D. R. (2021). Prospek Peningkatan Pariwisata Domestik Di Tengah Pandemi Covid-19. Info Singkat Bidang Ekonomi Dan Kebijakan Publik, 13(7).
Scholte, J. (2000). Globalization: A Critical Introduction. Plagrave.
Serhiy Shkarlet, Maksym Dubyna, Khrystyna Shtyrkhun, L. V. (2020). Transformation Of The Paradigm Of The Economic Entities Development In Digital Economy. Wseas Transactions On Environment And Development, 16.
Sugiharto, M. Y. M. & M. J. F. A. (2022). NFT & Metaverse: Blockchain Dunia Virtual, & Regulasi. : Indonesian Legal Study For Crypto Asset and Blockchain.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Alfabeta.