Nilai karakter dan kearifan lokal dalam cerita rakyat di Kabupaten Ngawi serta sumbangannya bagi pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.25273/wjpm.v1i3.14059Keywords:
Nilai Karakter, Kearifan Lokal, Cerita Rakyat, Pembelajaran Bahasa Indonesia.Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan nilai karakter cerita rakyat dalam Buku Ngawi Bertutur (2) mendeskripsikan nilai kearifan lokal cerita rakyat dalam Buku Ngawi Bertutur (3) mendeskripsikan sumbangan cerita rakyat bagi pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Sumber data dari penelitian ini adalah buku “Ngawi Bertutur†karya Karya Dukut Imam Widodo dan Tjahjono Widijanto, yang berjumlah 296 halaman, diterbitkan oleh Dukut Publishing, cetakan pertama tahun 2017. Tehnik pengumpulan data penelitian ini menggunakan tes dan non tes. Non tes menggunakan wawancara, observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan : 1)Nilai-nilai pendidikan karakter yang telah didapatkan dalam Buku Ngawi Bertutur yaitu nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu,semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, peduli lingkungan, dan peduli sosial diharapkan dapat diterapkan dalam pembelajaran Sastra Indonesia. 2)Nilai-nilai kearifan lokal yang telah didapatkan dalam Buku Ngawi Bertutur yaitu Ngawi berasal dari kata Awi yang berati bambu. Bambu tumbuhan sederhana, yang lentur diterpa angin, akarnya terap kuat menancap di tanah. Sebagai generasi muda kita harus berpikiran maju sesuai dengan jaman sekarang, namun tetap memperhatikan tatakrama atau aturan yang berlaku di masyarakat.
Downloads
References
Aceng Joyo(2018) Gerakan Literasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Keaifan Lokal Menuju Siswa Berkarakter at : https://doi.org/10.31539/kibasp.v1i2.193
Al-Pansori dkk. 2014. Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Cerita Rakyat Sasak(Pendekatan Pragmatik).Vol. 9 (No.2, 307-325).
Fajarini.(2014). Kearifan lokal adalah warisan masa lalu yang berasal dari leluhur, yang tidak hanya terdapat dalam sastra tradisional (sastra lisan atau sastra tulis)
Faisol, dkk. 2017. Kearifan lokal dalam cerita rakyat sebagai media pendidikan karakter untuk Membentuk Literasi Moral Siswa. Journal homepage http://journal2.um.ac.id/index.php/bibliotika
Melasarianti dkk (2018). Analisis Nilai Pendidikan Karakter pada Cerita Rakyat Banjarnegara dan Relevansinya Sebagai Buku Penunjang Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X SMA.
Nasution dkk (2018). Bahasa dan sastra Indonesia harus menjadi sebuah bahasa yang memiliki daya tarik sekaligus memberikan manfaat untuk dipelajari dan dikuasai masyarakat
Sanubarianto dkk (2019). Nilai Pendidikan Karakter dalam Cerita Rakyat Kakak Beradik Tange dan Berei. http://jurnalingko.kemdikbud.go.id/index.php/JURNALLINGKO
Subiyantoro. 2012. Membangun Karakter Bangsa melalui Cerita Rakyat Nusantara (Model Pendidikan Karakter Untuk Anak MI Awal Berbasis Cerita Rakyat dalam Perspektif Sosiologi Pendidikan Islam). Pendidikan Agama Islam. Vol.IX(No.1, 98-114).
Sugiyono.2015. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung:Alfabeta.
Suryaman. (2010). Pendidikan karakter Melalui Pembelajaran Sastra,
S.S. Hutomo (1991). Cerita rakyat adalah cerita yang diwariskan secara turun temurun.
Wibowo. (2013). Pendidikan karakter adalah pendidikan yang menanamkan dan mengembangkan karakter-karakter luhur kepada anak didik
Wijayanti, D.M., dkk. (2019). Mobile Learning Media Bermuatan ethnoscience. Semarang: CV. Pilar Nusantara.
Waridah, E,S.S (2017). Peribahasa, Pantun, & Majas. Jakarta Selatan: Bmedia.
Wartik. (2017). Peningkatan Kemampuan Menulis Pantun Melalui Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 24 Air Saleh. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, 2: 66.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Wewarah: Jurnal Pendidikan Multidisipliner is an Open Access Journal. The authors who publish the manuscript in this journal agree to the following terms:
Â
Wewarah: Jurnal Pendidikan Multidisipliner is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. This permits anyone to copy, redistribute, remix, transmit and adapt the work provided the original work and source is appropriately cited.
This means:
Under the CC-BY license, authors retain ownership of the copyright for their article, but authors grant others permission to use the content of publications in Wewarah: Jurnal Pendidikan Multidisipliner in whole or in part provided that the original work is properly cited. Users (redistributors) of Wewarah: Jurnal Pendidikan Multidisipliner are required to cite the original source, including the author's names, Wewarah: Jurnal Pendidikan Multidisipliner as the initial source of publication, year of publication, volume number, issue, and Digital Object Identifier (DOI); (2) Authors grant Wewarah: Jurnal Pendidikan Multidisipliner the right of first publication. Although authors remain the copyright owner.