WAWANCARA KLINIS UNTUK MENGATASI HAMBATAN PENALARAN MATEMATIS SISWA DALAM PENJUMLAHAN PECAHAN DENGAN PENYEBUT YANG BERBEDA DI SMP PONTIANAK

Authors

  • Sandie Sandie STKIP PGRI Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.25273/jems.v1i2.119

Keywords:

Wawancara Klinis, Penalaran Matematis, Pecahan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana wawancara klinis dapat
mengatasi hambatan penalaran matematis siswa dalam penjumlahan pecahan dengan
penyebut yang berbeda di SMP Pontianak. Subyek dipilih dengan menggunakan teknik
pengambilan sampel nonprobality sampling yaitu dengan purposive sampling dengan
subyek penelitian 6 siswa yang mengalami masalah dalam menyelesaikan masalah
matematika pada materi operasi penjumlahan pecahan dengan penyebut yang berbeda dengan pre-test di bawah KKM yakni 70. Metode penelitian deskriptif lebih tepatnya rancangan penelitian seperti ini disebut penelitian deskriptif analitik berorientasi pemecahan masalah. Instrumen pengumpul data berupa tes tertulis dalam bentuk essay  dan pedoman wawancara klinis. Data menunjukkan bahwa hambatan penalaran siswa dalam operasi penjumlahan pecahan dengan penyebut yang berbeda sebelum diberikan wawancara klinis banyak mengalami kesalahan konsep, prosedur, dan perhitungan. Setelah diberikan wawancara klinis menunjukkan siswa yang mengalami kesalahan konsep, prosedur, dan perhitungan dapat terminimalisir secara signifikan. Disarankan bagi para guru di sekolah diharapkan dapat menerapkan wawancara klinis kepada siswa yang kurang mampu dalam hal belajar.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2016-12-19

Issue

Section

Articles