Pemberdayaan Remaja Masjid di masa pandemi Covid-19 melalui workshop dan simulasi Konseling Sebaya
DOI:
https://doi.org/10.25273/counsellia.v10i2.7789Keywords:
Peer Counseling, Workshop, SimulationAbstract
Pandemi Covid-19 membuat ruang gerak semua orang menjadi terbatas, termasuk pada diri remaja. Remaja yang semestinya bebas untuk bersosialisasi dan berinteraksi, kini terbatasi oleh ruang-ruang online. Remaja disibukkan dengan sekolah online yang membuat lebih sibuk di dunia maya daripada di dunia nyata. Hal ini, tidak hanya menimbulkan kebosanan bagi remaja, melainkan juga berefek pada kesehatan mental remaja, sehingga membutuhkan rekan yang dapat membantu permasalahan yang dialami. Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji efektifitas metode workshop dan simulasi sebagai wahana pemberdayaan remaja masjid dalam peningkatan skill konselor sebaya di masa pandemi Covid-19. Pendekatan penelitian mengkombinasikan metode kuantitatif dan kualitatif atau mixed method. Metode pengumpulan data berupa observasi serta wawancara terstruktur, pretest dan posttest. Responden dalam penelitian ini adalah remaja masjid yang berjumlah 22 orang. Data kuantitatif dianalisis dengan statistik deskriptif teknik frekuensi. Adapun data kualitatif dianalisis menggunakan teknik Miles dan Huberman, yaitu; reduksi data, verifikasi data dan penyajian data. Hasil dari penelitian ini adalah berupa peningkatan pengetahuan dan kompetensi yang ditunjukkan remaja masjid setelah mengikuti rangkaian workshop konselor sebaya. Responden yang memiliki pemahaman yang baik pada materi posttest sebesar 87% dan dalam simulasi responden mampu melakukan praktik konseling sebaya sesuai panduan.
Â
Abstract: The Covid 19 pandemic limited everyone's space, including adolescents. Online spaces now limit youths who should be free to socialize and interact. Adolescents are preoccupied with online schools, which make them busier in cyberspace than in the real world. This case causes boredom for adolescents and affects their mental health, thus requiring partners to help their problems. This study intends to examine the effectiveness of workshop and simulation methods to empower mosque youth in increasing peer counselor skills during the Covid-19 pandemic. The research approach combines quantitative and qualitative methods (mixed method). The data collection methods were observation, a structured interview, pretest and posttest. Respondents in this study were 22 mosque youths. The quantitative data were analyzed by using descriptive statistics with frequency technique. The qualitative data were analyzed using the Miles and Huberman technique consisting of data reduction, data verification, and data presentation. This study's result is increased knowledge and competence shown by mosque youth after participating in peer counselor workshops and simulations. Respondents who had a good understanding of the posttest material were 87%, and in the simulation, respondents were able to practice peer counseling according to the guidelines.Downloads
References
Astiti, S. P. (2019). Efektivitas Konseling Sebaya (Peer Counseling) dalam Menuntaskan Masalah Siswa. IJIP : Indonesian Journal of Islamic Psychology, 1(2), 243–263. https://doi.org/10.18326/ijip.v1i2.243-263 DOI: https://doi.org/10.18326/ijip.v1i2.243-263
Creswell, J. W., & Creswell, D. J. (2018). Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (Fifth Edit, Vol. 5). Los Angeles: Sage.
Diananda, A. (2019). Psikologi Remaja Dan Permasalahannya. Journal ISTIGHNA, 1(1), 116–133. https://doi.org/10.33853/istighna.v1i1.20 DOI: https://doi.org/10.33853/istighna.v1i1.20
Gani, H. A., & Gani, A. W. (2020). Kesadaran remaja dalam mengenali jenis dan dampak narkotika dan psikotropika. Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 2019(10), 639–640.
Hasbahuddin, S., & Ilham, M. (2018). MATAPPA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Pelatihan Konselor Sebaya Sebagai Strategi Pemecahan Masalah Siswa. 1(2012). DOI: https://doi.org/10.31100/matappa.v1i1.117
Hendrik, H., & Elmansyah, T. (2018). Meningkatkan Keterampilan Interpersonal Melalui Konseling Teman Sebaya Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Segedong. JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia), 3(1), 22. https://doi.org/10.26737/jbki.v3i1.531 DOI: https://doi.org/10.26737/jbki.v3i1.531
Ismiyati, I., Walessa, R., Sunjaya, D. K., & Susanah, S. (2019). Model Modul Konseling Sebaya Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 6(2), 273–286. https://doi.org/10.36743/medikes.v6i2.191 DOI: https://doi.org/10.36743/medikes.v6i2.191
Jais, M., Arifin, I. Z., & Effendy, D. I. (2018). Konseling Teman Sebaya untuk Meningkatkan Lifeskill Remaja. Irsyad: Jurnal Bimbingan …, 6, 57–75. Retrieved from http://jurnal.fdk.uinsgd.ac.id/index.php/irsyad/article/view/873
Jannah, M. (2017). Remaja Dan Tugas-Tugas Perkembangannya Dalam Islam. Psikoislamedia : Jurnal Psikologi, 1(1), 243–256. https://doi.org/10.22373/psikoislamedia.v1i1.1493 DOI: https://doi.org/10.22373/psikoislamedia.v1i1.1493
Kemmis, S., McTaggart, R., & Nixon, R. (2014). The Action Research Planner: Doing Critical Participatory Research. In Action Research. Singapore: Springer. DOI: https://doi.org/10.1007/978-981-4560-67-2
Lating, A. D. (2016). Konflik Sosial Remaja Akhir (Studi Psikologi Perkembangan Masyarakat Negeri Maamala Dan Morella Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah). Jurnal Fikratuna, 8(1), 23–35. DOI: https://doi.org/10.33477/alt.v1i2.204
Leavy, P. (2017). Research Design. In The Guilford Press. New York: The Guilford Press.
Maryatun, & Indarwati. (2018). Counter of Clinic-Based and Community Empowerment Upaya Preventif Perilaku Beresiko pada Remaja Masjid Jami’ Kabupaten Sukoharjo. 2(2), 119–128. DOI: https://doi.org/10.30787/gemassika.v2i2.305
Masnuna, M., Kusuma Wardani, N. I., & Kadiasti, R. (2020). Desain Aplikasi SALIM sebagai Media Pembelajaran untuk Menanggulangi Tindakan Kenakalan Remaja. ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia, 6(1), 100–114. https://doi.org/10.33633/andharupa.v6i1.3327 DOI: https://doi.org/10.33633/andharupa.v6i1.3327
Miles, M. B., Huberman, M. A., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. In BMC Public Health (Third Edit, Vol. 5). California: Sage Publication.
Mulati, T. S., Kuswati, & Rejeki, A. S. (2014). Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Simulasi Dengan Latihan (Drill) Terhadap Penerapan Pengisian Partograf Pada Mahasiswa DIII Kebidanan. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1(1), 113–119. https://doi.org/10.21831/cp.v1i1.1867 DOI: https://doi.org/10.21831/cp.v1i1.1867
Muthmainah. (2013). Analisis Stakeholder Remaja Terhadap Implementasi Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Kota Semarang. Jurnal Promosi Dan Pendidikan Kesehatan Indonesia, 1, 170–183.
Noor, M. L., & Andriani, A. D. (2020). Peran Remaja Dalam Program Kampung Keluarga Berencana (Kb) Barukupa Kabupaten Cianjur. Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran Dan Penelitian, 6(1), 399–412.
Nuwairah, N. (2015). Peran Keluarga dan Organisasi Remaja Masjid Dalam Dakwah Terhadap Remaja. Al-Hiwar, 3(6), 1–12.
Putro, K. Z. (2018). Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 17(1), 25. https://doi.org/10.14421/aplikasia.v17i1.1362 DOI: https://doi.org/10.14421/aplikasia.v17i1.1362
Ridha, A. A. (2019). Penerapan Konselor Sebaya dalam Mengoptimalkan Fungsi Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah. Jurnal Psikologi, 15(1), 25. https://doi.org/10.24014/jp.v15i1.6549 DOI: https://doi.org/10.24014/jp.v15i1.6549
Risna, K., Giri, P., Wayan, N., Utami, A., Tinggi, S., & Bali, D. (2019). Melalui Sosialisasi Dan Workshop Kreativitas. Jurnal Lentera Widya, 1(1), 8–14. DOI: https://doi.org/10.35886/lenterawidya.v1i1.60
Sarmin, S. (2017). Konselor Sebaya: Pemberdayaan Teman Sebaya dalam Sekolah Guna Menanggulangi Pengaruh Negatif Lingkungan. Briliant: Jurnal Riset Dan Konseptual, 2(1), 102. https://doi.org/10.28926/briliant.v2i1.30 DOI: https://doi.org/10.28926/briliant.v2i1.30
Siswantara, P., Soedirham, O., & Muthmainnah, M. (2019). Remaja Sebagai Penggerak Utama dalam Implementasi Program Kesehatan Remaja. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 7(1), 55–66. https://doi.org/10.14710/jmki.7.1.2019.55-66 DOI: https://doi.org/10.14710/jmki.7.1.2019.55-66
Sugiono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N. S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tiara, S., & Pratiwi, M. R. (2018). Proses Pendampingan Melalui Komunikasi Teurapetik Sebagai Pemulihan Psikologis Korban Pemerkosaan. Jurnal An-Nida, 10(2), 189–205. Retrieved from https://ejournal.unisnu.ac.id/JKIN/article/viewFile/790/1057
Wardhani, D. T. (2012). Perkembangan dan Seksualitas Remaja. Sosio Informa, 17(03), 184–191. Retrieved from https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/Sosioinforma/article/download/84/52 DOI: https://doi.org/10.33007/inf.v17i3.84
Westerlund, B. (2007). A Workshop Method that Involves Users Talking , Doing and Making. Human Machine Interaction Conference.
Wiharto, M. (2018). Kegiatan Lesson Study Dalam Pembelajaran. Forum Ilmiah, 1, 1–9. Retrieved from https://www.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/1.-Kegiatan-Lesson-Study-Dalam-Pembelajaran.pdf
Yulismi, M. (2018). Konseling Keluarga pada Keluarga dengan Anak Berkebutuhan Khusus. Edutech, 17(1), 110–125. https://doi.org/https://doi.org/10.17509/e.v1i1.12368 DOI: https://doi.org/10.17509/e.v1i1.12368
Zulkarnaen, Asriati, N., & Purwaningsih, E. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Simulation pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa di SMA. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 4, 1–12.
Downloads
Published
Issue
Section
License
In order to be accepted and published by Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling, the author(s) submitting the article manuscript should complete all the review stages. By submitting the manuscript the author(s) agreed to the following terms:
The copyright of received articles shall be assigned to Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling. The intended copyright includes the right to publish articles in various forms (including reprints). Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling maintain the publishing rights to the published articles.
Authors are allowed to use their articles for any legal purposes deemed necessary without written permission from Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling with an acknowledgement of initial publication to this journal.
Author sent the copyright transfer form (here) to the journal.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.