Konseling Kelompok Singkat Berorientasi Solusi menggunakan media boneka untuk mengurangi agresivitas Siswa

Authors

  • Syska Purnama Sari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Palembang, Palembang
  • Miftha Indasari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Palembang, Palembang
  • Endang Surtiyoni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Palembang, Palembang

DOI:

https://doi.org/10.25273/counsellia.v10i2.7569

Keywords:

Konseling Kelompok Singkat Berorientasi Solusi, Media Boneka, Agresivitas

Abstract

Aksi kekerasan merupakan bentuk dari agresivitas harus segera diselesaikan. Salah satu alternatif untuk menyelesaikan masalah agresivitas adalah menggunakan boneka dalam konseling kelompok singkat berorientasi solusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keeefektifan pendekatan konseling singkat berorientasi solusi dengan menggunakan media boneka untuk mengatasi masalah agresivitas siswa. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode eksperimen, model penelitian adalah pretest posttest one grup desain. Subyek penelitian adalah siswa kelas III Sekolah Dasar di Dusun Meritai. Setelah melakukan analisis data, hasil yang diperoleh adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi agresivitas siswa sebelum dan setelah diberikan perlakuan dengan konseling kelompok singkat berorientasi solusi yang menggunakan media boneka. Sehingga penggunaan boneka dalam konseling singkat berorientasi solusi dapat digunakan oleh guru BK sebagai alternatif untuk mereduksi perilaku agresif.

 

Abstract: Violence which is part of aggressiveness and must be resolved. An alternative to resolving aggressiveness is to use dolls in solution focused brief group counseling. The purpose of this research is to observe the effectiveness of solution focused brief counseling using puppet media to reduce aggressiveness. This type of research is quantitative with the experimental method and the model is pretest posttest one group design. The research subjects were third grade elementary school students in Meritai village. The results of the study, it was a significant difference between the aggressiveness before and after being given solution focused brief group counseling using puppet media. So the conclusion is that the use of dolls in solution focused brief counseling can be used by counseling teachers as an alternative to reduce aggressiveness

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdi, A. P. (2019). 24 Kasus Anak di Sekolah pada Awal 2019 Didominasi Kekerasan. Tirto.Id.

Abidin, Z. (2009). Optimalisasi Konseling Individu dan Kelompok untuk Keberhasilan Siswa. INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 14(1), 132–148. DOI: https://doi.org/10.24090/insania.v14i1.322

Baskoro, D. S. B. (2013). Model solution focused brief group therapy untuk perilaku agresif remaja. Jurnal Sains Dan Praktik Psikologi, 1(1).

Berkowitz, L. (1993). Aggression: Its causes, cosequences, and control. Aggressive Behavior.

BPS. (2018). Profil Anak Indonesia.

Buss, A. H., & Perry, M. (1992). The Aggression Questionnaire. Journal of Personality and Social Psychology, 63(3), 452–459. DOI: https://doi.org/10.1037//0022-3514.63.3.452

Estévez López, E., Pérez, S. M., Ochoa, G. M., & Ruiz, D. M. (2008). Adolescent aggression: Effects of gender and family and school environments. Journal of Adolescence, 31(4), 433–450. DOI: https://doi.org/10.1016/j.adolescence.2007.09.007

Fitri, E. N. & M. (2016). Dalam Menyelesaikan Masalah Pribadi Siswa. Jurnal Education, 2, 19–24.

Fitriyah, F. K. (2014). Efektivitas Konseling Singkat Berfokus Solusi Untuk Mereduksi Perilaku Agresif Siswa: Penelitian Subjek Tunggal terhadap 6 Siswa SMAN 1 Singgahan Kabupaten Tuban Tahun Ajaran 2013/2014 [Universitas pendidikan Indonesia].

Goldstein, S. E., Young, A., & Boyd, C. (2008). Relational aggression at school: Associations with school safety and social climate. Journal of Youth and Adolescence, 37(6), 641–654. DOI: https://doi.org/10.1007/s10964-007-9192-4

Hastuti, L. W. (2018). Kontrol Diri dan Agresi : Tinjauan Meta-Analisis. Buletin Psikologi, 26(1), 42–53. DOI: https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.32805

Hurlock, E. (1999). Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Alih bahasa: Istiwidayati & Soedjarwo (Istiwidayati & Soedjarwo (ed.); Edisi ke 5).

Istati, M., & Rahmi, N. (2017). Penguatan keterampilan konseling anak : memilih media dan aktivitas yang tepat. Proceeding seminar dan lokakarya nasional revitalisasi laboratorium dan jurnal ilmiah dalam implementasi kurikulum bimbingan dan konseling berbasis kkni, 4–6.

Kegley, J. B. (2000). Perceptions of Elementary School Counselors Regarding the Utility of Solution-Focused Brief Counseling In the School Setting. In This study examined the perceptions of elementary school counselors regarding their experience in using solution-focused brief counseling for meeting the demanding responsibilities of their job and the particular needs of the students they serve. Specific (Vol. 53, Issue 9).

Kemendikbud, D. G. dan T. K. (2016). Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Kejuruan. 1, 172.

Kronenberger, W. G., Mathews, V. P., Dunn, D. W., Wang, Y., Wood, E. A., Giauque, A. L., Larsen, J. J., Rembusch, M. E., Lowe, M. J., & Li, T. Q. (2005). Media violence exposure and executive functioning in aggressive and control adolescents. Journal of Clinical Psychology, 61(6), 725–737. DOI: https://doi.org/10.1002/jclp.20022

Muh. Chotim, Dian Ratnaningtyas Affifah, dan N. K. D. (2011). Mengurangi Tingkat Agresivitas Anak Usia TK melalui Terapi Bermain (Play Therapy). 1–13. DOI: https://doi.org/10.25273/counsellia.v1i1.222

Nasrina Nur Fahmi, S. (2016). Layanan Konseling Kelompok Dalam Meningkatkan. Jurnal Layanan Konseling Kelompok, 13(1), 69–84. DOI: https://doi.org/10.14421/hisbah.2016.132-05

Ondawati. (2019). Upaya Menurunkan Perilaku Agresif melalui Pemberian Layanan Konseling Kelompok pada Siswa. Jurnal Penelitian Pendidikan, 19(1), 84–95. DOI: https://doi.org/10.17509/jpp.v19i1.17135

Prayitno, Afdal, Ifdil, Z. A. (2017). Layanan Bimbingan Kelompok & Konseling Kelompok yang Berhasil. Ghalia Indonesia.

Putri, D. A., Saputra, W. N. E., Hartanto, D., & Nugraha, A. (2019). The Effectiveness of Solution Focused Brief Counseling (SFBC) Based on Creative Art to Reduce Students Social Aggressive Behaviour. Junral Nusantara of Research, 6(2), 60–67. DOI: https://doi.org/10.29407/nor.v6i2.13616

Rangga Erfizal. (2019, November 29). Siswa SMA Taruna Indonesia Palembang Kembali Jadi Korban Kekerasan. IDN Times Sumsel.

Riski Maruto. (2020). Kakak tikam adik hingga tewas karena berkata kasar. Antara Riau.

Sari, D. K. (2016). Solution focus brief group counseling: model konseling untuk mengurangi perilaku agresif siswa. Konseling Krisis.

Sari, S. P. (2017). Teknik Psikodrama dalam Mengembangkan Kontrol Diri Siswa. Jurnal Fokus Konseling, 3(2), 123. DOI: https://doi.org/10.26638/jfk.386.2099

Setiowati, E. A., Suprihatin, T., & Rohmatun. (2010). Gambaran Agresivitas Anak dan Remaja di Area Beresiko. JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar), 2(1), 23–29.

Sucipto. (2016). Konseling Kelompok dengan Media Animasi untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Konseling Gusjigang, 2(2), 133–139. DOI: https://doi.org/10.24176/jkg.v2i2.699

Sugara, G. S. (2019). Konseling Singkat Berorientasi Solusi. Edupotensia.

Sukardi. (2000). Pengantar Pelaksanan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Rineka Cipta.

Supriyatna, A., Konseling, B., & Magelang, U. M. (2014). Konseling Kelompok Teknik Reinforcement Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa. Jurnal Penelitian Dan Artikel Pendidikan, 26–30.

Vega, A. De, Hapidin, H., & Karnadi, K. (2019). Pengaruh Pola Asuh dan Kekerasan Verbal terhadap Kepercayaan Diri (Self-Confidence). Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 433. DOI: https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i2.227

Wallace, A., & Mishina, L. (2004). Relations Between the use of Puppetry in the Classroom, Student Attention and Student Involvemen. In Brooklyn College.

Walters, L. H., & Corey, G. (2013). Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy. In Family Relations (Ninth Edit).

Yuyun, D. H. (2017). Model Problem Based Learning Membangun Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. Journal Cakrawala Pendas, 3(9), 57–63. DOI: https://doi.org/10.31949/jcp.v3i2.596

Downloads

Published

2020-11-24

Issue

Section

Articles