Tingkat phubbing pada siswa sekolah rendah Santi Witya Serong School

Authors

  • Anggun Trisna Kirana Septawardani Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang, Kota Semarang
  • Dini Rakhmawati Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang, Kota Semarang
  • Agus Setiawan Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang, Kota Semarang

DOI:

https://doi.org/10.25273/counsellia.v14i1.21279

Abstract

Salah satu dampak buruk dari kecanggihan teknologi dan penggunaan smartphone secara berlebihan adalah phubbing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat phubbing pada siswa-siswi kelas 6 Sekolah Rendah Santi Witya Serong School, Provinsi Pattani, Thailand Selatan. Jenis penelitian ini kuantitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan pengisian instrument alat ukur Generic Scale of Phubbing GSP, yang dimodifikasi dengan diterjemahkan kedalam bahasa Thailand, dan dikuatkan dengan pengamatan langsung oleh peneliti. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 40 orang, merupakan siswa-siswi kelas 6-1 dan 6-2 Santi Witya Serong School. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat phubbing berada dalam kategori sedang, dengan prosentase 52.50%. Artikel ini, memberikan rekomendasi berupa gambaran sekaligus contoh sebagai upaya meminimalisir phubbing anak-anak di Indonesia, agar implementasi kegiatan tradisional kebudayaan, keagamaan, kebiasaan, dan peningkatan pengawasan orang tua terhadap penggunaan smart phone, secara signifikan dapat mengurangi waktu yang dihabiskan oleh anak-anak untuk bermain smart phone.

Abstract: One of the negative impacts of technological sophistication and excessive use of smartphones is phubbing. The purpose of this study was to determine the level of phubbing in grade 6 students of Sekolah Rendah Santi Witya Serong School, Pattani Province, Southern Thailand. This type of research is quantitative descriptive. The data collection method used is by filling in the Generic Scale of Phubbing GSP measuring instrument, which was modified by being translated into Thai, and strengthened by direct observation by the researcher. The population in this study was 40 people, who were students of grades 6-1 and 6-2 of Santi Witya Serong School. The results showed that the level of phubbing was in the moderate category, with a percentage of 52.50%. This article provides recommendations in the form of descriptions and examples as an effort to minimize phubbing for children in Indonesia, so that the implementation of traditional cultural, religious, customary activities, and increased parental supervision of smartphone use can significantly reduce the time spent by children playing with smartphones.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-05-31

Issue

Section

Articles