Tradisi petik tebu manten sebagai sumber belajar sejarah lokal di Sekolah Menengah Atas

Jefri Rieski Triyanto

Abstract


Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana prosesi dan makna simbolik serta pentingnya nilai tradisi petik tebu manten yang mempunyai potensi sumber belajar sejarah bagi peserta didik di sekolah menengah atas di Kabupaten Jember. Metode menggunakan analisis kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilaksanakan dengan pengamatan di PG Semboro dan SMA di kabupaten Jember. Wawancara terhadap informan yang terlibat dalam acara tradisi petik tebu manten serta stakeholder. Penulis juga mengumpulkan dokumen dari pihak PG Semboro dan hasil riset sebelumnya. Lalu hasilnya di analisis dengan reduksi, penyajian dan simpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi petik tebu manten memiliki arti penting bagi masyarakat Semboro. Tradisi ini sebagai simbol keharmonisan antara masyarakat dan pihak pabrik gula Semboro. Selain itu, tradisi tersebut juga mempunyai nilai kearifan lokal seperti religius, sosial dan kepribadian. Hal tersebut terbukti pada setiap langkah proses pelaksanaan tradisi memiliki makna filosofis dan simbolik. Nilai tersebut begitu penting untuk internalisasi kepada peserta didik dalam proses pembelajaran sejarah. Sehingga mampu menjadikan ragam variasi oleh guru untuk sumber belajar, khususnya bagi siswa SMA.

Keywords


petik; tebu manten; sumber sejarah

Full Text:

PDF

References


Alfi, I. (2023, 8 Mei). [Interview].

Antikasari, N., & Andriyanto, O. D. (2023). Makna Simbolis Dalam Ritual Tradisi Manten Tebu di Pabrik Gula Semboro Kabupaten Jember. JOB (Jurnal Online Baradha), 19(1), 20-50. https://doi.org/https://doi.org/https://doi.org/10.26740/job.v19n1.p20-50

Askodrina, H. (2021). Penguatan Kecerdasaan Perspektif budaya dan Kearifan Lokal. Al-Ihda’ : Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran, 16(1), 619-623. https://doi.org/ https://doi.org/10.55558/alihda.v16i1.52

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches (4th ed.) (Vol. 4). Sage Publication.

Djono. (2022). Kenduri dalam Perspektif Sejarah untuk Pengembangan Bahan Ajar Sejarah Lokal. Sejarah Dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, Dan Pengajarannya, 16(248-264). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17977/um020v16i22022p248-264

Endah, K. (2006). Petung, Prosesi, dan Sesaji dalam Ritual Manten Masyarakat Jawa. Kejawen: Jurnal Kebudayaan Jawa, 1(2).

Endraswara, S. (2018). Agama Jawa: Ajaran, Amalan, dan Asal-Usul Kejawen. Narasi.

Fajarini, U. (2014). Peranan Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Karakter. Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal, 1(2), 123–130. https://doi.org/10.15408/sd.v1i2.1225

Firmansyah, A. (2023). Muatan Materi Sejarah Lokal dalam Pembelajaran Sejarah (Studi Kasus di SMA N 3 dan SMAN 6 Pontianak). Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(17), 123-132. https://doi.org/https://doi.org/10.5281/zenodo.8289033

Goksu, M. M., & Somen, T. (2019). History Teachers’ Views on Using Local History. European Journal of Education Studies, 6(2), 253–274. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.46827/ejes.v0i0.2436

Hartono, Y., & Setiana, D. (2012). Kearifan Lokal Tradisi Uyen Sapi Perajut Integrasi Sosial (Studi Kasus Di Desa Jonggol Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo). Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya, 2(1). https://doi.org/https://doi.org/http://doi.org/10.25273/ajsp.v2i1.768

Hood, C., & Reid, P. (2018). Social Media as A Vehicle for User Engagement with Local History: A Case Study in The North-East of Scotland. Journal of Documentation, 74(4), 741-762. https://doi.org/https://doi.org/https://doi.org/10.1108/JD-12-2017-0167

Januardi, A., & Superman, S. (2024). Rancangan Model Pembelajaran Sejarah Berbasis Nilai Tradisi dan Sejarah Lokal. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 6(1), 689-695. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/edukatif.v6i1.6369

Jember, P. K. (2023, 11 Mei 2023). Selametan Petik Tebu Manten PG Semboro. Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Jember. Retrieved 14 Mei 2023 from https://ppid.jemberkab.go.id/berita-ppid/detail/selametan-petik-tebu-manten-pg-semboro

K. Conrad, S. (2013). Documenting Local History: A Case Study in Digital Storytelling. Library Review, 62(8/9), 459-471. https://doi.org/https://doi.org/10.1108/LR-02-2013-0013

Kemendikbud, B. (2016). Pewarisan Budaya Melalui Pendidikan: Praktik Pendidikan Warisan Dalam Metode Pembelajaran Sejarah Di SMA http://litbang.kemdikbud.go.id

Kemendikbudristek, B. S. P. (2022). Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Sejarah Fase E-Fase F untuk SMA/MA/Program Paket C. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kistanto, N. H. (2017). Tentang Konsep Kebudayaan. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 10(2), 1-8. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/sabda.10.2.%25p

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Aksara Baru.

Kuswono, K., Sumiyatun, S., & Setiawati, E. (2021). Pemanfaatan Kajian Sejarah Lokal dalam Pembelajaran Sejarah di Indonesia. Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian Lppm Um Metro, 6(2), 206-209. https://doi.org/https://doi.org/10.24127/jlpp.v6i2.1817

Magro, G., De Carvalho, J. R., & Marcelino, M. J. (2014). Improving History Learning Through Cultural Heritage, Local History and Technology (9898704020).

Maharani, R., & Jauhari, N. (2024). Relevansi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kirab Sesaji di Desa Wonosari Gunung Kawi pada Pembelajaran Sejarah Kurikulum Merdeka. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 7(1), 1-13. https://doi.org/https://doi.org/https://doi.org/10.37329/cetta.v7i1.2972

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. Sage Publisher.

Mukasheva, M., Kornilov, I., Beisembayev, G., Soroko, N., Sarsimbayeva, S., & Omirzakova, A. (2023). Contextual Structure as an Approach to the Study of Virtual Reality Learning Environment. Cogent Education, 10(1), 2165788. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/2331186X.2023.2165788

Mungmachon, M. R. (2012). Knowledge and Local Wisdom: Community Treasure. International Journal of Humanities and Social Science, 2(13), 174-181.

Peursen, C. A. V. (2018). Strategi Kebudayaan. Kanisisus.

Pratama, A. L. Y., Soetriono, S., & Januar, J. (2018). The Farm Risk Management Of Besuki Na-Oogst Tobacco In Tanjungrejo Village, Jember Regency. Agricultural Socio-Economics Journal, 18(1), 13-22. https://doi.org/https://doi.org/https://doi.org/10.21776/ub.agrise.2018.018.1.3

Ramdani, E. (2108). Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Penguatan Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 10(1), 1-10. https://doi.org/https://doi.org/10.24114/jupiis.v10i1.8264

Rautiainen, M., Raikkonen, E., Veijola, A., & Mikkonen, S. (2019). History Teaching in Finnish General Upper Secondary Schools: Objectives and Practices. History Education Research Journal, 16(2), 291-305. https://doi.org/https://doi.org/10.18546/herj.16.2.09

Renaldi, G. (2022). Restrukturisasi Pabrik Gula Semboro Tahun 1996-2009 [Skripsi, Universitas Sebelas Maret Surakarta]. library.uns.ac.id.

Sanderson, S. K. (2000). Macro Sociology. Grafindo.

Sari, M. P., Putri, Y. R., & Malau, R. M. U. (2016). Aktivitas Komunikasi Upacara Adat Panen Tebu (studi Fenomenologi Dalam Upacara Adat Mantenan Tebu Di Desa Pangka, Kota Tegal). eProceedings of Management, 3(3), 1–10.

Saripudin, D., Fauzi, W. I., & Nugraha, E. (2022). The Development of Interactive E-Book of Local History for Senior High School in Improving Local Wisdom and Digital Literacy. European Journal of Educational Research, 11(1), 17-31. https://doi.org/https://doi.org/10.12973/eu-jer.11.1.17

Sarwinda, K., Rohaeti, E., & Fatharani, M. (2020). The Development of Audio-Visual Media with Contextual Teaching Learning Approach to Improve Learning Motivation and Critical Thinking Skills. Psychology, Evaluation, and Technology in Educational Research, 2(2), 98-114. https://doi.org/https://doi.org/10.33292/petier.v2i2.12

Sugeng, B. (2023, 5 Mei). [Interview].

Sugiono, B. (2023, 8 Mei). [Interview].

Tischler, H. L. (2010). Introduction to Sociology. Wadsworth.

Trimerani, R. (2020). Tradisi Selamatan Cembengan dalam Mewujudkan Keteraturan Sosial (Studi deskriptif di PG-PS Madukismo). Jurnal Sosial Humaniora, 11(2), 203-213. https://doi.org/https://doi.org/10.30997/jsh.v11i2.3199

Wibowo, A. M. (2016). Pengembangan Model Pembelajaran Sejarah Lokal di SMA Kota Madiun. Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya, 6(1), 46-57. https://doi.org/https://doi.org/http://doi.org/10.25273/ajsp.v6i01.880

Widayanti, S. (2008). Makna Filosofis Kembar Mayang dalam Kehidupan Masyarakat Jawa. Jurnal Filsafat, 18(2), 115-129. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jf.3520


Article Metrics

Abstract has been read : 25 times
PDF file viewed/downloaded: 0 times


DOI: http://doi.org/10.25273/ajsp.v14i2.18251

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya Indexed by: 

    

Copyright Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya ISSN 2087-8907 (printed) , ISSN 2052-2857(online)

Lisensi Creative Commons
Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya by E-JOURNAL UNIVERSITAS PGRI MADIUN is licensed under a  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats