Pengaruh Peristiwa Gerakan 30 September 1965 Terhadap Kondisi Sosio psikologis Masyarakat Kelurahan Wungu Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun 1965-1998
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peristiwa gerakan 30 September 1965 terhadap kondisi psikologi sosial masyarakat Kelurahan Wungu Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun pada tahun 1965-1998. Selain itu peneliti juga ingin mengetahui bagaimana pengaruh peristiwa tersebut dalam aspek ekonomi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pengaruh peristiwa gerakan 30 September 1965 terhadap kondisi psikologi sosial masyarakat Kelurahan Wungu Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun pada tahun 1965-1998, adalah adanya beberapa warga masyarakat Kelurahan Wungu yang ikut menjadi tahanan politik dan menghilang setelah ditangkap oleh intel tentara pemerintah. Mayoritas warga masyarakat yang terdiri dari petani dan pedagang saat itu masih berpendidikan rendah sehingga mudah didekati oleh oknum-oknum PKI Muncul rasa takut dan was-was pada sebagian besar warga masyarakat Kelurahan Wungu karena takut disebut atau dituduh sebagai anggota PKI. Pada masa Orba, warga Kelurahan Wungu rasa takut dan was-was ini masih sangat besar ketika bertemu tentara, polisi, dan orang asing yang tidak dikenal. Hingga masa sekarang masih ada rasa takut pada sebagian warga apabila diwawancara yang berhubungan dengan sejarah PKI di Kelurahan Wungu.
Keywords
Gerakan 30 September 1965; Sosiopsikologis
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract has been read : 1017 timesPDF file viewed/downloaded: 0 times
DOI: http://doi.org/10.25273/ajsp.v4i02.830
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya Indexed by:
Copyright Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya ISSN 2087-8907 (printed) , ISSN 2052-2857(online)
Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya by E-JOURNAL UNIVERSITAS PGRI MADIUN is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.