Pengembangan nilai kearifan lokal ekologi kampung adat Cikondang dalam lingkungan kebudayaan dan komunitas melalui ecomuseum

Wawan Darmawan, Yeni Kurniawati, Iing Yulianti, Faujian Esa Gumelar

Abstract


Masyarakat Adat Cikondang adalah masyarakat yang beretnis Sunda yang masih memegang nilai luhur dari masa ke masa. Nilai-nilai yang dipegang teguh terkait dengan kearifan lokal dalam melestarikan lingkungan hidup disekitarnya. Permasalahan utama yang dihadapi terkait dengan pengikisan budaya lokal yang terjadi di Indonesia terutama pada generasi muda. Indikatornya terlihat dalam ketidakpahaman generasi muda akan budaya lokal yang mesti dijaga dan semakin gencarnya budaya populer baru yang lebih digemari dibanding budaya tersebut. Adapun dalam kajian pustaka, peneliti memasukan dua konsep, pertama berkaitan dengan karakteristik Masyarakat Adat Cikondang yang merupakan masyarakat sosial agraris yang membuka ladang dengan menggunakan konsep pamali, Selain itu ada konsep ecomuseum yang berisi proyek warisan berbasis masyarakat lokal. Metode yang digunakan adalah metode netnografi yang dipandang sebagai metode kajian budaya khususnya komunikasi yang dimediasi Komputer. Hasil dan Bahasan merujuk pada nilai-nilai Masyarakat Adat Cikondang yang dapat diimplementasikan dalam proses pelestarian lingkungan hidup. Pewarisan tersebut dapat difasiltasi dengan konsep ecomuseum yang dijadikan wadah dalam penghayatan dan pengenalan bagi generasi muda. Simpulan dan implikasi merujuk pada nilai-nilai Nilai-nilai Masyarakat Adat Cikondang dapat dijadikan solusi dalam menjawab tantangan terkait kerusakan lingkungan yang terjadi diberbagai wilayah di Indonesia. Adapun keterbatasan penelitian ini terkait dengan sumber lisan, karena keterbatasan waktu dari peneliti.

Keywords


Cikondang; ekologi; ecomuseum

Full Text:

PDF

References


Alting, Huseun. (2010). Dinamika Hukum dalam Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Ada tatas Tanah. Jakarta : Laksbang Perrs Sindo

Annisa, Serra. (2019). Studi Netnografi Aksi Beat Plastic Pollution Oleh United Nations Environment di Instagram. Jurnal ASPIKOM. Volume 3 Nomor 6, Januari 2019.

Bakry, U. S. (2011). Pemanfaatan Metode Etnografi dan Netnografi Dalam Penelitian Hubungan Internasional. Jurnal Global & Strategis, Th. 11, No. 1

Berge, F., & Gaede, J. (2017). A Netnographic Study of The Company-Owned Facebook Pages of Nike and Adidas. Uppsala Universitet.

Borrelli, N., & Davis, P. (2012). How culture shapes nature: Reflections on ecomuseum practices Nunzia Borrelli and Peter Davis. Nature and Culture, 7(1), 31–47. https://doi.org/10.3167/nc.2012.070103

Choi, M. S. (2017). A New Model in an Old Village: The Challenges of Developing an Ecomuseum. Museum International, 69(1–2), 68–79. https://doi.org/10.1111/muse.12151

Duarte, A. (2012). “Ecomuseum”: one of the many components of the New Museology. Ecomuseums 2012, 85–94.

Iskandar, Jusman. (2001). Bahan-bahan Perkuliahan Teori Sosial Jilid I. Jakarta : IAIN SGD Bandung.

Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta.

Kozinets, R. V. (2002). The Field Behind The Screen: Using Netnography for Marketing Research in Online Communities. Journal of Marketing Research, 61-72.

Kozinets, R. V. (2010). Netnography: Doing Ethnograpic Research Online. Social Science

Lincoln, Y. S., & Guba, E. G. 1985. Naturalistic inquiry (Vol. 75). Sage.

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta.

Korkmaz, H., & Niyet, I. Z. (2019). Evaluation of Ecomuseum Concept in Terms of Sustainability. 4th International Tourism Congress “City Tourism,” October.

Nasrullah, R. (2018). Etnografi Virtual. Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Soekarnto, Soerjono. (1990). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo

Widiastuti, H. (2015). Pamali Dalam Kehidupan Masyarakat Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan (Kajian Semiotik Dan Etnopedagogi). Lokabasa, 6(1), 71–78. Https://Doi.Org/10.17509/Jlb.V6i1.3149

Winarti, M., Yulianti, I., & Chaerunissa, Y. N. (2019). Do the Cikondang Traditional Village’s Values and Local Wisdom Inheritance Need to be Developed for Tourism? 259(Isot 2018), 223–225. https://doi.org/10.2991/isot-18.2019.49

Yulianti, I. (2013). Pewarisan Nilai-Nilai Budaya Masyarakat Adat Cikondang Dalam Pembelajaran Sejarah Di Madrasah Aliyah Al-Hijrah. Sekolah Pascasarjana Pendidikan Sejarah S-2.


Article Metrics

Abstract has been read : 776 times
PDF file viewed/downloaded: 0 times


DOI: http://doi.org/10.25273/ajsp.v13i1.15140

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya Indexed by: 

    

Copyright Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya ISSN 2087-8907 (printed) , ISSN 2052-2857(online)

Lisensi Creative Commons
Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya by E-JOURNAL UNIVERSITAS PGRI MADIUN is licensed under a  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats