Makna simbolik ritual tiwah suku dayak ngaju sebagai sumber belajar sejarah lokal di Kalimantan Tengah

Dita Ayu Murdiya Ningrum, S Soebijantoro

Abstract


Penelitian dilakukan dalam upaya mengkaji makna simbolik ritual tiwah suku dayak ngaju yang berpotensi sebagai sumber belajar sejarah lokal di Kalimantan Selatan. Penelitian dengan metode deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Observasi bersifat non partisipasi dalam berbagai kegiatan masyarakat dengan wawancara terstruktur melalui daftar pertanyaan yang telah dirancang sesuai gambaran awal yang di dapat ataupun bebas. Wawancara dilakukan kepada tokoh dayak ngaju, perangkat desa serta guru SMAN Katingan. Analisis data berpedoman pada langkah reduksi data, penyajian data dan  penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan makna simbolik yang terdapat dalam tradisi ritual tiwah yaitu ritual tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sosial baik berupa tangung jawab masyarakat adat, baik terhadap nenek moyang maupun menjunjung tinggi harkat dan martabat masyarakat atau keyakinan untuk membuang sial bagi keluarga yang ditinggalkan. Kemudian terdapat karakter gotong royong sebagai simbol kehidupan bermasyarakat mengingat ritualnya memerlukan waktu dan biaya besar. Guna menghemat pengeluaran, kini masyarakat Dayak mengadakan upacara tiwah bersama-sama. Lau adanya sikap ungkapan rasa syukur kepada tuhan YME atas nikmat dan permohonan supaya terhindar dari kemalangan, kemiskinan dan keterbelakangan. Makna simbolik itu berpotensi sebagai sumber penyusunan sejarah lokal yang masih kurang bagi sumber belajar siswa di SMA Katingan.

Keywords


sumber sejarah; tiwah; dayak ngaju

Full Text:

PDF

References


Baddak, K. V, Yustha, Y., & Manya. (2019). STUDI PEMANFAATAN HUMA BETANG TUMBANG ANOI SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL DI KALIMANTAN TENGAH. Anterior Jurnal, 19(1), 56–68. https://doi.org/https://doi.org/10.33084/anterior.v18i2.456

Clifford, G. J. (1984). Buch und Lesen: Historical Perspectives on Literacy and Schooling. Review of Educational Research, 54(4), 472–500. https://doi.org/https://doi.org/10.2307/1170171

Hartati, E. (2018). Pembelajaran Sejarah Indonesia Berbasis Peristiwa-Peristiwa Lokal Di Kalimantan Tengah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis. Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang, 9(1), 39–50. https://doi.org/https://doi.org/10.37304/jikt.v9i1.5.

Harususilo, Y. E. (2018). Ki Hadjar Dewantara dan “Guncangan” Pendidikan Era Industri 4.0. Kompas.Com, 1–3. https://edukasi.kompas.com/read/2018/05/02/15561621/ki-hadjar-dewantara-dan-guncangan-pendidikan-era-industri-40

Hasan, S. H. (2012). Pendidikan Sejarah Indonesia: Isu dalam ide dan pembelajaran. Rizqi Press.

Irwanto, D. (2012). KENDALA DAN ALTERNATIF PENGGUNAAN TRADISI LISAN DALAM PENULISAN SEJARAH LOKAL DI SUMATERA SELATAN. Jurnal Forum Sosial, 5(2), 123–126. https://repository.unsri.ac.id/24854/1/03-Dedi_Irwanto-edit-%28123-126%29.pdf

Keesing, R. M., & Soekadijo, R. G. (2001). Antropologi budaya : suatu perspektif kontemporer (2nd ed.). Erlangga.

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi : Edisi Revisi. Rineka Cipta.

Lan, T. J., & Manan, M. A. (2011). Nasionalisme dan ketahanan budaya di Indonesia : sebuah tantangan. LIPI Press dan Yayasan Obor Indonesia.

Lase, D. (2019). EDUCATION AND INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0. Jurnal Handayani, 10(1), 48–62. https://doi.org/https://doi.org/10.24114/jh.v10i1.14138

Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi (38th ed.). PT Remaja Rosdakarya.

Narwoko, J. D., & Suyanto, B. (2015). Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Prenada Media Group.

Qodariah, L., & Armiyati, L. (2013). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Adat Kampung Naga Sebagai Alternatif Sumber Belajar. SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 10(1), 10–20. https://doi.org/https://doi.org/10.21831/socia.v10i1.5338

Rahman, A., Kurniawati, & Winarsih, M. (2021). Penerapan Literasi Sejarah Dalam Pembelajaran Sejarah Pada Masa Pembelajaran Jarak Jauh di SMA. Jurnal Pendidikan Sejarah, 10(1), 57–76. https://doi.org/https://doi.org/10.21009/JPS.101.04

Syahputra, M. A. D., Sariyatun, S., & Ardianto, D. T. (2021). Peranan Penting Sejarah Lokal sebagai Objek Pembelajaran untuk Membangun Kesadaran Sejarah Siswa. Historia: Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah, 4(1), 85–94. https://doi.org/https://doi.org/10.17509/historia.v4i1.27035

Umachandran, K., Jurčić, I., Corte, V., & Ferdinand-James, D. (2018). Industry 4.0: The New Industrial Revolution. https://www.researchgate.net/publication/324899590_Industry_40_The_New_Industrial_Revolution

Warto. (2017). TANTANGAN PENULISAN SEJARAH LOKAL. Sejarah Dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, Dan Pengajarannya, 11(1), 123–129. http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya/article/view/1517/812.

Wiyanarti, E., Supriatna, N., & Winarti, M. (2020). PENGEMBANGAN SEJARAH LOKAL SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH YANG KONTEKSTUAL. Factum: Jurnal Sejarah Dan Pendidikan Sejarah, 9(1), 67–74. https://doi.org/https://doi.org/10.17509/factum.v9i1.21666


Article Metrics

Abstract has been read : 1299 times
PDF file viewed/downloaded: 0 times


DOI: http://doi.org/10.25273/ajsp.v13i1.14959

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya Indexed by: 

    

Copyright Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya ISSN 2087-8907 (printed) , ISSN 2052-2857(online)

Lisensi Creative Commons
Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya by E-JOURNAL UNIVERSITAS PGRI MADIUN is licensed under a  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats