Dinamika konflik panembahan dan residen: Kebijakan sistem irigasi dan implikasinya terhadap masyarakat Madura (1850-1907)

Mohammad Refi Omar Ar Razy, Reiza D. Dienaputra

Abstract


Penelitian ini bertujuan menganalisis politik lingkungan hidup yang terdapat di Madura. Fokus utamanya yaitu permasalahan sistem irigasi yang dikelola Panembahan dan Residen yang pada akhirnya menjadi konflik tersendiri dalam pusaran pemerintahan di Madura. Konflik ini sebenarnya akibat pengambilalihan kekuasaan penguasa lokal seperti kerajaan Bangkalan, Pamekasan dan Sumenep yang oleh Belanda sejak 1850-an terjadi sebuah peralihan sistem pemerintahan yang mengelola hajat hidup masyarakat di Madura. Dalam perkembangannya banyak terjadi berbagai perlawanan yang diinisiasi para Panembahan bersama dengan rakyat Madura dengan melakukan perlawanan dalam pembangunan irigasi yang dibangun oleh Residen di Madura. Hal ini tentu menjadi fenomena yang langka pada masa kolonial. Di satu sisi mereka membutuhkan irigasi untuk kebutuhan pokok serta mengairi sawah. Di sisi lain, sebagian dari masyarakat Madura mencoba untuk menghancurkannya. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Beberapa data di dapatkan dari Arsip Nasional Republik Indonesia, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan media online yang terpercaya seperti delpher.nl dan Gahetna. Sumber yang didapatkan berupa arsip dan manuskrip. Hasil penelitian menunjukkan dinamika konflik antara Panembahan dan Residen diawali oleh pengambilalihan kekuasaan lokal oleh pemerintah kolonial sehingga menimbulkan kepentingan kekuasaan yang cukup berlawanan antara keduanya. Adapun konflik tersebut mengakibatkan kerusakan lingkungan di Madura.


Keywords


Madura; politik; irigasi

Full Text:

PDF

References


Algemeen Administratif Verslag der Residentie Madura. (1868).

Berg, C. C. (1985). Penulisan Sejarah Jawa. Penerbit Bhratara Karya Aksara.

Bie, H. C. H. D. (1901). Landbouw der Inlandsche Bevolking op Java. G. Kolff & Co.

Bijblad & Staatsblad No. 6257. (1905).

Bosscher, R. (1871). Vb No. 28, Residen Bosscher kepada Direktur Administrasi Dalam Negeri.

Bosscher, R. (1872, January 29). Telegram Residen Bosscher kepada Gubernur Jenderal [Personal communication].

Brandes, J. L. A. (1909). Archeologisch Ondorzoek op Java en Madoera, II: Beschrijving van Tjandi Singasari en de Volkentooneel en van Panataran. Martinus Nijhoff.

Braudel, F. (1958). Histoire et Sciences Sociales: La longue durée”. Annales: Economies, Sociétés, Civilisations, 13(4), 725–753.

Burger, D. H. (1975). Sociologisch-Economische Geschiedenis van Indonesia. Landbouwhogeschool.

de Jonge, H. (1978). De Juragans en Bandols. In Madura II (Abdurrachman, pp. 193–210). Proyek Penelitian Madura Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam Rangka Kerjasama Indonesia-Belanda.

de Jonge, H. (1989). Madura Dalam Empat Zaman: Pedagang, Perkembangan Ekonomi dan Islam: Suatu Antropologi Ekonomi. PT Gramedia.

de Jonge, H. (2012). Garam, Kekerasan dan Aduan Sapi: Esai-Esai Tentang Orang Madura dan Kebudayaan Madura. LKiS.

Droste, F. A. (1928). Verslag Omtrent den Inlandschen Handel in de Residentie Madoera. Bladje Voor Het Volksredietwezen, 9(1), 198–220.

Fokkens. (1907, January 14). Mr. 104 1907 Telegram Residen Fokkens kepada Gubernur Jenderal [Personal communication].

Geertz, C. (1963). Agricultural Involution: The Process of Ecological Change in Indonesia. University of California Press.

Geertz, C. (1981). Ikatan-Ikatan Primordial dan Politik Kebangsaan di Negara-Negara Baru. In Pembangunan Politik dan Perubahan Politik (Juwono Sudarsono). PT Gramedia.

Gourou, P. (1961). The Tropical World: Its Social and Economic Conditions and Future Status. Longmans.

Hageman, J. (1858). Bijdrage tot de Kennis van de Residentie Madura. Brill.

Hariyanto. (2018). Analisis Penerapan Sistem Irigasi Untuk Peningkatan Hasil Pertanian Di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora. Reviews in Civil Engineering, 2(1), 29–34.

Hatib, A. (1977). Pengalaman di Madura dan Penggunaan Hasil Penelitian Untuk Pembangunan Madura. In Madura I (Abdurrachman, pp. 43–45). Proyek Penelitian Madura Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam Rangka Kerjasama Indonesia-Belanda.

Heijst, J. G. (1928). Aanteekeningen betreffende het Gewest Madoera van den op Afgetreden Resident van Madoera.

Hidayat, A. R. (2013). Makna Relasi Tradisi Budaya Masyarakat Madura Dalam Perspektif Ontologi Anton Bekker dan Relevansinya Bagi Pembinaan Jati Diri Orang Madura. Jurnal Filsafat, 23(1), 21–32.

Jaelani, G. A. (2019). Seberapa Panjang Longue Duree? Catatan Tentang Longue Duree Dalam Praktik Penulisan Sejarah. Metahumaniora, 9(3), 313–327.

Joni, R. (1977). Ringkasan Penelitian Partisipasi Masyarakat Desa Madura Dalam Pembangunan. In Madura I (Abdurrachman, pp. 165–173). Proyek Penelitian Madura Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam Rangka Kerjasama Indonesia-Belanda.

Kartodirdjo, S., Poesponegoro, D. M., & Notosusanto, N. (1975). Sejarah Nasional Indonesia Jilid III. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Kuntowijoyo. (2002). Perubahan Sosial Dalam Masyarakat Agraris Madura 1850-1940. Mata Bangsa.

Ma’arif, S. (2015). The History of Madura: Sejarah Panjang Madura dari Kerajaan, Kolonialisme Sampai Kemerdekaan. Araska.

Massink, H. (1888). Bijdrage tot de Kennis van het Vroeger en Tegenwoordig Bestuur op het Eiland Madoera. van der Zande.

Mr. 121/1907 Besluit Residen Madura. (1907).

Muljana, S. (2012). Menuju Puncak Kemegahan (Sejarah Kerajaan Majapahit). LKiS.

Muljana, S. (2013). Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara (9th ed.). LKiS.

Munandir. (1977). Segi Sosial Budaya Pendidikan Madura (Tinjauan Umum Rencana Penelitian). In Madura I (Abdurrachman, pp. 151–164). Proyek Penelitian Madura Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam Rangka Kerjasama Indonesia-Belanda.

Ockers, W. H. (1930). Memorie van Overgave Betreffende de Residentie Oost-Madoera.

Rapport Omtrent het Irrigatiee Wezen op Java en Madura. (1875).

Razy, M. R. O. A., & Mahzuni, D. (2021). Sosial Ekonomi Masyarakat Madura Abad 19-20: Sebuah Kajian Ekologi Sejarah. Siginjai: Jurnal Sejarah, 1(2), 65–79. https://online-journal.unja.ac.id/siginjai/article/view/16241

Razy, M. R. O. A., & Mahzuni, D. (2022). Sapi Dalam Sosial-Budaya Masyarakat Madura Abad 19-20. Siginjai: Jurnal Sejarah, 2(1), 13–27. https://online-journal.unja.ac.id/siginjai/article/view/18618

Resink, G. J. (1939). De Rechtshistorische Ontwikkeling van het Zelfbestuur op Madoera. Indisch Tijdschrift van Het Recht, 149, 732–775.

Ricklefs, M. C. (2008). Sejarah Indonesia Modern, 1200-2008. PT Serambi Ilmu Semesta.

Rifai, M. A. (1993). Lintasan Sejarah Madura. Yayasan Lebur Legga.

Rifai, M. A. (2007). Manusia Madura: Pembawaan, Perilaku, Etos Kerja, Penapilan, dan Pandangan Hidupnya Seperti Dicitrakan Peribahasanya. Pilar Media.

Sjamsuddin, H. (2012). Metodologi Sejarah. Ombak.

Smith, G. (1989). Pentingnya Sapi Dalam Masyarakat Madura. In Agama, Kebudayaan, dan Ekonomi: Studi-Studi Interdisipliner Tentang Masyarakat Madura (Huub de Jonge). Rajawali Press.

Soetjipto. (1977). Madura dan Jawa Timur (Beberapa Catatan Tentang Antar Hubungan). In Madura I (Abdurrachman, pp. 174–190). Proyek Penelitian Madura Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam Rangka Kerjasama Indonesia-Belanda.

Staatsblad No. 263/1899. (1899).

Surat Resmi Residen Madura pada no. 190 B/B. (1871, May 18). [Personal communication].

van Vellenhoven, C. (1931). Het Adatrech van Nederlandsch-Indie. Brill.

van Vleuten, J. M. (1873). Het Grondbezit in het Regentschap Pamekasan, Residentie Madoera. Nijgh en van Dimar.

Vb. No. 19, dari residen van der Tuuk untuk Gubernur Jenderal. (1885, December 16). [Personal communication].

Veth, P. J. (1903). Java: Geografisch, Etnologisch, Historisch (Vol. 3). De Erven F. Bohn.

Welvaart Commissie, Samentrekking, Irrigatie in de Residentie Madoera. (1907).

Wiyata, A. L. (2006). Carok: Konflik Kekerasan dan Harga Diri Orang Madura. LKiS.

Wiyata, A. L. (2013). Mencari Madura. Bidikphronesis Publishing.

Zainalfattah. (1951). Sedjarah Tjaranja Pemerintahan di Daerah-Daerah di Kepulauan Madura Dengan Hubungannja.

Zakaria, M. M. (2010). Priangan Abad ke-19 Dalam Arus Dinamika Sosial Ekonomi. Padjadjaran.


Article Metrics

Abstract has been read : 489 times
PDF file viewed/downloaded: 0 times


DOI: http://doi.org/10.25273/ajsp.v13i1.12614

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya Indexed by: 

    

Copyright Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya ISSN 2087-8907 (printed) , ISSN 2052-2857(online)

Lisensi Creative Commons
Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya by E-JOURNAL UNIVERSITAS PGRI MADIUN is licensed under a  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats