EFEKTIVITAS METODE RECIPROCAL TEACHING DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA KYAI AGENG BASYARIYAH SEWULAN DAGANGAN TAHUN AJARAN 2012/2013
Abstract
Prestasi belajar matematika pada kelas X di SMA Kyai Ageng Basyariyah Sewulan
Dagangan selama ini masih rendah, selama ini siswa menganggap matematika adalah mata
pelajaran yang sulit. Hal ini menyebabkan peran serta siswa dalam belajar matematika sangat
kurang sehingga secara tidak langsung berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa yang diajar menggunakan metode
Reciprocal Teaching lebih baik daripada ceramah. Prestasi belajar siswa dengan tingkat keaktifan
tinggi lebih baik daripada keaktifan sedang dan rendah, serta prestasi belajar siswa dengan
keaktifan sedang lebih baik daripada keaktifan rendah. Prestasi belajar siswa dengan tingkat
keaktifan tinggi, sedang, dan rendah yang diajar menggunakan metode Reciprocal Teaching lebih
baik daripada ceramah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Kyai
Ageng Basyariyah Sewulan Dagangan tahun ajaran 2012/2013. Sampel sebanyak dua kelas yaitu
siswa kelas X1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X3 sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel
dilakukan dengan simple random sampling. Kelas eksperimen dilakukan dengan menerapkan
metode Reciprocal Teaching dan kelas kontrol dilakukan dengan menerapkan metode ceramah.
Dari hasil perhitungan diperoleh rata-rata untuk kelas eksperimen = 78,81 dan rata-rata untuk kelas
kontrol = 71,19 kemudian diuji dengan menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak
sama, dengan α = 0,05 diperoleh Fa hitung = 5,09 dan Fa tabel = 4,12, Fb hitung = 24,06 dan Fb tabel = 3,27,
Fab hitung = 0,22, dan nilai Fab tabel = 3,27, sehingga A H0 ditolak, B H0 ditolak, AB H0 diterima.
Sehingga dilakukan uji komparasi rataan antar kolom dan diperoleh F12 hitung = 8,31, F13 hitung =
41,47, F23 hitung = 17,50, sedangkan nilai Ftabel = 6,54 sehingga 12 H ditolak, 13 H ditolak, 23 H
ditolak. Ini berarti prestasi belajar siswa yang diajar menggunakan metode Reciprocal Teaching
lebih baik daripada ceramah. Prestasi belajar siswa dengan tingkat keaktifan tinggi lebih baik
daripada keaktifan sedang dan rendah, serta prestasi belajar siswa dengan keaktifan sedang lebih
baik daripada keaktifan rendah. Prestasi belajar siswa dengan tingkat keaktifan tinggi, sedang, dan
rendah yang diajar menggunakan metode Reciprocal Teaching lebih baik daripada ceramah.
Adapun sarannya, dalam mengajar matematika hendaknya metode Reciprocal Teaching ini dapat
dijadikan bahan pertimbangan bagi guru untuk meningkatkan prestasi belajar matematika dan
keaktifan siswa.
Dagangan selama ini masih rendah, selama ini siswa menganggap matematika adalah mata
pelajaran yang sulit. Hal ini menyebabkan peran serta siswa dalam belajar matematika sangat
kurang sehingga secara tidak langsung berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa yang diajar menggunakan metode
Reciprocal Teaching lebih baik daripada ceramah. Prestasi belajar siswa dengan tingkat keaktifan
tinggi lebih baik daripada keaktifan sedang dan rendah, serta prestasi belajar siswa dengan
keaktifan sedang lebih baik daripada keaktifan rendah. Prestasi belajar siswa dengan tingkat
keaktifan tinggi, sedang, dan rendah yang diajar menggunakan metode Reciprocal Teaching lebih
baik daripada ceramah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Kyai
Ageng Basyariyah Sewulan Dagangan tahun ajaran 2012/2013. Sampel sebanyak dua kelas yaitu
siswa kelas X1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X3 sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel
dilakukan dengan simple random sampling. Kelas eksperimen dilakukan dengan menerapkan
metode Reciprocal Teaching dan kelas kontrol dilakukan dengan menerapkan metode ceramah.
Dari hasil perhitungan diperoleh rata-rata untuk kelas eksperimen = 78,81 dan rata-rata untuk kelas
kontrol = 71,19 kemudian diuji dengan menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak
sama, dengan α = 0,05 diperoleh Fa hitung = 5,09 dan Fa tabel = 4,12, Fb hitung = 24,06 dan Fb tabel = 3,27,
Fab hitung = 0,22, dan nilai Fab tabel = 3,27, sehingga A H0 ditolak, B H0 ditolak, AB H0 diterima.
Sehingga dilakukan uji komparasi rataan antar kolom dan diperoleh F12 hitung = 8,31, F13 hitung =
41,47, F23 hitung = 17,50, sedangkan nilai Ftabel = 6,54 sehingga 12 H ditolak, 13 H ditolak, 23 H
ditolak. Ini berarti prestasi belajar siswa yang diajar menggunakan metode Reciprocal Teaching
lebih baik daripada ceramah. Prestasi belajar siswa dengan tingkat keaktifan tinggi lebih baik
daripada keaktifan sedang dan rendah, serta prestasi belajar siswa dengan keaktifan sedang lebih
baik daripada keaktifan rendah. Prestasi belajar siswa dengan tingkat keaktifan tinggi, sedang, dan
rendah yang diajar menggunakan metode Reciprocal Teaching lebih baik daripada ceramah.
Adapun sarannya, dalam mengajar matematika hendaknya metode Reciprocal Teaching ini dapat
dijadikan bahan pertimbangan bagi guru untuk meningkatkan prestasi belajar matematika dan
keaktifan siswa.
Keywords
Metode Reciprocal Teaching; Keaktifan Siswa; Prestasi Belajar Matematika
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract has been read : 733 timesPDF file viewed/downloaded: 0 times
DOI: http://doi.org/10.25273/jipm.v3i1.494
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
View JIPM Stats
JIPM indexed by:
Copyright of JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) ISSN 2502-1745 (Online) and ISSN 2301-7929 (Print)