Menarasaikan bentuk nilai-nilai perempuan komunitas samin di Kabupaten Bojonegoro

Khoirul Huda, Linda Ayu Renggani

Abstract


Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk menemukan nilai pada perempuan Samin yang sering dibatasi secara subjektif oleh sentimen masyarakat. Kondisi tersebut sudah berlangsung lama, dimulai ketika bangsa Indonesia dijajah Eropa yang memperlakukan mereka dengan sentiment-sentimen negatif. Sentimen yang menyebut mereka berperilaku nyeleneh yang kemudian mengakibatkan munculnya stigma negatif, sehingga membuatnya masuk dalam pengelompokkan yang secara tidak langsung terpinggirkan. Sehingga nilai-nilai kehidupan mereka yang dianggap tidak wajar selalu melekat pada kelompoknya. Untuk mengurai permasalahan tersebut maka dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengambilan data melalui pengamatan pasif, wawancara dan analisis dokumen. Tentu dengan mengkategorikan informan yaitu perempuan di komunitas Samin generasi terdahulu dan sekarang. Temuan penelitian menunjukkan bahwa hingga saat sekarang ketahanan nilai masih lestari. Oleh sebab ketahanan nilai bagian dari bentuk penghormatan mulia terhadap ajaran leluhurnya. Secara praksis, bentuk nilai perempuan komunitas Samin tergambar pada bentuk budaya patriarki yang masih terjaga, menerapkan nilai kejatmikaan seperti jujur, taat, sifat kendali diri, serta etika yang tidak merendahkan orang lain.

Keywords


nilai; komunitas; Samin; perempuan

Full Text:

PDF

References


Alamsyah, A. (2015). Eksistensi dan Nilai-nilai Kearifan Komunitas Samin di Kudus dan Pati. Humanika, 21(1), 63-74. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/humanika/article/view/9066

Christanto, Y. A., & Sarmini, S. (2015). Konstruksi Masyarakat Samin Tentang Nilai-Nilai Pancasila di Dusun Jepang Kecamatan Margomulyo Bojonegoro. Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 1(3), 54-70.

Hasbullah, H. (2011). Agama dan Etnisitas di Pentas Politik Lokal (Tinjauan Terhadap Penggunaan Simbol Agama dan Etnis dalam Pilkada). Jurnal Ushuluddin, 17(2), 170-182. https://doi.org/ http://dx.doi.org/10.24014/jush.v17i2.690

Huda, K., & Wibowo, A. M. (2018). Peran Perempuan Kapuk Dalam Perekonomian Suku Samin Tapelan. PALASTREN Jurnal Studi Gender, 11(1), 107-124. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21043/palastren.v11i1.2589

Humaedi, M. A. (2014). Kegagalan akulturasi budaya dan isu agama dalam konflik lampung. Analisa: journal of social science and religion, 21(2), 149-162. https://doi.org/https://doi.org/10.18784/analisa.v21i02.11

Lestari, I. P. (2013). Interaksi sosial komunitas Samin dengan masyarakat sekitar. Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture, 5(1), 74-86. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/komunitas.v5i1.2376

Liliweri, A. (2003). Makna budaya dalam komunikasi antarbudaya. LKiS Pelangi Aksara.

Lindayanti, L., & Zaiyardam, Z. (2016). Konflik Dan Integrasi Dalam Masyarakat Plural: Jambi 1970-2012. Paramita: Historical Studies Journal, 25(2), 169-184.

Milles, M. B., & Huberman, A. M. (2009). Analisis Data Kualitatif, diterjemahkan oleh Tjetjep Rohendi. Raja Grafika, Jakarta.

Munandar, A. (2013). Nasionalisme dan Identitas Komunitas Perbatasan Studi Kasus Pada Komunitas Desa Sebunga-Sajingan Besar Kabupaten Sambas Kalimantan Barat Universitas Indonesia]. Depok.

Novri, S. (2010). Pengantar Sosiologi Konflik dan Isu-isu Konflik Kontemporer. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Pawito, P., & Kartono, D. T. (2013). Konstruksi Identitas Kultural Masyarakat Pluralis dalam Terpaan Globalisasi. MIMBAR: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 29(1), 111-122. https://doi.org/ https://doi.org/10.29313/mimbar.v29i1.376

Rosyid, M. (2008). Samin Kudus: bersahaja di tengah asketisme lokal. Pustaka Pelajar.

Rosyid, M. (2010). Kodifikasi Ajaran Samin. Kepel Press.

Rosyid, M. (2018). Perkawinan Samin dan Dampaknya pada Status Hukum Anak dan Perempuan. Kafaah: Journal of Gender Studies, 8(1), 95-129. https://doi.org/ http://dx.doi.org/10.15548/jk.v1i1.193

Runesi, S. (2015). Identitas: Kultural, Transkultural, dan Multikultural. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/sintusrunu/552873396ea8346e238b461f/identitas-kultural-transkultural-dan-multikultural

Salim, K. (2016). Politik Identitas di Maluku Utara. POLITIK, 11(2). http://journal.unas.ac.id/index.php/politik/article/view/155

Swasono, S.-E. (2014). Kebangsaan, Kerakyatan dan Kebudayaan. Prosiding Kongres Pancasila VI: Penguatan, sinkronisasi, harmonisassi, integrasi pelembagaan dan pembudayaan Pancasila dalam rangka memperkokoh kedaulatan bangsa, 69.

Yulianti, E. R. (2018). Upaya Kepemimpinan Spiritual Dalam Mengembangkan Budaya Mutu Di Sma Plus Muthahhari Bandung. Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram, 7(2), 128-151. https://doi.org/https://doi.org/10.20414/schemata.v7i2.515


Article Metrics

Abstract has been read : 488 times
PDF file viewed/downloaded: 0 times


DOI: http://doi.org/10.25273/gulawentah.v6i1.9663

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Gulawentah: Jurnal Studi Sosial Metrics:

Office:
Pascasarjana Universitas PGRI Madiun

Jl. Setiabudi No. 85 Kota Madiun 63118
email : gulawentah@unipma.ac.id

 


web
analytics
Gulawentah My Stats