Menarasaikan bentuk nilai-nilai perempuan komunitas samin di Kabupaten Bojonegoro
DOI:
https://doi.org/10.25273/gulawentah.v6i1.9663Keywords:
nilai, komunitas, Samin, perempuanAbstract
Downloads
References
Alamsyah, A. (2015). Eksistensi dan Nilai-nilai Kearifan Komunitas Samin di Kudus dan Pati. Humanika, 21(1), 63-74. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/humanika/article/view/9066
Christanto, Y. A., & Sarmini, S. (2015). Konstruksi Masyarakat Samin Tentang Nilai-Nilai Pancasila di Dusun Jepang Kecamatan Margomulyo Bojonegoro. Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 1(3), 54-70.
Hasbullah, H. (2011). Agama dan Etnisitas di Pentas Politik Lokal (Tinjauan Terhadap Penggunaan Simbol Agama dan Etnis dalam Pilkada). Jurnal Ushuluddin, 17(2), 170-182. https://doi.org/ http://dx.doi.org/10.24014/jush.v17i2.690
Huda, K., & Wibowo, A. M. (2018). Peran Perempuan Kapuk Dalam Perekonomian Suku Samin Tapelan. PALASTREN Jurnal Studi Gender, 11(1), 107-124. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21043/palastren.v11i1.2589
Humaedi, M. A. (2014). Kegagalan akulturasi budaya dan isu agama dalam konflik lampung. Analisa: journal of social science and religion, 21(2), 149-162. https://doi.org/https://doi.org/10.18784/analisa.v21i02.11
Lestari, I. P. (2013). Interaksi sosial komunitas Samin dengan masyarakat sekitar. Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture, 5(1), 74-86. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/komunitas.v5i1.2376
Liliweri, A. (2003). Makna budaya dalam komunikasi antarbudaya. LKiS Pelangi Aksara.
Lindayanti, L., & Zaiyardam, Z. (2016). Konflik Dan Integrasi Dalam Masyarakat Plural: Jambi 1970-2012. Paramita: Historical Studies Journal, 25(2), 169-184.
Milles, M. B., & Huberman, A. M. (2009). Analisis Data Kualitatif, diterjemahkan oleh Tjetjep Rohendi. Raja Grafika, Jakarta.
Munandar, A. (2013). Nasionalisme dan Identitas Komunitas Perbatasan Studi Kasus Pada Komunitas Desa Sebunga-Sajingan Besar Kabupaten Sambas Kalimantan Barat Universitas Indonesia]. Depok.
Novri, S. (2010). Pengantar Sosiologi Konflik dan Isu-isu Konflik Kontemporer. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Pawito, P., & Kartono, D. T. (2013). Konstruksi Identitas Kultural Masyarakat Pluralis dalam Terpaan Globalisasi. MIMBAR: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 29(1), 111-122. https://doi.org/ https://doi.org/10.29313/mimbar.v29i1.376
Rosyid, M. (2008). Samin Kudus: bersahaja di tengah asketisme lokal. Pustaka Pelajar.
Rosyid, M. (2010). Kodifikasi Ajaran Samin. Kepel Press.
Rosyid, M. (2018). Perkawinan Samin dan Dampaknya pada Status Hukum Anak dan Perempuan. Kafaah: Journal of Gender Studies, 8(1), 95-129. https://doi.org/ http://dx.doi.org/10.15548/jk.v1i1.193
Runesi, S. (2015). Identitas: Kultural, Transkultural, dan Multikultural. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/sintusrunu/552873396ea8346e238b461f/identitas-kultural-transkultural-dan-multikultural
Salim, K. (2016). Politik Identitas di Maluku Utara. POLITIK, 11(2). http://journal.unas.ac.id/index.php/politik/article/view/155
Swasono, S.-E. (2014). Kebangsaan, Kerakyatan dan Kebudayaan. Prosiding Kongres Pancasila VI: Penguatan, sinkronisasi, harmonisassi, integrasi pelembagaan dan pembudayaan Pancasila dalam rangka memperkokoh kedaulatan bangsa, 69.
Yulianti, E. R. (2018). Upaya Kepemimpinan Spiritual Dalam Mengembangkan Budaya Mutu Di Sma Plus Muthahhari Bandung. Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram, 7(2), 128-151. https://doi.org/https://doi.org/10.20414/schemata.v7i2.515