Dramaturgi Identitas Virtual Pemain Role-Play: Studi Netnografi Penggemar K-Pop pada Grup Telegram RVS

Mardiyana Chofsho, Medhy Aginta Hidayat

Abstract


Artikel ini mengkaji fenomena dramaturgi para pemain role-play yang melahirkan dualisme identitas, yakni identitas virtual di media sosial dan identitas nyata dalam kehidupan yang sebenarnya. Korean Wave merupakan gejala globalisasi kebudayaan yang berasal dari Korea Selatan. Aktivitas baru yang dimunculkan berkat adanya gelombang K-Pop adalah Role-Play. Role-Play adalah permainan peran yang dilakukan di dunia maya oleh sekelompok penggemar artis K-Pop. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan netnografi simbolis. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara-mendalam (kepada 10 informan), dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dramaturgi dari Erving Goffman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para pemain role-play memiliki identitas ganda (dualisme identitas), yakni identitas virtual palsu di media sosial, dan identitas asli dalam kehidupan sehari-hari. Para pemain role-play di Telegram melakukan praktik dramaturgi dengan cara berkamuflase dan menutup identitas bahwa mereka adalah pemain role-play, terutama dihadapan orang-orang yang ada di kehidupan nyata. Penelitian ini juga menemukan bahwa para pemain role-play memainkan permainan tersebut dikarenakan mereka tidak bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan di dalam kehidupan nyata. Para pemain role-play sengaja melakukan kamuflase dikarenakan takut jika dianggap aneh karena menggemari dunia K-Pop, karena tidak semua orang dapat menerima budaya baru yang berasal dari luar.


Keywords


Dramaturgi; Identitas Virtual; Role-Play; K-Pop; Telegram

Full Text:

PDF

References


Achsa, H. P. (2015). Representasi diri dan identitas virtual pelaku role-play dalam dunia maya (‘Permainan peran’ Hallyu star idol K-Pop dengan media Twitter). Paradigma, 3(3): 1-12. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/12966

Adi, G. K. H. (2019). Korean wave (Studi tentang pengaruh budaya Korea pada penggemar K-Pop di Semarang). Skripsi. Program Studi Antropologi, Universitas Diponegoro, Semarang. http://eprints.undip.ac.id/81034/

Ariyanti, K., & Purwanto, E. (2023). Dramaturgi penggunaan fitur close friend pada media sosial Instagram (Studi kasus pada penggemar K-Pop mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura). Dimensi: Journal of Sociology, 12(1): 23-40. https://doi.org/10.21107/djs.v12i1.21594

Aulia, I. M., & Sugandi, M. S. (2020). Pengelolaan kesan role-player K-Pop melalui media sosial Twitter (Studi dramaturgi pada akun Twitter fandom di kota Bandung. Epigram 17(1): 75-84. https://doi.org/10.32722/epi.v17i1.3367

Cindoswari, A. R., & Diana, D. (2019). Peran media massa terhadap perubahan perilaku remaja di komunitas K-Popers Batam. Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian, 5(2): 275-285. http://dx.doi.org/10.10358/jk.v5i2.666

Dewi, D. R., Mayangsari, I. D., & Rina, N. (2016). Impression management mahasiswa di media sosial Instagram (Studi deskriptif kualitatif menggunakan pendekatan dramaturgi di kalangan mahasiswa Universitas Telkom). eProceedings of Management, 3(2): 2321-2325.

Firenza, J., & Menayang, A. P. (2023). Managing K-Pop impressions on BTS ARMY fandom in Jakarta. Journal of Humanities and Social Sciences Studies, 5(9): 135–142. https://doi.org/10.32996/jhsss.2023.5.9.14

Girnanfa, F. A., & Susilo, A. (2022). Studi dramaturgi pengelolaan kesan melalui Twitter sebagai sarana eksistensi diri mahasiswa di Jakarta. Journal of New Media and Communication, 1(1): 58-73. https://doi.org/10.55985/jnmc.v1i1.2

Goffman, E. (1956). The presentasion of self in everyday life. New York: Random House.

Hidayati, M., & Hidayat, M. A. (2021). Dramaturgi identitas perempuan penggemar karya fiksi homoseksual (Boys Love) di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 7(2): 159-169. https://doi.org/10.23887/jiis.v7i2.39338

Jin, D. Y., & Yoon, T. J. (2017). The Korean wave: Retrospect and prospect. International Journal of Communication, 11: 2241–2249.

Kozinets, R. V. (2010). Netnography: The marketer’s secret weapon. London: White Paper.

Lawler, S. (2021). Identitas: Perspektif sosiologis (diterjemahkan oleh Medhy Aginta Hidayat). Yogyakarta: Cantrik Pustaka.

Maulidya, M. N., & Hidayat, M. A. (2023). Studi netnografi deteritorialisasi budaya Hallyu di kalangan penggemar drama Korea. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 9(2): 146-159. https://doi.org/10.23887/jiis.v9i2.69289

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1984). Analisis data kualitatif (terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi). Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Nastiti, A. (2011). Korean wave” di Indonesia: Antara budaya pop, internet, dan fanatisme pada remaja (Studi kasus terhadap situs Asians Fans Club di Indonesia dalam perspektif komunikasi antar budaya). Journal of Communication, 1(1): 1-23.

Nuraini, E. P. (2021). Peran role-player dalam membentuk identitas virtual di sosial media Line. Skripsi. Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Nurhadi, Z. F. (2019). Presentasi diri grup K-Pop cross cover dance grup EX(SHIT). Commed: Jurnal Komunikasi dan Media, 4(1): 49-63. https://doi.org/10.33884/commed.v4i1.1394

Nuruddiniyah, T. W. (2017). Konsep diri pemain role-play dalam media sosial (Studi dramaturgi pada komunitas dance K-Pop yang memainkan role-play melalui Twitter di Kota Malang). Skripsi. Program Studi Sosiologi, Universitas Muhammadiyah Malang.

Paul, D, J. (1981). Sociological theory: Classical founders and contemporary perspectives. New York: Macmillan.

Perdini, T. A., Supriyadi, T., Hutahaean, E. S., & Pertiwi, Y. W. (2022). Self-Presentation Analysis of the K-POP Dance Cover Community Member. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 9(10): 139-149. http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v9i10.4016

Rahardjo, M. (2011). Metode pengumpulan data penelitian kualitatif. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Rahayu, D. T. (2019). Artikulasi identitas virtual role-player dengan karakter K-Pop idol via Twitter. Skripsi. Departemen Komunikasi, Universitas Airlangga, Surabaya.

Raho, B. (2007). Teori sosiologi modern. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Rienadhy, A. C. D. (2022). Impression management komunitas role player K-Pop dalam media sosial Twitter. Tuturlogi: Journal of Southeast Asian Communication, 3(2): 79-88. http://dx.doi.org/10.21776/ub.tuturlogi.2022.003.02.3

Rijali, A. (2019). Analisis data kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17(3): 81-95. https://doi.org/10.18592/alhadharah.v17i33.2374

Ritzer, G. (2012). Teori sosiologi modern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sulianta, F. (2022). Netnografi: Metode penelitian etnografi digital pada masyarakat modern. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Suneki, S., & Haryono, H. (2012). Paradigma teori dramaturgi terhadap kehidupan sosial. CIVIS: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Pendidikan Kewarganegaraan, 11(2): 1-11. https://doi.org/10.26877/civis.v2i2/Juli.456

Tina, K. T. (2020). Reteritorialisasi kelompok penggemar budaya populer Korea: Reproduksi identitas terhadap Korean wave. Jurnal Sains Sosial dan Humaniora, 4(2): 167-181.


Article Metrics

Abstract has been read : 193 times
PDF file viewed/downloaded: 0 times


DOI: http://doi.org/10.25273/gulawentah.v9i1.19897

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Gulawentah: Jurnal Studi Sosial Metrics:

Office:
Pascasarjana Universitas PGRI Madiun

Jl. Setiabudi No. 85 Kota Madiun 63118
email : gulawentah@unipma.ac.id

 


web
analytics
Gulawentah My Stats