Bimbingan kelompok dengan metode mind mapping sebagai upaya preventif terhadap prevalensi stunting

Ayu Budi Pratiwi, Mardiyono Mardiyono, Tyas Martika Anggriana, Suharni Suharni

Abstract


Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang sedang mendapatkan perhatian dari Pemerintah Indonesia. Prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2017 adalah 29,6% dan angka tersebut masih diatas ambang batas yang ditetapkan oleh WHO. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang stunting melalui bimbingan kelompok dengan metode mind mapping pada pasangan usia subur sehingga dapat berkontribusi pada penurunan prevalensi stunting. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif bentuk pre-eksperimental tipe one group pretest-posttest design. Subjek penelitian sebanyak 10 pasangan usia subur diambil secara purposive dari penduduk desa rentan Stunting di Kabupaten Ngawi dikenai pretest dan posttest dengan menggunakan angket tertutup. Data yang berhasil dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pemahaman pasangan usia subur tentang stunting pada hasil pretest berbeda secara signifikan dengan hasil posttestnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mind mapping dalam seting bimbingan kelompok dapat digunakan sebagai upaya preventif prevalensi stunting.

Abstract

Stunting is one of the health problems that is getting attention from the Government of Indonesia. In 2017, the prevalence of stunting in Indonesia was 29.6% which still exceeds the provisions set by WHO. This study aims to improve understanding of stunting through group guidance with mind mapping methods in fertile age couples so that it can contribute to reducing the prevalence of stunting. This research is a quantitative pre-experimental design with one group pretest-posttest design. The study subjects consisted of 10 couples of fertile age who were taken purposively from Stunting vulnerable villagers in Ngawi District. They are subjected to pretest and posttest using a questionnaire. Data collected was analyzed using the Wilcoxon test. The results of the data analysis showed that the understanding of fertile age couples about stunting before and after group guidance services using mind mapping methods differed significantly. Thus it can be concluded that group guidance with mind mapping methods can be used as an effort to prevent stunting prevalence.

Keywords


Group Guidance, Mind Mapping, Fertile Age Couples, Stunting

Full Text:

PDF

References


Aprinawati, I. (2018). Penggunaan Model Peta Pikiran (Mind Mapping) untuk Meningkatkan Pemahaman Membaca Wacana Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 2(1), 140 – 147.

BKKBN. (2011). Batasan dan Pengertian MDK. Retrieved from http://aplikasi.bkkbn.go.id/mdk/BatasanMDK.aspx

Efnita, S. (2014). Program Pengasuhan Positif untuk Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Ibu. Retrieved from http://etd.repository.ugm.ac.id/

Humas BKKBN. (2018). Pengasuhan Yang Baik Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan Dapat Selamatkan Indonesia Dari Stunting. Retrieved from BKKBN website: https://www.bkkbn.go.id/detailpost/pengasuhan-yang-baik-pada-1000-hari-pertama-kehidupan-dapat-selamatkan-indonesia-dari-stunting

Iwanggin, M. A. (2016). Penerapan Metode Mind Mapping dalam Cerita Legenda “Batu Karang Igomu” Suku Meyah sebagai Alternatif Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman. Jurnal Triton Pendidikan. Jurnal Triton Pendidikan, 1(1), 43–49.

Kemendikbud. (2016). Seri Pendidikan Orang Tua: Pengasuhan Positif. Jakarta: Kemendikbud.

Kemenkeu. (2018). Penanganan Stunting Terpadu Tahun 2018. Retrieved from http://www.anggaran.depkeu.go.id/content/Publikasi/stunting/Penanganan Stunting_DJA.pdf

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. (2018). Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. Jakarta: Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI.

Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. (2016). Infodatin. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Situasi Balita Pendek. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Buletin Jendela Data Dan Informasi Kesehatan, 1 semester, 1–56.

Pusparini, I. (2017). Meningkatkan Pemahaman Teks Deskriptif Siswa Melalui Model Mind Mapping di SMP Negeri 13 Banjarmasin. Jurnal Vidya Karya, 32(2), 158 – 165.

Rakhmawati, I. (2015). Peran Keluarga dalam Pengasuhan Anak. Konseling Religi. Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 6(1), 1–18.

Swadarma, D. (2013). Mind Mapping dalam Kurikulum Pembelajaran. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Syam, M. & R. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping dalam Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas IV SDN 54 Kota Parepare. Jurnal Publikasi Pendidikan, 3(4), 184 – 185.

Tee, T.K., et al. (2014). Buzan Mind Mapping: An Efficient Technique for Note-Taking. Worls Academy of Science, Engineering and Technology. International Journal of Social, Human Science and Engineering, 8(1).

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). Jakarta: Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia.

Wahyuni, F. (2018). Model Bimbingan Kelompok dengan Teknik Mind Mapping untuk Mengembangkan Kreativitas Siswa SMP. Jurnal Bimbingan Konseling, 2(2). Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jubk


Article Metrics

Abstract has been read : 2247 times
PDF file viewed/downloaded: 0 times


DOI: http://doi.org/10.25273/counsellia.v9i2.4997

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Counsellia is Indexed By:


Counsellia Office:
Universitas PGRI Madiun
Program Studi Bimbingan dan Konseling
 

View Counsellia Stats


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.