Studi komparatif gangguan mental emosional siswa pada keluarga broken home di SMA

Authors

  • Vika Maghdalena Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Veteran Bangun Nusantara, Sukoharjo
  • Muhammad Arief Maulana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Veteran Bangun Nusantara, Sukoharjo

DOI:

https://doi.org/10.25273/counsellia.v15i1.22282

Keywords:

Broken home, emotional mental disorders, High School Students

Abstract

Gangguan mental emosional pada siswa semakin meningkat, terutama pada siswa dari keluarga terpecah (broken home). Hal ini menyebabkan stress, kecemasan dan depresi pada siswa, sehingga mempengaruhi kesejahteraan mental siswa. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan gangguan mental emosional siswa pada keluarga broken home di SMA. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis komparatif/perbandingan. Teknik pengumpulan data menggunakan skala psikologi berupa skala Likert dengan jumlah 82 pertanyaan positif (favorable) dan pertanyaan negatif (unfavorable). Sampel untuk penelitian ini diambil dari populasi dengan memanfaatkan teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah uji ANOVA satu arah yang asumsinya dipenuhi terlebih dahulu dengan melakukan uji normalitas (Kolmogorov-Smirnov Statistic) dan uji homogenitas varians (Levene’s). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat gangguan mental emosional siswa dari ketiga sekolah yang diteliti tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi pengembangan Bimbingan dan Konseling, terutama dalam merancang intervensi yang adil dan responsif terhadap kebutuhan siswa yang berasal dari keluarga yang tidak utuh di berbagai sekolah.

Abstract: Emotional mental disorders in students are increasing, especially in students from broken homes. This causes stress, anxiety and depression in students, thus affecting students’ mental well-being. This study aims to compare emotional mental disorders of students in broken home families in high schools. This research method uses a quantitative method of comparative/compare son type. The data collection technique uses a psychological scale in the from of a Likert scale with a total of 82 positive questions (favorable) and negative questions (unfavorbale). The sampel for this study was taken from the population using a purposive sampling technique. The dara analysis used was a one-way ANOVA test whose assumptions were by conducting a normality test (Kolmogorov-Smirnov Statistic) and a homogeneity test of variance (Levens’s). The research findings indicate that the level of emotional mental disorders among students from the three school studied does not show any significant differences. In addition, these findings provide valuable insights for the development of Guidance and Counseling, particularly in designing fair and responsive intervention programs that address the needs of students from broken families in various schools.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aeniyatul. (2019). Bab III Metode Penelitian. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 3, 1–9. http://repository.stei.ac.id/8339/4/BAB 3.pdf

Annisa, S. W., Salsabila, A. A., & Mahmud, A. M. (2024). Perkembangan Emosional Remaja Broken Home. Peshum : Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Humaniora, 4(1), 709–726. https://doi.org/. https://doi.org/10.56799/peshum.v4i1.6768.

Arif, Ade Alfarez, D., & Rizky Ramadhan, M. (2023). Anova dan Tukey HSD Perbandingan Produksi Padi Antara Tiga Kabupaten di Provinsi Jambi Anova and Tukey HSD Comparison of Rice Production Between Three Regencies in Jambi Province. Multi Proximity: Jurnal Statistika Universitas Jambi, 2(1), 23–31. https://doi.org/10.22437/multiproximity.v2i1.25908

Aziz, M. (2015). Perilaku Sosial Anak Remaja Korban Broken Home Dalam Berbagai Perspektif (Suatu Penelitian Di Smpn 18 Kota Banda Aceh). Jurnal Al-Ijtimaiyyah., 1(1). https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v1i1.252

Barus, K. A. B., Amanda, D., & Pasaribu, L. (2023). “Broken Home” dan Dampaknya Terhadap Perkembangan Psikologi Anak Serta Peran Konselor Kristen Mengatasinya. Jurnal Pendidikan Penyuluhan Agama Kristen, 1(2), 24–37. http://elettra.iakntarutung.ac.id/

BPS. (2024). Jumlah Perceraian Menurut Provinsi dan Faktor, 2023. Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/3/ YVdoU1IwVmlTM2h4 YzFoV1psWkViRXhqTlZwRFVUMDkjMw==/jumlah-perceraian-menurut-provinsi-dan-faktor.html?year=2023

Etika Addini, S., Decilena Syahidah, B., Arinda Putri, B., & Setyowibowo, H. (2022). Kesehatan Mental Siswa SMP-SMA Indonesia Selama Masa Pandemi dan Faktor Penyebabnya Sendi. Psychopolytan : Jurnal Psikologi, 5(2), 107–116. https://doi.org/https://doi.org/10.36341/psi.v5i2.2134

Hafiza, S., & Mawarpury, M. (2018). Pemaknaan Kebahagiaan oleh Remaja Broken Home. Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(1), 59–66. https://doi.org/10.15575/ psy.v5i1.1956

Hasibuan, F. K. (2024). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masalah Mental Emosional Pada Remaja : Literature Riview. Jurnal Kesehatan Bertuah Indonesia, 1(2), 65–74. https://bertuahjournal.com/index.php/jkbi/article/view/27%0Ahttps://bertuahjournal.com/index.php/jkbi/article/download/27/18

Iis Arifudin & Felia Agriani N.P.S. (2021). Layanan Guru BK Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Broken Home. Counselia: Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam, 2(1), 6. https://doi.org/DOI: 10.31943/counselia.v2i2.11

Imron, M., & Bagus, S. (2019). Analisis Faktor Penyebab Dan Dampak Keluarga Broken Home. Jurnal Raheema:Jurnal Studi Gender Dan Anak, 6(2), 245–256. https://doi.org/10.36341/raheema.v6i2.1492

Indari, Pitaloka Priasmoro, D., & Dio Fatma, E. (2021). Prevalensi Dan Analisis Faktor Mental Emosional Remaja Pada Keluarga Broken Home. Journal of Nursing Care & Biomolecular, 6(2), 130–138. https://doi.org/ https://doi.org/10.32700/ jnc.v6i2.247

Juliawan, I. W., Wiguna, D. G. E. S., & Bawa, P. W. (2020). Persepsi siswa tentang layanan usaha kesehatan sekolah jiwa yang diberikan guru BK SMA Negeri 1 Tabanan. Indonesian Journal of Educational Development, 1(2), 294–300. https://doi.org/10.5281/zenodo.4006088

Kamalah, A. D., Novianasari, & Nafiah, H. (2023). Gejala Mental Emosional dan Upaya dalam Meningkatkan Kesehatan Jiwa Remaja. Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat, 1(2), 68–72. https://doi.org/10.35473/jkbs.v1i2.2419

Kemenkes, RI. (2021). Petunjuk Teknis Pencegahan dan Pengendalian Gangguan Mental Emosional. Kementerian Kesehatan RI. https://id.scribd.com/ document/536344174/Buku-Juknis-P2-Gangguan-Mental-Emosional

Maghfiroh, N. L., Siregar, R. D., Sagala, D. S., & Khadijah. (2022). Dampak Tumbuh Kembang Anak Broken Home. Al-Irsyad:Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(4), 42–48. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.5160

Malfasari, E., Febtrina, R., Herniyanti, R., Timur, L. B., Sekaki, P., Tim, L. B., Kota, P., & Pekanbaru, K. (2020). Kondisi mental emosional pada remaja. Jurnal Keperawatan Jiwa, 8(3), 241–246. https://doi.org/10.26714/jkj.8.3.2020.241-246

Nuryadi, Astuti, T. D., Utami, E. S., & Budiantara, M. (2017). Uji Normalitas Data dan Homogenitas Data. In Dasar - Dasar Statistik Penelitian. http://lppm.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/Buku-Ajar_Dasar-Dasar-Statistik-Penelitian.pdf

Rahman Wahid, Yusuf Tri Herlambang, Ani Hendrayani, & Sigit Vebrianto Susilo. (2022). Dampak Keluarga Broken Home Terhadap Perubahan Kepribadian Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, 8(4), 1626–1633. https://doi.org/10.31949/jcp.v8i4.2397

Sanusi. (2023). Pentingnya Mengutamakan Kesejahteraan Mental Siswa bagi Puncak Pencapaian Pedagogis. Educhild: Jurnal Pendidikan Islam Usia Dini, 4(1), 14–31. https://doi.org/10.30863/educhild.v4i1.5509

Setiawati, Y., & Juniar, S. (2018). Buku Pedoman Deteksi Dini Gangguan Mental.pdf. In S. Juniar (Ed.), Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Dwiputra Pustaka Jaya. https://repository.unair.ac.id/107180/1/Buku Pedoman Deteksi Dini Gangguan Mental.pdf

Sianturi, R. (2022). Uji homogenitas sebagai syarat pengujian analisis. Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, Dan Agama, 8(1), 386–397. https://doi.org/10.53565/pssa.v8i1.507

Sudarsana, D. (2019). Pengaruh antara stres akademik dengan prestasi belajar siswa kelas IX SMPN 2 Kemalang. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling. https://journal.student.uny.ac.id/fipbk/article/view/15912/0.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. In Bandng: CV.Alfabeta.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.

Supriyanto, A., Hendiani, N., Wahyudi, A., Purwadi, P., & Fauziah, M. (2020). Peer Guidance: development of Children’s Wellbeing on Addicted Parents. Counsellia: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 10(1), 69. https://doi.org/10.25273/ counsellia.v10i1.6214

Wardah, N. (2023). Buku Psikologi Keluarga. In P. P. S. April (Ed.), Jawa Barat: CV. Zenius Publisher. CV. Zenius Publisher.

Widodo, S., Ladyani, F., Asrianto, L. O., Rusdi, Khairunnisa, Lestari, S. M. P., Wijayanti, D. R., Devriany, A., Hidayat, A., Dalfian, Nurcahyati, S., Sjahriani, T., Armi, Widya, N., & Rogayah. (2023). Metodologi Penelitian. In Cv Science Techno Direct. CV. Science Techno Direct. https://repository.binawan.ac.id/3303/1/Buku Ajar Metode Penelitian Full_compressed Highlighted.pdf

Wulansari, A. D. (2015). Aplikasi Statistika Nonparametrik dalam Penelitian. In K. Hidayati (Ed.), Gresik: Talibul Ilmi. Thalibul Ilmi Publishing & Education.

Yulianto, A. (2020). Mewaspadai Response Bias Dalam Skala Psikologi. Buletin KPIN, February, 1–3. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.30178.07361

Downloads

Published

2025-05-02

Issue

Section

Articles