Self acceptance pada mahasiswa: sebagai usaha pencegahan bromhidrosis
DOI:
https://doi.org/10.25273/counsellia.v14i2.21903Keywords:
bromhidrosis, penerimaan diriAbstract
Rendahnya self-acceptance dapat memicu berbagai permasalahan psikologis, termasuk kecemasan sosial dan rendahnya rasa percaya diri, yang berpotensi memperburuk kondisi kesehatan, seperti bromhidrosis yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan sosial dan psikologis. Kurangnya penerimaan diri dapat membuat individu lebih rentan terhadap stres dan perasaan malu, yang pada akhirnya dapat memperburuk kondisi bromhidrosis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penerimaan diri mahasiswa baru Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas PGRI Yogyakarta serta hubungannya dengan upaya pencegahan bromhidrosis. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara terhadap mahasiswa baru. Instrumen penelitian berupa pedoman wawancara penerimaan diri dan kondisi Bromhidrosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa dengan tingkat penerimaan diri yang tinggi lebih mampu mengelola kecemasan sosial dan memiliki strategi koping yang lebih baik dalam menjaga kebersihan diri, sehingga dapat mengurangi risiko bromhidrosis. Sebaliknya, mahasiswa dengan penerimaan diri rendah cenderung memiliki tingkat stres yang lebih tinggi, yang dapat memperburuk kondisi keringat berlebih dan meningkatkan risiko bromhidrosis.
Abstrack: Low self-acceptance can trigger various psychological problems, including social anxiety and low self-confidence, which have the potential to worsen health conditions, such as bromhidrosis which can cause social and psychological discomfort. Lack of self-acceptance can make individuals more susceptible to stress and feelings of shame, which can ultimately worsen bromhidrosis. This study aims to analyze the level of self-acceptance of new students in the Guidance and Counseling Study Program, FKIP, Universitas PGRI Yogyakarta and its relationship to bromhidrosis prevention efforts. This research method uses a qualitative approach with interview techniques for new students. The research instrument is in the form of interview guidelines for self-acceptance and Bromhidrosis conditions. The results of the study showed that students with high levels of self-acceptance are better able to manage social anxiety and have better coping strategies in maintaining personal hygiene, thereby reducing the risk of bromhidrosis. Conversely, students with low self-acceptance tend to have higher levels of stress, which can worsen excessive sweating and increase the risk of bromhidrosis.
Downloads
References
Abharini, A. (2024). Bimbingan Kelompok dengan Teknik Symbolic Modeling untuk Meningkatkan Penerimaan Diri Siswa. Universitas Pendidikan Indonesia.
Akbar, Z., & Zakiah, E. (2024). Pengembangan Program E-Konseling Berbasis Web untuk Meningkatkan Kualitas Bimbingan Akademik dan Kesehatan Mental Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Indonesia, 5(11).
Anggy, F., & dkk. (2024). Tinjauan pustaka tentang bromhidrosis. Jurnal Medika Utama, 05(02).
Anggy, F., Ilsa Maulidai, A., Ramzi, A., Hasyimiyyah Ihtisyam, Z., Author, C., & Studi Pendidikan Dokter, P. (2024). Tinjauan pustaka tentang bromhidrosis. http://jurnalmedikahutama.com
Annisa, Y. N. (2017). Hubungan antara derajat keparahan bromhidrosis dengan kualitas hidup penderita menurut standar DLQI. Universitas Gadjah Mada.
Azzahra, A. N. & D. T. K. (2022). Peran Self-Esteem dan Citra Tubuh terhadap Penerimaan Diri pada Wanita Emerging Adulthood yang Mengalami Body Shaming.
Carden, J. , J. R. J. , & P. J. (2022). Defining Self-Awareness in the Context of Adult Development: A Systematic Literature Review. Journal of Management Education.
Christanty, D. A. (2013). Hubungan Persepsi Dukungan Sosial dengan Penerimaan Diri Pasien Penderita Diabetes Mellitus Pasca Amputasi. Jurnal Psikologi Klinis Dan Kesehatan Mental, 2(2).
Cope, H. (2024). What You Can Do About Bromhidrosis. The University Edinburgh Https://Www.Health.Com/Bromhidrosis8679143?Utm_source=chatgpt.com.
Gumilang, G. S. (2016). Metode penelitian kualitatif dalam bidang bimbingan dan konseling. Jurnal Fokus Konseling, 2.
Hakim Nasution, F., Syahran Jailani, M., & Junaidi, R. (2024). Kombinasi (mixed-methods) dalam praktis penelitian ilmiah. Journal Genta Mulia, 15(2), 251–256. https://ejournal.stkipbbm.ac.id/index.php/gm
Hanurawan, F. (2012). Qualitative Research in Psychology. In Journal of Educational, Health and Community Psychology (Vol. 1, Issue 2).
Hidayat, R. R. (2022). Layanan Bimbingan dan Konseling Model Biopsikososial. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 11.
Indrawati, N. D., Veronika, D., & Kaloeti, S. (2022). Pengaruh pelatihan self-compassion secara daring untuk meningkatkan penerimaan diri pada mahasiswa dengan fobia spesifik ringan. In Jurnal Empati (Vol. 11).
Leavy, & Patricia. (2017). Research Design: Quantitative, Qualitative, Mixed Methods, Arts-Based, and Community-Based Participatory Research Approaches.
Lin, Q. , C. B. , C. L. et al. (2025). Contemporary Algorithm for Treating Bromhidrosis: A Review of Treatment Available. Aesth Plast Surg.
Mappiare, A. (2009). Dasar-dasar metodologi riset kualitatif untuk ilmu sosial dan profesi.
Markantoni, M., Steiner, A. A., & Meador, J. E. (2019). Can community interventions change resilience? Fostering perceptions of individual and community resilience in rural places. Community Development, 50(2), 238–255. https://doi.org/10.1080/15575330.2018.1563555
McKim, C. A. (2017). The Value of Mixed Methods Research: A Mixed Methods Study. Journal of Mixed Methods Research, 11(2), 202–222. https://doi.org/10.1177/1558689815607096
Murti, M. T. (2019). Perbandingan Jumlah Kuman Pada Pasien Bromhidrosis, Sebelum Dan Sesudah Operasi Modifikasi Sedot Lemak Dengan Kuretase. Media Dermato-Venereological Indonesiana , 45(1).
Neff, K. D. & G. C. (2017). Self-Compassion and Psychological Well-being. In J. Doty (Ed.) Oxford Handbook of Compassion Science, Chap. 27. Oxford University Press.
Nind, M., Holmes, M., Insenga, M., Lewthwaite, S., & Sutton, C. (2020). Student perspectives on learning research methods in the social sciences. Teaching in Higher Education, 25(7), 797–811. https://doi.org/10.1080/13562517.2019.1592150
Octarya, Z., Aisah, L., Salsabila, P. A., Kurniawati, Y., Kimia, P., Tarbiyah, F., Keguruan, D., Kunci, K., Badan, B., Bakteri, A., & Alami, B. (2023). Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan review : efektivitas deodoran bahan alami untuk mengatasi bau ketiak (axila). Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan, 1, 2023. https://jurnal.una.ac.id/index.php/semnasmudi/article/view/4048
Pane, R. M. (2018). Karakteristik konseli dan permasalahannya dalam bimbingan konseling. Jurnal Thariqah Ilmiah, 6.
Pittura, L., Avio, C. G., Giuliani, M. E., d’Errico, G., Keiter, S. H., Cormier, B., Gorbi, S., & Regoli, F. (2018). Microplastics as vehicles of environmental PAHs to marine organisms: Combined chemical and physical hazards to the mediterranean mussels, Mytilus galloprovincialis. Frontiers in Marine Science, 5(APR). https://doi.org/10.3389/fmars.2018.00103
Pratiwi, & dkk. (2023). Peran Dukungan Sosial Teman Sebaya dan Penerimaan Diri terhdap Citra Tubuh Negatif Remaja Awal Penemuan di Kota Denpasar. Jurnal Psikologi Konseling, 14(1).
Putri, E. T., Tazkiyah, A. Y., & Amelia, R. (2019). Self-Awareness Training untuk Menghadapi Fenomena Pernikahan Dini. PLAKAT (Pelayanan Kepada Masyarakat), 1–1.
Ramadani, N. T., & Purwasetiawatik, F. (2023). Halaman: 225-229 Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi. 3(1). https://doi.org/10.56326/jpk.v3i1.2239
Semkova, K., Gergovska, M., Kazandjieva, J., & Tsankov, N. (2015). Hyperhidrosis, bromhidrosis, and chromhidrosis: Fold (intertriginous) dermatoses. National Center for Biotechnology Information, 33(4).
Setiawan, S. (2018). Gangguan Kelenjar Keringat Apokrin: Bromhidrosis dan Kromhidrosis. International Journal of Informatics, Data, and Emerging Applications.
Setiawan, S. , P. L. S. (2018). Gangguan Kelenjar Keringat Apokrin: Bromhidrosis dan Kromhidrosis. Bagian Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Jakarta.
Siskawati, Y. (2014). Bau badan : patogenesis dan penatalaksanaan. Thesis. Universitas Indonesia .
Soesana, A. et. al. (2023). Metodologi Penelitian Kuantitatif.
Subekti, U. M., & Khusumadewi, A. (2024). Layanan konseling sebagai upaya meningkatkan penerimaan diri peserta didik. Jurnal BK UNESA, 14(4).
Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif . Alfabeta.
Syam, A. R., Wiyono, B. B., Imron, A., Burhanuddin, & Ikhwan, A. (2022). Leadership Behaviour of a Boarding Schools in Indonesia. Pegem Egitim ve Ogretim Dergisi, 13(1), 100–108. https://doi.org/10.47750/pegegog.13.01.12
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
In order to be accepted and published by Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling, the author(s) submitting the article manuscript should complete all the review stages. By submitting the manuscript the author(s) agreed to the following terms:
The copyright of received articles shall be assigned to Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling. The intended copyright includes the right to publish articles in various forms (including reprints). Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling maintain the publishing rights to the published articles.
Authors are allowed to use their articles for any legal purposes deemed necessary without written permission from Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling with an acknowledgement of initial publication to this journal.
Author sent the copyright transfer form (here) to the journal.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.