HUBUNGAN ANTARA KECENDERUNGAN KEPRIBADIAN NEUROTISME DENGAN PERILAKU MEROKOK

Authors

  • Tyas Martika Anggriana IKIP PGRI MADIUN

DOI:

https://doi.org/10.25273/counsellia.v1i2.184

Keywords:

Kepribadian Neurotisme, Perilaku Merokok

Abstract

Perilaku merokok adalah sesuatu yang dilakukan seseorang, berupa
membakar rokok dan menghisapnya serta dapat menimbulkan asap yang dapat
terhisap oleh orang-orang disekitarnya. Meskipun berbahaya bagi kesehatan, pada
kenyataannya perilaku merokok tetap meningkat secara kuantitas. Menurut
Conrad dan Miller (dalam Sitepoe, 2000:17), dorongan psikologis menyebabkan
seseorang berperilaku merokok dengan alasan untuk mengalihkan kecemasan
yang dialaminya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif-non eksperimental.
Pengujian daya beda aitem alat ukur menggunakan uji Product Moment,
sedangkan estimasi reliabilitasnya menggunakan koefisien reliabilitas Alpha.
Penelitian ini mengambil sample dari sebagian mahasiswa laki-laki pada Program
Studi Bimbingan dan Konseling IKIP PGRI Madiun dengan jumlah sample 132
mahasiswa dengan menggunakan teknik incidental sampling.
Berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil tidak ada hubungan yang
signifikan antara perilaku merokok dengan kecenderungan kepribadian
neurotisme, artinya tingginya kecenderungan kepribadian neurotisme tidak
berhubungan dengan tingginya perilaku merokok. Demikian pula sebaliknya,
rendahnya kecenderungan kepribadian neurotisme tidak berhubungan dengan
rendahnya perilaku merokok. Tidak adanya hubungan antara perilaku merokok
dengan kecenderungan kepribadian neurotisme pada kemungkinan disebabkan
karena ada faktor-faktor lain selain kepribadian neurotisme yang juga
mempengaruhi mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk
memiliki perilaku merokok. Faktor-faktor tersebut menurut Smet (1994:294-295),
antara lain: lingkungan sosial, seperti teman sebaya, orangtua, saudara dan media.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2016-11-15

Issue

Section

Articles