Implementasi Bimbingan dan Konseling Sebagai Penunjang Pembentukan Godly Character Mahasiswa Universitas Pelita Harapan
Abstract
Postmodern menyebabkan semua menjadi relatif. Termasuk dalam melakukan kebenaran Firman Tuhan dan teladan dalam membangun karakter pemuda. Penelitian ini bertujuan untuk melihat implementasi bimbingan dan konseling yang digunakan Universitas Pelita Harapan dalam menunjang perkembangan karakter mahasiswa dan mengidentifikasi faktor-faktor hambatan yang terjadi dalam pelaksanaannya. Hasil penelitian ini adalah implementasi yang digunakan memprioritaskan nilai-nilai firman Tuhan. Target yang ingin dicapai adalah membentuk mahasiswa untuk memiliki karakter ilahi. Proses bimbingan dan konseling diberikan melalui: (1) Penasihat akademik; (2) Organisasi rohani spiritual growth for student; (3) Asrama; (4) Lembaga konseling HOPE. Proses bimbingan dan konseling dilaksanakan dalam bentuk: (1) Pendekatan peraturan lembaga; (2) Pemberian nasihat; (3) Pemuridan; (4) Sistem learning by doing; (5) Bimbingan kolaboratif lembaga; dan (6) Support academic. Faktor-faktor yang menjadi penghambat adalah: (1) Kompetensi SDM yang belum memadai; (2) Mahasiswa yang kurang berminat kepada program bimbingan dan konseling; dan (3) Mahasiswa yang belum dapat bersifat dewasa.
Abstrac : Postmodern causes everything to be relative. Including in carrying out the truth of God's Word and example in building the character of youth. This study aims to look at the implementation of guidance and counseling used by Pelita Harapan University in supporting the development of student character and identify the obstacles that occur in its implementation. The result of this research is the implementation that is used to prioritize the values of God's word. The target to be achieved is to form students to have divine character. The process of guidance and counseling is provided through: (1) academic advisors; (2) spiritual organization spiritual growth for students; (3) Dormitory; (4) HOPE counseling agency. The guidance and counseling process is carried out in the form of: (1) Institutional regulatory approach; (2) Giving advice; (3) Discipleship; (4) learning by doing system; (5) Institutional collaborative guidance; and
(6) academic support. The inhibiting factors are: (1) inadequate HR competencies; (2) Students who are less interested in the guidance and counseling program; and (3) Students who have not been able to become adults
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abbas, S. (2014). Manajemen Perguruan Tinggi: Beberapa Catatan. Jakarta: Kencana.
Aly, A. (2017). Pengembangan Pembelajaran Karakter Berbasis Soft Skills Di Perguruan Tinggi. Ishraqi, 1(1), 18–30.
Amos Hosea. (2019). Karakteristik Pendidikan Iman dalam Pentakostalisme. Diegesis : Jurnal Teologi. https://doi.org/10.46933/dgs.vol4i251-57
Arnett, J. J. (2015). The Emerging Adult: The Winding Road From The Late Teens
Through The 20’s. New York: Oxford University Press
Benyamin, P. I., Sinaga, U. P., & Gracia, F. Y. (2021). Use of Digital “Platforms” in Christian Religious Education Learning in the Era of Disruption [Penggunaan “Platform” Digital pada Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di Era Disrupsi]. REGULA FIDEI: Jurnal Pendidikan Agama Kristen, 6(1), 60–68.
Collins, G. R. (2017). Konseling Kristen yang Efektif. Malang: Literatur SAAT. Fathurrohman, P. (2014). Urgensi Bimbingan & Konseling Di perguruan Tinggi. Bandung: Refika Aditama.
Gumilang, G. S. (2016). Metode Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bimbingan dan Konseling. Jurnal Fokus Konseling, 2(2), 144–159. Retrieved from http://e-journal.usd.ac.id/index.php/LLT%0Ahttp://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewFile/11345/10753%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.04.758
%0Awww.iosrjournals.org
Hanurawan, F. (2012). Metode Penelitian Kualitatif dalam Ilmu Psikologi. Surabaya: Komisi Peningkatan Kinerja Masyarakat (KPKM) Universitas Airlangga. Harapan, U. P. (n.d.). Siapa, Apa, dan Kenapa. Retrieved May 5, 2021, from Harapan, Universitas Pelita website: https://www.uph.edu/id/about-us/our-purpose/
Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga. Koesoema, D. (2015). Pendidikan Karakter Utuh dan Menyeluruh. Yogyakarta: Kanisius.
Kraft, C. H. (2002). Berkomunikasi Dengan Kuasa. Malang: Gandum Mas.
Kurikulum, K. P. N. B. P. dan P. P. (2010). Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing Dan Karakter Bangsa. Pengembangan Pendidikan dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kemendiknas.
LN, S. Y., & Sugandhi, N. M. (2020). Bimbingan Dan Konseling Di Perguruan Tinggi.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Minggus Dilla. (2015). Makna Buah Roh Dalam Galatia 5: 22-23. Manna Rafflesia.
Muchtar, D., & Suryani, A. (2019). Pendidikan Karakter Menurut Kemendikbud.
Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 3(2), 50–57.
Mukhlas, M. (2018). Implementation of Religion Values on Character Education for Grade 2 Students in Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo. Educan : Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 168–186.
Muqsith, M. A. (2019). Pemuda, Globalisasi dan Perubahan Sosial. ’Adalah, 3(4), 19–25.
https://doi.org/10.15408/adalah.v3i4.17925
Nursalikah, A. (2018). Generasi Z Cemaskan Penampilan Ketimbang Karier. Retrieved May 10, 2021, from Republika.id website:
https://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/trend/18/12/05/pj9i56366-generasi-z-cemaskan-penampilan-ketimbang-karier
Ridder, H. G., Miles, M. B., Michael Huberman, A., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis. A methods sourcebook. Zeitschrift Fur Personalforschung, 28(4), 485–487. https://doi.org/10.1177/239700221402800402
Rumahorbo, B., & Manalu. (2016). Sistem Pakar Konsultasi Dan Konseling Mahasiswa Bermasalah Dari Prespektif Kritiani. METHODIKA, 2(1), 139–145.
Sidjabat, B. S. (2019). Kerangka Kurikulum Pendidikan Agama Kristen Berbasis Karakter di Perguruan Tinggi.
Jurnal Jaffray, 17(1), 73–90. Simanjuntak, J. (2019). Perlengkapan Seorang Konselor. Tangerang: Yayasan Pelikan.
Skeldon, G., & Waller, R. C. (2020). Generasi Penuh Hasrat: The Passion Generation.Jakarta: Literatur Perkantas.
Stillman, D., & Stillman, J. (2017). Generasi Z: Memahami Karakter Generasi Baru Yang Akan Mengubah Dunia Kerja. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sugiono, S., & Hardori, J. (2020). Domain Desain Pembelajaran Inkarnatif. Diegesis:
Jurnal Teologi, 5(2), 14–24. https://doi.org/10.46933/dgs.vol5i214-24
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kualitatif dan R and D. In Bandung: Alfabeta.
Sukardi, I. (2016). Character Education Based on Religious Values: an Islamic Perspective. Ta’dib, 21(1), 41. https://doi.org/10.19109/td.v21i1.744
Sukartini. (2018). Bimbingan Dan Konseling Berbasis Kompetensi. Depok: Rajawali Press.
Sumardianta, J., & Kris, W. (2018). Mendidik Generasi Z&A. Jakarta: Grasindo.
Tohirin. (2016). Metode Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan Dan Bimbingan
Konseling. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tucker, C., & Smith-Adcok, S. (2019). Konseling Anak-Anak dan Remaja: Counseling
Children And Adolescents. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Usman, N. (2020). Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Wahyu, W. (2011). Masalah dan Usaha Membangun Karakter Bangsa. Komunitas:
International Journal of Indonesian Society and Culture, 3(2), 138–149.
Wibowo, A. (2012). Pendidikan Karakter: Strategi Membangun Karakter Bangsa Berperadaban. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Zahir, A., Srirahayu, A., & Ali, B. (2016). Pengembangan karakter mahasiswa melalui praktek dunia kerja. Prosiding Seminar Nasional ISSN 2443-1109, 2(1), 636–645.
Zendrato, M. D. A., Suharno, S., & Agung, L. (2020). Development of Christian Character Education Based Project Based Learning Teaching Materials to Improve Student Character. International Journal of English Literature and Social Sciences, 5(3), 740–748. https://doi.org/10.22161/ijels.53.28
Article Metrics
Abstract has been read : 1370 timesPDF file viewed/downloaded: 0 times
DOI: http://doi.org/10.25273/counsellia.v11i2.10364
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Counsellia is Indexed By:
Counsellia Office:
Universitas PGRI Madiun
Program Studi Bimbingan dan Konseling
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.