Sejarah Kesenian Wayang Timplong Kabupaten Nganjuk

Authors

  • Anjar Mukti Wibowo IKIP PGRI MADIUN
  • Prisqa Putra Ardany Alumni Prodi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI MADIUN

DOI:

https://doi.org/10.25273/ajsp.v5i02.891

Keywords:

Kesenian, Wayang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap Sejarah Kesenian wayang Timplong Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan yaitu bulan Februari sampai Juli. Adapun bentuk penelitian  ini merupakan pendekatan kualitatif. yang menggambarkan, berbagai situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang dipakai yakni sumber data primer dan sumber data Sekunder. Teknik pengambilan data yaitu dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Validasi  yang dipergunakan untuk mengkuji kebenaran data yaitu menggunakan Trianggulasi sumber. Analisis data yang digunakan adalah analisis data model interaktif Miles dan Huberman yang didalamnya terdapat tiga tahapan  yaitu melalui proses reduksi data, sajian data dan verifikasi data     Berdasarkan hasil penelitian  dapat diketahui bahwa Sejarah kesenian wayang Timplong di Kabupaten Nganjuk berasal dari Desa jetis Kecamatan Pace yang di ciptakan oleh Mbah bancol pada tahun 1910 dikarenakan  kegemaran mbah Bancol masa kecil senang menonton pertunjukkan kesenian wayang Klithik yang berinisiatif membuat wayang baru yang berbeda dengan wayang lainnya dan semata mata untuk hiburan. Keahlian mendalang mbah Bancol diturunkan kepada putranya Ki Karto Guno hingga Ki Tawar Perkembangannya proses pewarisan mendalang wayang Timplong  bukan lagi dari garis keturunan, yang mengakibatkan banyak bermunculan dalang-dalang wayang Timplong yang berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Nganjuk luar Desa Jetis. Pada awalnya kesenian wayang Timplong dipentaskan sebagai sarana hiburan namun kini menggalami perubahan kesenian wayang Timplong lebih banyak dipentaskan sebagai sarana ritual upacara seperti ruwatan dan bersih desa. Pada tahun 2005 salah satu dalang wayang Timplong di Kabupaten Nganjuk  mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Imam Utomo sebagai apresiasi seniman kesenian Tradisional. Pada saat ini kesenian wayang Timplong tidak hanya dipentaskan di daerah Nganjuk saja tapi di luar Nganjuk dalam acara pentas seni untuk lebih mengenalkan kesenian wayang Timplong.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

10-07-2015

Issue

Section

Articles