PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL DI MANGKUNEGARAN SURAKARTA 1912-1940

Authors

  • Guntur Ari Wibowo

DOI:

https://doi.org/10.25273/ajsp.v1i2.710

Keywords:

Pendidikan, Perubahan Sosial

Abstract

Sekolah Siswo Mangkunegaran merupakan bagian dari Politik Etis yang pada awalnya bertujuan mempersiapkan pegawai pangreh praja, memperoleh tenaga administrasi yang murah dan terdidik dari lingkungannya sendiri. Dari Sekolah Siswo lahir tenaga-tenaga terdidik yang pada akhirnya mengisi profesi baru pada perusahaan gula Tasikmadu maupun Colomadu milik Mangkunegaran. Perusahaan gula Mangkunegaran dan perkebunan-perkebunan di sekitar Surakarta membutuhkan banyak tenaga kerja administrasi. Pemerintah swapraja Mangkunegaran tidak mungkin mendatangkan dari Barat karena biaya yang mahal. Adanya profesi-profesi baru dari kalangan terdidik, maka muncul para pekerja baru yang berstatus priyayi. Golongan ini datang dari lingkungan priyayi, tetapi mereka seringkali bergerak keluar dari lingkungan pangreh praja atau dengan kata lain keluar dari lingkungan tradisional. Mereka hidup dalam perbatasan antara masyarakat pribumi dan masyarakat kolonial. Betapapun tidak ada garis pemisah sosial yang absolut antara priyayi baru dan priyayi lama, antara kaum intelektual dan pejabat -pejabat pribumi, akan tetapi banyak orang dari kalangan bawah yang karena profesinya menjadikan mereka priyayi baru. Mereka dihormati seperti kaum priyayi tradisional. Banyak diantara mereka menyesuaikan diri dengan gaya hidup priyayi lama.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

01-07-2011

Issue

Section

Articles