Sejarah Tradisi Sendang Dan Nilai Sosial-Religius Desa Tetep Kelurahan Randuacir Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga

Aida Fitriyani, Tri Widiarto, Sunardi Sunardi

Abstract


Sendang merupakan sumber air yang tidak pernah mengalami kekeringan. Kebanyakan sendang di tanah Jawa bersifat sakral serta di hormati. Di Desa Tetep sendang adalah tempat yang di sakralkan dan di hormati dengan melaksanakan tradisi atau upacara adat. Tradisi Sendang di Desa Tetep dilakukan pada dua sendang yang biasa disebut dengan sendang Ki Godong mPlati, Nyi Godong mPlati, dan Ki Gambreng. Tradisi ini dilaksanakan oleh masyarakat Desa Tetep saat mengadakan acara besar. Tradisi Sendang dilaksanakan bertujuan untuk menghormati dan meminta kelancaraan acara tersebut kepada Yang Maha Esa melalui perantara sendang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna dan nilai sosial-religius yang terdapat pada tradisi sendang pada masyarakat Desa Tetep. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan kajian pustaka. Hasil penelitian ini mengambarkan tatacara pelaksanaan tradisi sendang di Desa Tetep. Pelaksanaan tradisi menjadi pelestarian budaya lokal. Tradisi ini mengandung mitos turun-temurun yang dipercaya masyaratkat Desa Tetep. Mitos yang di implementasikan dalam budaya inilah yang membuat Tradisi Sendang mengandung nilai sosial-religius.

Keywords


Sosial; Religius; Tradisi; Sendang; Desa Tetep

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract has been read : 3137 times
PDF file viewed/downloaded: 0 times


DOI: http://doi.org/10.25273/ajsp.v10i2.5500

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya Indexed by: 

    

Copyright Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya ISSN 2087-8907 (printed) , ISSN 2052-2857(online)

Lisensi Creative Commons
Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya by E-JOURNAL UNIVERSITAS PGRI MADIUN is licensed under a  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats