Eksistensi Batik Pecel (Sejarah, Makna Simbolis Dan Potensinya Sebagai Ikon Pariwisata Kota Madiun)

Authors

  • Bella Aulia Sahidah Alumni Prodi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas PGRI Madiun
  • Novi Triana Habsari Universitas PGRI Madiun

DOI:

https://doi.org/10.25273/ajsp.v8i2.2680

Keywords:

Eksistensi, Batik Pecel, Ikon Pariwisata

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi, sejarah dan makna simbolis Batik Pecel sebagai ikon pariwisata Kota Madiun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Validasi data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian diperoleh bahwa batik pecel Kota Madiun merupakan salah satu batik daerah Madiun diawali ibu walikota Madiun tahun 2009. Batik ini memiliki makna tiap motifnya. Saat ini terdapat 3 motif yang berkembang di Kota Madiun, yaitu 1). motif pecelan komplit berisi berbagai macam ornamen sajian nasi pecel, yang melambangkan persatuan dan kesatuan yang menimbulkan kedamaian sehingga indah untuk dipandang, 2). motif pecelan gunungan dengan motif hanya ornamen sajian kuliner nasi pecel terletak di dalam segitiga, dan digambarkan sebagai gunung sehingga dinamakan motif pecelan gunungan. Motif pecelan gunungan bermakna harapan pemerintah mengenai Kota Madiun yang semakin berkembang dan tetap menjadi nomor satu kebanggan masyarakat Kota Madiun, 3). Motif menggambarkan kebudayaan masyarakat Madiun dalam menyajikan dan mengkonsumsi nasi pecel. Terlihat dari motif sajian  nasi pecel yang diletakkan di atas daun pisang yang diikat dengan batang lidi. Batik ini berpotensi untuk dijadikan ikon pariwisata, sebab menggambarkan kondisi sosial budaya Kota Madiun. Batik tersebut memiliki keunikan karena sampai saat ini belum ada batik yang menggambarkan sajian kuliner suatu daerah.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

20-07-2018

Issue

Section

Articles