Eksistensi sarekat rakyat Pontianak, 1924-1926

Authors

  • Mohammad Rikaz Prabowo Universitas Tanjungpura

DOI:

https://doi.org/10.25273/ajsp.v15i1.19580

Keywords:

sarekat rakyat, Gusti Sulung Lelanang, Pontianak

Abstract

Sarekat rakyat Pontianak merupakan organisasi afiliasi PKI tahun 1924 dan hasil gabungan sarekat islam (merah) dan National Indische Partij. Penelitian bertujuan mendeskripsikan proses terbentuk, gerakan, dan berakhirnya SR Pontianak (1924-1926). Penelitian menggunakan metode sejarah melalui heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Temuan menunjukkan bahwa vakumnya SI di Kalimantan Barat 1920 mendorong aktivisnya mengembangkan SI merah yang terpengaruh komunis. Berkembang pula NIP berhaluan nasionalisme. Pada November 1924 pengurus SI merah dan NIP sepakat berfusi membentuk sarekat rakyat Pontianak berafiliasi dengan PKI pimpinan Gusti Sulung Lelanang. SR Pontianak menggunakan agitasi dan propaganda melalui penerbitan surat kabar berhaluan kiri. Gunanya menyadarkan rakyat dan sarana kritik terhadap penguasa kolonial. Surat kabar tersebut, yakni warta Borneo (1924), halilintar-Hindia (1924), dan Berani (1925). Organisasi ini juga mendirikan klub debat serta mengirimkan kader ke daerah untuk memperluas pengaruh. Aktivitas SR Pontianak yang dianggap radikal mendorong pemerintah kolonial melakukan pelarangan terbit surat kabar dan hak berserikat. Momentum perlawanan PKI 1926-1927 di Banten dan Sumatera Barat turut mempengaruhi eksistensinya. Langkah preventifnya adalah aparat kolonial menangkap pengurus kemudian diasingkan ke Boven Digul.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abbas, I. (2014). Memahami Metodologi Sejarah Antara Teori dan Praktek. Jurnal Etnohistori, 1(1), 23–41. https://doi.org/https://doi.org/10.33387/jeh.v1i1.805

Achmad, Y., Rachman, A., Soedarto, & Adhisidharto, W. (1981). Sejarah Perlawanan Terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Kalimantan Barat. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Ahmad, M. G., & Mahasta, M. A. (2020). Dinamika Sarekat Islam dan Komunis. Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 20(02), 62–67. https://doi.org/10.32939/islamika.v20i02.690

Anwar, S. M. (1924, January 5). Pembatja Yang Terhormat. Halilintar, 4.

Ariwibowo, G. A. (2019). Perkembangan Budaya Kosmopolitan Di Batavia 1905-1942. Handep: Jurnal Sejarah Dan Budaya, 3(1), 55–74. https://doi.org/10.33652/handep.v3i1.66

Ayu, V. L. (2021). Peran Raden Panji Sosrokardono Dalam Organisasi Sarekat Islam (1915-1923 M). Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Ba’in. (2011). Nilai-Nilai Pendidikan Pada Pemberontakan Rakyat Sumatera Barat Pada Awal Tahun 1927. Paramita: Historical Studies Journal, 21(2), 191–201.

Batubara, N. I. (2022). Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Gerakan Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) 1926-1927. Politeia: Jurnal Ilmu Politik, 14(1), 1–16. https://doi.org/10.32734/politeia.v14i1.6360

Boullie. (1924, November 8). Sabarlah Daholoe. Warta Borneo.

Boullie. (1925a, July 18). Kaoem Boeroeh Moesti Berani! Berani.

Boullie. (1925b, July 18). Lees Internationale Debating Club Ditakoeti. Berani.

Boullie. (1925c, July 18). Pengaroehnja Warna Koening. Berani.

De Keizer, W. G. (1927, April 6). De Geinterneerden. De Locomotief.

Dhont, F. (2005). Nasionalisme Baru Intelektual Indonesia Tahun 1920-an (N. Prajarto (ed.)). Gadjah Mada University Press.

Dikawati, R., & Sudrajat, A. (2017). Golongan Tua Menggagas Pergerakan Nasional: Pemikiran R.M.T Koesoemo Oetoyo di Bidang Politik Tahun 1908-1942. Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 7(2), 20. https://doi.org/10.25273/ajsp.v7i2.1487

Effendy, M. (1982). Sejarah Perjuangan Kalimantan Barat. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pontianak.

Firdauzi, F. A. (2019). Parada Harahap: Sejarah Hidup si Raja Media Pembela Para Kuli. Tirto. https://tirto.id/parada-harahap-sejarah-hidup-si-raja-media-pembela-para-kuli-dyEt

Hasan, M. I. (1988). Studi Tentang Sarekat Islam Merah (Tinjauan Historis). IAIN Sunan Ampel.

Hatama, D. A. G. P., Anwar, & Batia, L. (2022). Perkembangan Komunisme Di Indonesia Tahun 1914-1927. Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO (JPPS-UHO), 7(1), 57–72. https://doi.org/https://doi.org/10.36709/jpps.v7i1.24

Hongxuan, L. (2018). Sickle as Crescent: Islam and Communism in the Netherlands East Indies, 1915-1927. Studia Islamika, 25(2), 309–350. https://doi.org/10.15408/sdi.v25i2.5675

Juniardi, K. (2009). Riwayat Gusti Sulung Lelanang. Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Pontianak Wilayah Kalimantan.

Juniati, A., & Suci, B. (2018). Riwayat Perjuangan Gusti Sulung Lelanang. Mimbar Untan. https://mimbaruntan.com/riwayat-perjuangan-gusti-sulung-lelanang/

Kanumuyoso, B. (2020). Metode Sejarah. Direktorat PTLK, Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Latif, B. (2014). Manuskrip Sejarah 45 Tahun PKI (1926-1965) (Bilven (ed.)). Ultimus.

Listiana, D. (2019). Indonesia dalam Penciptaan Nasionalisme Borneo: Rasa Kebangsaan Persatoean Anak Borneo dalam Majalah Kesedaran dan Doenia Pemoeda di Kalimantan Barat Tahun 194O. In Wacana Nasionalisme dalam Pers Kalimantan Barat pada Masa Pergerakan Kebangsaan. CV. Media Jaya Abadi.

Listiana, D., Juniardi, K., & Pratama, R. (2014). Pers dan Pemikiran Intelektual di Borneo Barat Masa Kolonial. Kepel Press.

Mardiyah. (2017). Ulama dan Pergerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Banten Abad ke-20. UIN Syarif Hidayatullah.

Marzali, A. (2020). Pemberontakan Komunis Silungkang 1926–1927 Sebuah Gerakan Islam Revolusioner. Paradigma: Jurnal Kajian Budaya, 10(1), 59. https://doi.org/10.17510/paradigma.v10i1.394

Muhammad, E. (2021). Sejarah Partai Insulinde 1919, Provokator Buruh dan Petani. Harapan Rakyat. https://www.harapanrakyat.com/2021/08/sejarah-partai-insulinde-1919-provokator-buruh-dan-petani/

Miftahuddin. (2020). Metodologi Penelitian Sejarah Lokal. UNY Press.

Mulder, H. (1926, June 16). Onrust in Landak. Het Nieuws Van Den Dag Voor Nederlandsch-Indie.

Nelisia, S., Fatimah, S., & Fitrisia, A. (2018). Sarekat Rakyat Padang Panjang 1923-1926. Science and Environmental Journals for Postgraduate, 1(1), 63–75. https://doi.org/10.24036/senjop.v1i1.16

Nurcahyani, L. (2019). Pemikiran Haji Rais bin Abdoerrachman dan Masa Pergerakan Nasional di Kalimantan Barat (1900–1942). In Wacana Nasionalisme dalam Pers Kalimantan Barat pada Masa Pergerakan Kebangsaan. CV. Media Jaya Abadi.

Nurcahyani, L., Sulistyorini, P., & Hasanudin. (1999). Kota Pontianak Sebagai Bandar Dagang Di Jalur Sutra. CV. Ilham Bangun Karya.

Prabowo, R. D. (2019). Pemikiran Modernisasi Ekonomi Bumiputra Dalam Surat Kabar Boedi Oetomo Dan Soeara Moehammadijah Di Hindia Belanda (1920-1928). Handep: Jurnal Sejarah Dan Budaya, 3(1), 33–54. https://doi.org/10.33652/handep.v3i1.55

Pranata, D. (1924a, November 19). Apa Ini Kewajiban Rajat? Halilintar-Hindia.

Pranata, D. (1924b, November 19). Kita Berseroe!! Halilintar-Hindia.

Pranata, D. (1924c, December 10). Oentoek Gempa Boemi di Wonosobo. Halilintar-Hindia.

Pranata, G. (2022). Memunculkan Kembali dr. Agoesdjam: Dokter Pribumi Yang Terlupakan. National Geographic Indonesia. https://nationalgeographic.grid.id/read/133332166/memunculkan-kembali-agoesdjam-dokter-pribumi-yang-terlupakan?page=all

Prayogi, A., & Darutama, A. (2022). Sikap Politik Surat Kabar Fadjar Asia: Respon Politis Atas Isu Pergerakan Nasional 1927-1930. Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 12(2), 154. https://doi.org/10.25273/ajsp.v12i2.9656

Rahmayani, A. (2019). Tiga Warna Kemandirian Ekonomi: Akar-Akar Nasionalisme dalam Pers Cetak Kalimantan Barat Tahun 1920-an. In Wacana Nasionalisme dalam Pers Kalimantan Barat pada Masa Pergerakan Kebangsaan (pp. 7–42). CV. Media Jaya Abadi.

Rahmayani, A., & Listiana, D. (2022). Antara “Ide Kemajuan” Kolonial Dan Realitas Lingkungan: Jalan Raya Dalam Pembangunan Prasarana Perhubungan Di Pesisir Barat Kalimantan. Handep: Jurnal Sejarah Dan Budaya, 6(1), 85–106. https://doi.org/10.33652/handep.v6i1.205

Regita, N. C. E., Herwandi, & Nopriyasman. (2022). Ideology and Political Orientation of Intellectuals from Koto Gadang 1930-1950: A Prosopography. IHiS (Indonesian Historical Studies), 6(2), 116–131. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/ihis.v6i2.15899

Siri, H. (2022). Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia. In Lakeisha.

Soedarto. (1989). Naskah Sejarah Perjuangan Rakyat Kalimantan Barat 1908-1950. Pemerintah Daerah Tk. II Kalimantan Barat.

Sudiyo, Santono, D., Nugroho, A., & Suwardi, E. (1997). Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia: Dari Budi Utomo Sampai Dengan Pengakuan Kedaulatan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Suhartono. (2001). Sejarah Pergerakan Nasional, Dari Budi Utomo sampai Proklamasi 1908-1945. Pustaka Pelajar.

Sutjiatiningsih. (1983). Ny. Djohar Insiyah Suharso, Hasil Karya dan Pengabdiannya. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Suwignjo, R. M. S., & Mansur, A. (1972). Sebelas Perintis Kemerdekaan Indonesia Dari Kalimantan Barat. Tanpa Penerbit.

Tanasaldy, T. (2014). Regime Change and Ethnic Politics in Indonesia Dayak Politics of West Kalimantan. KITLV.

Teri, & Mariana, D. (2019). Tugu Digulis, Simbol Perjuangan 11 Tokoh Sarekat Islam di Kalbar. Kumparan. https://kumparan.com/hipontianak/tugu-digulis-simbol-perjuangan-11-tokoh-sarekat-islam-di-kalbar-1sDzn8FB1x5/full

Ulumi, H. F. B. (2018). Magic and the Communist Revolt of 1926 in Banten: a Study on the Script of K.H. Muqri Labuan. Kawalu: Journal of Local Culture, 5(1), 220–221. https://doi.org/10.32678/kawalu.v5i1.1872

Usman, I. (2017). Sarekat Islam (SI) Gerakan Pembaruan Politik Islam. Potret Pemikiran: Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Islam, 21(1). https://doi.org/10.30984/pp.v21i1.738

Wardani, D. T. (2016). Peranan Surat Kabar Soerapati Dalam Perlawanan Intelektual Pribumi Di Jawa Barat Tahun 1923-1925. Patanjala, 8(1), 11. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v8i1.54

Xie, K. (2018). The Netherlands East Indies 1926 Communist Revolt Revisited: New Discoveries from Singapore’s Digital Newspaper Archives. In Chapters on Asia: Selected Papers From The Lee Kong Chian Research Fellowship (2014-2016) (National L, pp. 267–294). National Library Board Singapore.

Xie, K. (2021). (Un) preparing a revolution: The Comintern in the prelude to the 1926–1927 uprisings in Indonesia (S. Dullin, E. Peyrat-Forestier, Y. R. Lin, & N. Shimazu (eds.)). Routledge.

Zaalberg, F. H. (1925, August 15). Verboden Lectuur. Bataaviasch Nieuwsblad.

Downloads

Published

30-01-2025

Issue

Section

Articles