RITUAL LARUNG SESAJI TELAGA NGEBEL PONOROGO (STUDI HISTORIS DAN BUDAYA)

Maulana Mitanto, Abraham Nurcahyo

Abstract


Ritual larung sesaji merupakan salah satu bentuk kekayaan budaya bangsa. Larungan sesaji adalah sebuah tindakan religi dengan paham animisme dan dinamisme dimana mitos dan magi tetap lekat dalam pribadi Jawa di Desa Ngebel. Tradisi larung sesaji di Telaga Ngebel selalu digelar rutin setiap malam 1 Suro dalam penanggalan Jawa dan tradisi tersebut masih eksis hingga saat ini. Di dalam kegiatan ritual terdiri dari beberapa rangkaian acara yang setiap tindakan memiliki makna simbolik. Tindakan-tindakan simbolis dalam setiap prosesi memiliki arti atau tujuan walaupun dengan berbagai macam cara yang berbeda, namun pada akhirnya tetap bermuara pada permohonan kepada Sang Pencipta. Sejarah larung sesaji berpangkal dari mitos sebagai bagian dari kehidupan masyarakat Jawa yang masih sulit dipisahkan dalam pola pemikiran hingga saat ini. Eksistensi ritual larung sesaji dapat ditinjau dari beberapa aspek, yaitu : aspek pendidikan, aspek religi, aspek mata pencaharian, aspek budaya, aspek ekonomi.

Keywords


Ritual Larung Sesaji; Telaga Ngebel

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract has been read : 15880 times
PDF file viewed/downloaded: 0 times


DOI: http://doi.org/10.25273/ajsp.v2i2.1459

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya Indexed by: 

    

Copyright Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya ISSN 2087-8907 (printed) , ISSN 2052-2857(online)

Lisensi Creative Commons
Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya by E-JOURNAL UNIVERSITAS PGRI MADIUN is licensed under a  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats