Internalisasi nilai-nilai nasionalisme di Pondok Pesantren Miftahul Mubtadi’in Krempyang Kabupaten Nganjuk

Authors

  • Nur Huda Universitas PGRI Madiun
  • S Soebijantoro Universitas PGRI Madiun
  • Anjar Mukti Wibowo Universitas PGRI Madiun

DOI:

https://doi.org/10.25273/ajsp.v12i1.11956

Keywords:

internalisasi, nasionalisme, nilai, Pondok Pesantren

Abstract

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam dengan berbagai kekhasannya. Keberadaan pesantren semakin penting di era perkembangan teknologi informasi yang berdampak pada perubahan nilai-nilai. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kurikulum Pondok Pesantren Miftahul Mubtadi’in Krempyang dan internalisasi nilai-nilai nasionalisme dalam pembelajarannya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validasi data dengan triangulasi sumber. Teknik analisis data dengan analisis interaktif Hasil penelitian menunjukkan: 1) Pondok pesantren Miftahul Mubtadi’in menerapkan kurikulum Salafiyah yang disusun berdasarkan kebijakan yayasan dan kurikulum formal (madrasah) dari Kementerian Agama Republik Indonesia; 2) Internalisasi nilai-nilai nasionalisme di Pondok Pesantren Miftahul Mubtadi’in Krempyang berdasarkan muatan kurikulumnya dilakukan melalui kegiatan-kegiatan formal (madrasah) dan kegiatan-kegiatan dalam pelaksanaan kurikulum salafiyah yang  memadukan kajian kebangsaan dalam kurikulum formal dengan kurikulum salafiyah yang berbasis ilmu agama Islam.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Chalik, Abdul. (2011). Kiprah Tradisional yang Tersisih : Pesantren dalam Bingkai Sejarah, Peran, dan Pandangan Bag.1, Yogyakarta : Interpena.

Firdaus dan Zamzam, F. (2018). Aplikasi Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Deepublish.

Galba, Sindu. (1991), Pesantren Sebagai Wadah Komunikasi, Jakarta.

Hartono, Y dkk. (2019). Dari Indoktrinasi ke Internalisasi, Praksis Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Sejarah. Surakarta: UNS Press.

Hartono, Y. (2020). Sejarah Pesantren Pendidikan Keislaman dan Keindonesiaan. Madiun: UNIPMA Press.

Hermawan, Iwan. (2019). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan Mixed Method. Kuningan : Hidayatul Qur’an Kuningan.

Ismail, M. (2011). Pesantren dan perubahan sosial. Jurnal Sosiologi Islam, 1(1).

Kartika, I. M. Pengertian. (tt). Peranan dan Fungsi Kurikulum. Denpasar: FKIP Universitas Dwijendra Denpasar.

Kusumawardani, A., & Faturochman, M. A. (2004). Nasionalisme. Buletin Psikologi, 12(2).

Luthfiyah dan Fitrah, M. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas & Studi Kasus. Sukabumi : Jejak.

Nurul Huda dan Abd Kholiq, ed. (2002). Dinamika Pesantren dan Madrasah. Yogyakarta: Kerjasama IAIN Walisongo Semarang dengan Pustaka Pelajar.

Ranjabar, Jacobus. (2014), Profil Indonesia, Bandung : Alfabeta

Shiddiq, A. (2015). Tradisi Akademik Pesantren. TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam, 10(2), 218-229.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta.

Suharto, Babun. (2016). Menata ulang PTKI Menghadapi Pasar Bebas ASEAN, Yogyakarta : LkiS Printing Cemerlang.

Sulfemi, W. B. (2019). Manajemen Kurikulum di Sekolah.

Sumar, Warni Tune. (2018), Strategi Pemimpin Dalam Penguatan Iklim Sekolah Berbasis Budaya Kearifan Lokal, Yogyakarta : Deepublish.

Sumintono, B. (2013). Isu Pengembangan Kurikulum Baru. Issues on New Curriculum Development]. A paper presented at Focus Group Discussion–Indonesian Students Association (PPI) at UTM (Malaysia University of Technology), Johor Bahru, Malaysia, on April, 27.

Sumintono, Bambang. (2013). Isu Pengembangan Kurikulum baru, Jurnal University Teknologi Malaysia.

Zuhairini, dkk. (1997). Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Downloads

Published

31-01-2022

Issue

Section

Articles