PEMUPUKAN SEMANGAT INTEGRASI NASIONAL MELALUI PENDIDIKAN SEJARAH DI SEKOLAH
DOI:
https://doi.org/10.25273/ajsp.v1i1.117Abstract
Saat ini lembaga sekolah sedang mengalami krisis civic education. Dalam hal ini, pendidikan sejarah merupakan salah satu alternatif yang perlu dipertimbangkan. Perspektif yang perlu dikembangkan adalah cross-cultural communication dan cultural reelativism. Disamping menekankan pandangan bahwa proses terbentuknya bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan historis hubungan lintas budaya antar kelompok etnis dan budaya
yang ada di Nusantara, juga penggambaran sejarah hendaknya menghindarkan diri sejauh mungkin prasangka-prasangka kultural dan etnisitas. Pendidikan sejarah yang tepat akan memiliki nilai integratif bagi nasion Indonesia jika para guru sejarah memiliki kemampuan untuk mengajar dengan penekanan pada cross-cultural communication dan dengan menggunakan perspektif relativisme
kultural.
Â
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International
Under the following terms:
Attribution - You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
NonCommercial - You may not use the material for commercial purposes.
ShareAlike - If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.