Islam, kolonial dan tradisi lisan: Tinjauan kritis terhadap babad Tempurejo

Mochammad Nginwanun Likullil Mahamid

Abstract


Babad Tempurejo adalah salah satu jenis karya sastra dalam bentuk historiografi tradisional Jawa, yang mengisahkan berbagai peristiwa sejarah di suatu daerah kecil di Pulau Jawa, yang diberi nama Dusun Tempurejo, seiring berjalannya waktu dusun tersebut kini telah tumbuh menjadi daerah yang berkembang, khususnya pada bidang pendidikan Islam, hal itu tidak terlepas dari kontribusi para tokoh ulama yang membuka lahan baru supaya nantinya dapat dijadikan tempat tinggal banyak orang, kemudian mendakwahkan ajaran Islam di sana. Penelitian ini dimaksudkan untuk meninjau secara kritis teks Babad Tempurejo, yang di dalamnya memuat peristiwa penting seputar Dusun Tempurejo, serta diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada pembaca tentang pentingnya melestarikan sejarah lokal. Adapun metode yang dipakai adalah metode deskriptif-analisis dan pendekatan sejarah, yang tahapannya meliputi heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi, penelitian ini menghasilkan tiga temuan, sebagai berikut: 1) Perkembangan Islam melalui peran ulama yang menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada masyarakat, 2) Upaya menjaga kedaulatan wilayah dari pengaruh bangsa kolonial Belanda, dan 3) Adanya tradisi lisan yang digunakan dalam penulisan Babad Tempurejo, sebagai sarana untuk melestarikan sejarah lokal.

Keywords


babad; Tempurejo; kolonial; tradisi lisan

Full Text:

PDF

References


Agustinova, D. E. (2015). Memahami Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Calpulis.

Assiroji, D. B. (2020). Konsep Kaderisasi Ulama di Indonesia. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 9(1), 47–70. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30868/ei.v9i01.661

Dewi, V. M., Hartanto, W., & Puji, R. P. N. (2020). Pangeran Diponegoro Dalam Perang Jawa 1825-1830. Sindang: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Kajian Sejarah, 2(2), 147–158. https://www.ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JS/article/download/254/476/

Habsari, N. T. (2017). Makam Kuno Belanda (Kerkhof) di Kabupaten Ngawi dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah Lokal. Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 7(2), 68–83. https://doi.org/10.25273/ajsp.v7i2.1490

Ham, O. H. (2018). Madiun dalam Kemelut Sejarah : Priyayi dan Petani di Keresidenan Madiun Abad XIX. KPG.

Handoko, P., & Pujimahanani, C. (2014). ANALISIS UNSUR SASTRA BABAD SEJARAH MADURA, BABAD GIRI KEDHATON, DAN SERAT PARARATON. Dinamika: Jurnal Sastra Dan Budaya, 1(2), 97–114. http://repository.unitomo.ac.id/1889/

Hanif, M., Chasanatun, F., & Wibowo, A. M. (2021). KAMPUNG BUDHA SODONG: Kearifan Lokal dalam Mitigasi Pandemi Covid-19 (1st ed.). UNIPMA Press.

Hanif, M., Hartono, Y., & Wibowo, A. M. (2019). Pengembangan Model Internalisasi Nilai Kesenian Dongkrek Guna Meningkatkan Ketahanan Budaya Siswa SMA Kabupaten Madiun. Gondang: Jurnal Seni Dan Budaya, 3(2), 134–143. https://doi.org/10.24114/gondang.v3i2.14252

Hartono, Y., & Huda, K. (2020). Sejarah Kontroversial G 30 S/PKI: Konstruksi Materi dan Praksis Pembelajaran (S. Anekani (ed.); 1st ed.). UNIPMA Press.

Hasanah, L. U., & Andari, N. (2021). Tradisi Lisan sebagai Media Pembelajaran Nilai Sosial dan Budaya Masyarakat. Jurnal Ilmiah Fenomena: Jurnal Edukasi Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(1), 48–66. https://doi.org/https://doi.org/10.25139/fn.v4i1.3232

Hayati, Y. I. N., & Hanif, M. (2019). Upacara Mendhak Ki Buyut Terik (Studi Nilai Budaya Dan Potensinya Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah). Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 9(1), 79–93. https://doi.org/10.25273/ajsp.v9i1.3638

Huda, K. (2020). Perempuan Kapuk dan Keterbelengguan HAM. In S. Arifin & N. Muthohirin (Eds.), Minoritas dalam pandangan syariah dan HAM: Narasi Kaum Muda Muslim (1st ed., pp. 169–187). Literasi Nusantara.

Huda, K. (2021). BUKU AJAR METODE PENULISAN SEJARAH (N. P. Astuti (ed.); 1st ed.). UNIPMA Press.

Irwanto, D. (2012). Kendala dan Alternatif Penggunaan Tradisi Lisan dalam Penulisan Sejarah Lokal di Sumatera Selatan. Jurnal Forum Sosial, 5(2), 123–126. https://repository.unsri.ac.id/24854/

Iwana, N., & Hanif, M. (2021). Kesenian Teledek Dalam Upacara Minta Hujan di Lembeyan Magetan (Kajian Nilai Budaya dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah). Gulawentah:Jurnal Studi Sosial, 4(1), 46. https://doi.org/10.25273/gulawentah.v4i1.5032

Kuntowijoyo. (2003). Metodologi Sejarah. Tiara Wacana Yogya.

Luwiyanto, & Herawati, N. (2015). Babad Pacitan: Jagakarya Pendiri Dinasti Penguasa di Pacitan. Prosiding Seminar Nasional "Revolusi Mental Melalui Pembelajaran Bahasa Dan Sastra, 171–180.

Mahamid, M. N. L. (2022). Karesidenan Madiun 1896-1942: Kiprah Penguasa Belanda dalam Modernisasi Administrasi hingga Perubahan Sosial-Politik. KBM Indonesia.

Maknun, M. L. (2018). Harmoni Hindu-Muslim Berbasis Tradisi Lisan Sejarah Desa Saren Budakeling Karangasem Bali. Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah Dan Studi Keagamaan, 6(2), 341–366. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21043/fikrah.v6i2.4005

Mantra, & Widiastuti, S. (2014). FUNGSI DAN MAKNA TRADISI LISAN GENJEK KADONG ISENG. Jurnal Bakti Saraswati, 03(02), 31–39. https://www.neliti.com/id/publications/75016/fungsi-dan-makna-tradisi-lisan-genjek-kadong-iseng

Miftaqurrohman, & Sa`idah, N. (2019). Sejarah Lokal dan Tradisi Lisan tentang Babad Tempurejo. Oase Pustka.

Mubin, F., & Aziz, A. (2020). POLITIK PENDIDIKAN ISLAM INDONESIA: PERLAWANAN PESANTREN TERHADAP HEGEMONI PENDIDIKAN BARAT ERA KOLONIALISME BELANDA. Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu Dan Budaya Islam, 3(1), 123–135. https://doi.org/https://doi.org/10.36670/alamin.v3i1.45

Neonnub, F. I., & Habsari, N. T. (2017). Belis : Tradisi Perkawinan Masyarakat Insana Kabupaten Timor Tengah Utara. Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 8(01), 107–126. https://doi.org/http://doi.org/10.25273/ajsp.v8i01.2035

Puguh, D. R. (2012). Pemanfaatan Tradisi Lisan di Era Globalisasi: Industri Kreatif. Mozaik: Jurnal Ilmu Humaniora, 11(1), 22–32. http://journal.unair.ac.id/filerPDF/ 3 PEMANFAATAN TRADISI LISAN DI ERA GLOBALISASI.pdf

Qur`ani, H. B. (2018). NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM BABAD TANAH JAWA. Jentera: Jurnal Kajian Sastra, 7(2), 182–197. https://doi.org/https://doi.org/10.26499/jentera.v7i2.918

Rohmadi, R. W., Maulana, A. K., & Suprapto, S. (2021). REPRESENTASI TRADISI LISAN DALAM TRADISI JAWA METHIK PARI DAN GEJUG LESUNG. Diwangkara: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra Dan Budaya Jawa, 1(1), 36–41. https://jurnal.lppmstkipponorogo.ac.id/index.php/DIWANGKARA/article/ view/107

Rosikin, A., & Hartono, Y. (2016). Museum Benteng Van Den Bosch (Benteng Pendem) Di Kelurahan Pelem Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi (Latar Belakang Sejarah, Nilai, Dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar). Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 6(02), 31–50. https://doi.org/10.25273/ajsp.v6i02.1039

Rukun, R., & Hanif, M. (2021). Kesenian Gajah-gajahan di Kaponan Mlarak Ponorogo (Studi nilai budaya dan potensinya sebagai sumber pembelajaran IPS SD). Gulawentah:Jurnal Studi Sosial, 6(2), 165. https://doi.org/10.25273/gulawentah.v6i2.11305

Sapto, A. (2015). Pelestarian Kekuasan Pada Masa Mataram Islam : Sebha Jaminan Loyalitas Daerah Terhadap Pusat1. Sejarah Dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, Dan Pengajarannya, 9(2), 153–161. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17977/um020v9i22015p153-161

Turaeni, N. N. T. (2020). FUNGSI DAN MAKNA TRADISI LISAN CECANGKRIMAN BAGI MASYARAKAT BALI. Bebasan: Jurnal Ilmiah Kebahasaan Dan Kesastraan, 7(1), 15–18. https://jurnalbebasan.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/bebasan/article/view/79

Utomo, C. B., & Kurniawan, G. F. (2017). Bilamana Tradisi Lisan Menjadi Media Pendidikan Ilmu Sosial di Masyarakat Gunungpati. Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS Dan PKN, 2(2), 168–184. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/harmony.v2i2.20166

Widyastuti, T., Habsari, N. T., Ratu, A., & Nurcahya, A. (2020). The Phenomenon of Vertical Conflict in the Preservation of Historical Sites: Ngurawan, Madiun-East Java. 6th International Conference on Social and Political Sciences (ICOSAPS 2020), 313–316. https://www.atlantis-press.com/proceedings/icosaps-20/125949695

Zahro, N. L., & Mardikun. (2020). PERANG DIPONEGORO DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT JAWA 1825-1830. Jurnal Akademika: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 19(1), 89–94. http://jurnal.ipw.ac.id/journal/jurnal-akademika-jurnal-ilmiah-kependidikan/article/95/perang-diponegoro-dan-pengaruhnya-terhadap-kehidupan-masyarakat-jawa-1825-1830.htm


Article Metrics

Abstract has been read : 962 times
PDF file viewed/downloaded: 0 times


DOI: http://doi.org/10.25273/ajsp.v12i2.11165

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya Indexed by: 

    

Copyright Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya ISSN 2087-8907 (printed) , ISSN 2052-2857(online)

Lisensi Creative Commons
Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya by E-JOURNAL UNIVERSITAS PGRI MADIUN is licensed under a  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats