Zonasi kawasan wisata sejarah Monumen Kresek berbasis CBT (community-based tourism)

Yudi Hartono, Andri Saputra

Abstract


Desa Kresek Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun telah mengembangkan kawasan wisata sejarah Monumen Kresek melalui kelompok sadar wisata (Pokdarwis) “MEKAR”. Kendala yang dihadapi adalah belum adanya kesepakatan tentang zonasi yang berdampak pada kurang tertata dan kurang jelasnya arah pengembangan wisata serta memunculkan masalah lain seperti pedagang dari luar daerah yang secara liar menempati tempat-tempat tertentu untuk membuka lapak dagangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan masalah dalam penataan zona wisata sejarah Monumen Kresek dan memetakan zona wisata sejarah Monumen Kresek berbasis CBT (Community-Based Tourism). Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, FGD, dan studi dokumentasi. Penelitian terdiri dari 2 tahapan: 1) Menganalisis potensi dan masalah penataan zona kawasan wisata Monumen Kresek; dan 2) Memetakan zona wisata Monumen Kresek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperlukan zonasi kawasan wisata sejarah Monumen Kresek, yaitu zona inti, zona penyangga, zona pengembangan, dan zona penunjang. Zonasi kawasan wisata terdiri dari: pertama, area apa yang harus dipertahankan keasliannya; kedua area transisi yang berfungsi edukasi, dan ketiga zona komersial. Ketiga zona tersebut tidak boleh saling tumpang tindih.


Keywords


zonasi; wisata sejarah; CBT; Kresek

Full Text:

PDF

References


Atsnansyah, M.M., Kusuma Dewi, D. . (2015). Arahan Zonasi dan Pengembangan Di Kawasan Situs Cagar Budaya Patiayam Kabupaten Kudus. Teknik, 36(2), 96–104.

DA Maharani, M Hanif, P. P. (2021). Dampak Pembangunan Destinasi Wisata Mloko Sewu Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Pupus Kecamatan Ngebel. Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(5), 790–802. https://japendi.publikasiindonesia.id/index.php/japendi/article/view/168

Gie, S. . (1999). Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan. Yogyakarta: Bentang Budaya.

Imelda Eka Aprilia, Anjar Mukti Wibowo. (2021). Situs Sunan Rejodanu Desa Pucang Rejo Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun Sebagai Wisata Sejarah Dan Religi. Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 11(1), 108–119. https://doi.org/http://doi.org/10.25273/ajsp.v11i1.8219.

Nasikun. (2000). Globalisasi dan Paradigma Baru Pembangunan Pariwisata Berbasis Komunitas. In F. & Mukhlison (Ed.), Pengusahaan Ekowisata (pp. 26–27). Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.

Rizkianto, N., & T. (2018). Penerapan Konsep Community Based Tourism Dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata Berkelanjutan (Studi Pada Desa Wisata Bangun, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek). Jurnal Administrasi Bisnis, 58(2), 20–26.

Rohim. A. (2013). Pengembangan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata. Yogyakarta: : Pustaka Pelajar.

Sasono, A.P.M., & Umilia, E. (2015). Kriteria Pengembangan Kawasan Wisata Budaya Jalan Besar Ijen Kota Malang. Jurnal Teknik ITS, 4(2), 100–103.

Sastrayuda, G. . (2010). Strategi Pengembangan dan Pengelolaan Resort and Leisure. Yogyakarta: AMPTA Press.

Soebijantoro, Furqon Hidayatullah, Syamsi Hariyanto, S. H. (2019). PENGUATAN BAHAN AJAR ENTREPRENUER SEJARAH BERBASIS ELECTRONIC PUBLICATION MELALUI ANALISA KEBUTUHAN MAHASISWA DAN STAKE HOLDER. In Ikhsanudin (Ed.), Proceedings International Conference on Teaching and Education (ICoTE) (pp. 1–8). Universitas Tanjung Pura. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/icote/article/view/33887.

Soebijantoro. (2021). Entreprenuer sejarah (sumber elektronis). Madiun: CV. AE Media Grafika.

Soemardiono, B., Hartono, Y., S. (2021). Community-Based Tourism in Kresek Village, Madiun, East Java. International Journal of Applied Sciences in Tourism and Events, 5(1), 22–31. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31940/ijaste.v5i1.2366.

Suansri, P. (2001). Community Based Tourism Handbook. Thailand: REST Project.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan, (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sunaryo, B. (2013). Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta: Gava Media.

Usman, S. (2008). Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Waidah, A. (2015). Zonasi Pariwisata Berdasarkan Potensi Sumber Daya Tarik Wisata (SDTW) di Kabupaten Kebumen Berbantuan Sistem Informasi Geografis. Geo Educasia, 2(3), 334–344.

Yaman, A.R & Mohd, A. (2004). Proportion for Sustainable Development and Environment Conservation in Malaysia. Journal of Applied Science, 4(4), 583–589. https://doi.org/10.1111/j.1477-8947.2006.00156.x.


Article Metrics

Abstract has been read : 768 times
PDF file viewed/downloaded: 0 times


DOI: http://doi.org/10.25273/ajsp.v12i1.11887

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya Indexed by: 

    

Copyright Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya ISSN 2087-8907 (printed) , ISSN 2052-2857(online)

Lisensi Creative Commons
Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya by E-JOURNAL UNIVERSITAS PGRI MADIUN is licensed under a  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats