BENTUK DAN STRATEGI TINDAK TUTUR EKSPRESIF PERMOHONAN MAAF DALAM FILM AYAT-AYAT CINTA 2
DOI:
https://doi.org/10.25273/widyabastra.v10i1.13673Keywords:
tindak tutur, ekspresif, permohonan maaf, film.Abstract
Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan bentuk tindak tutur ekspresif permohonan maaf pada Film Ayat-ayat Cinta 2 dan (2) Mendeskripsikan strategi permohonan maaf pada Film Ayat-ayat Cinta 2. Pengumpulan data dilakukan selama 2 bulan, yaitu bulan Desember dan Januari. Sedangkan pengolahan serta penganalisisan data dilakukan selama 1 bulan yaitu bulan Maret. Dan mulai mengolah data serta menulis laporan selama 3 bulan yaitu Bulan April, Mei, dan Juni. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskripsi dengan menggunakan metode simak catat. Dari hasil catatan ini berupa trasnskrip data yang diperoleh sebagai bahan penelitian bentuk dan strategi tindak tutur ekspresif permohonan maaf. Hasil penelitian ini berupa bentuk tindak tutur ekspresif permohonan maaf dan strategi tindak tutur ekspresif permohonan maaf. Pada bentuk tindak tutur ekspresif permohonan maaf semua data menggunakan tindak tutur langsung. Peneliti menemukan bahasa yang digunakan pada tindak tutur ekspresif permohonan maaf tersebut menggunakan bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Arab, dan bahasa Jawa. Bentuk tindak tutur ekspresif permohonan berbahasa Indonesia paling banyak ditemuakan. Sedangkan untuk strategi tindak tutur ekspresif permohonan maaf peneliti menemukan adanya beberapa strategi yang digunakan. Untuk strategi memberi penjelasan terdapat strategi memberi penjelasan secara eksplisit dan implisit. Begitu juga dengan strategi permintaan maaf terdapat strategi permintaan maaf, penyesalan dan pengampunan. Terakhir, untuk strategi mengakui tanggung jawab terdiri dari mengurangi maksud, kekurangan diri, dan mengurangi tanggung jawab secara eksplisit. Strategi tindak tutur ekspresif permohonan maaf yang paling banyak digunakan adalah jenis permintaan maaf.
Downloads
References
Aslinda & Leni, S. (2014 ). Pengantar Sosiolingistik. Bandung; PT.Reflika Aditama.
Chaer, A. (2014). Lingusitik Umum (Edisi Revisi). Jakarta; Rineka Cipta.
Defina. (2018). Tindak Tutur Ekspresif pada Aanak-anak Saat Bermain Bola di Lapangan: (onine), (https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/jurnal_ranah/article/view/469, diunduh 27 Mei 2020)
Djajasudarma, Fatimah. (2012). Wacana dan Pragmatik. Bandung; Reflika Aditama.
Muliana, S. (2015). Tindak Tutur Ekspresif Pada Film “Mimpi Sejuta Dolar†Karya Alberthiene Endah: (online), (https://jurnal.uns.ac.id/prosidingprasasti/article/view/212, diunduh 27 Mei 2020).
Putrayasa, I.B. (2014). Pragmatik. Yogyakarta; Graha Ilmu.
Sugiyono. (2018). Metode Penlitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sutopo, H.B. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian (Edisi – 2). Surakarta: UNS Press.
Tarigan, H.G. (2009). Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa.
Trosborg, Anna. (1987). Apology Strategies In Native/Non-Natives: (online)
Wijana dan Rohmadi. (2018). Analisis Wacana Pragmatik: Kajian Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma Pressidendo.
Wulandari, Agustina, Ngusman. (2015). Tindak Tutur Ekspresif Mario Teguh Dalam Acara “Golden Ways†: (online), (http://ejournal.unp.ac.id/index.php/bsp/article/download/4989/3941, diunduh 27 Mei 2020).