Tumbuhan Antimikroba Yang Digunakan Masyarakat Suku Tengger

yaya sulthon aziz

Abstract


Masyarakat Suku Tengger melakukan berbagai penggunaan tumbuhan  sebagai penyembuhan penyakit. Berdasarkan tumbuhan obat yang digunakan masyarakat Suku Tengger serta rentannya resistensi antibiotik, maka diperlukan pengembangan obat baru antimikroba yang bersumber dari bahan alam. Tujuan penelitian untuk mengetahui pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional pada Suku Tengger yang berpotensi sebagai antimikroba.

Penentuan informan pada Suku Tengger dengan  snowball sampling selanjutnya dilakukan wawancara semi-structured dengan tipe pertanyaan open-ended. Tumbuhan yang berpotensi sebagai antimikroba mempunyai nilai UV dan ICF mendekati 1, selanjutnya dianalisis menggunakan pendekatan kemotaksonomi.

            Didapatkan 31 jenis penyakit, 47 tanaman obat dan 60 ramuan tradisional.  Terdapat 9 jenis penyakit infeksi mikroba dan 4 tumbuhan obat. Penelitian ini mengevaluasi aktivitas antimikroba dari beberapa tanaman etnomedisin yang digunakan dalam pengobatan Suku Tengger. Aktivitas antimikroba paling baik ditunjukkan pada Aaem tengger (Radicula armoracia Robinson), ganjan (Artemisia vulgaris L.), jambu wer (Prunus persia Zieb & Zucc.) dan lobak tengger (Rapanus raphanistrum L.) dapat menjadi sumber potensial antimikroba baru.

Keywords


Suku tengger,obat tradisional

Full Text:

PDF

References


Batoro, J., Setiadi, D., Chikmawati, T. and Purwanto, Y., 2013. Pengetahuan Tentang Tumbuhan Masyarakat Tengger di Bromo Tengger Semeru Jawa Timur. WACANA, Jurnal Sosial dan Humaniora, 14(1), pp.1-10.

Hidayat, S.Y.A.M.S.U.L. and Risna, R.A., 2007. Kajian Ekologi Tumbuhan Obat Langka di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Biodiversitas, 8(3), pp.169-173.

Dephut .2009a. Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru http://www.dephut.go.id/informasi/tamnas/bromo_1.html [04 Mei 2009]

Pieroni, A., Quave, C., Nebel, S., dan Henrich, M. 2002. Ethnopharmacy of the Ethnic Albanians (Arbereshe) of Northern Basilicata, Italy. Fitoterapia. 72 (2002): 217-241.

Ningsih, I.Y., 2016. Studi etnofarmasi penggunaan tumbuhan obat oleh Suku Tenggerdi Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur. Pharmacy: Jurnal Farmasi Indonesia, 13(01).

Sudardi, B., 2002. Konsep Pengobatan Tradisional Menurut Primbon Jawa. Humaniora, 14(1), pp.12-19.

Kuntorini, E.M. 2005. Botani Ekonomi Suku Zingiberaceae Sebagai Obat Tradisional Oleh Masyarakat di Kotamadya Banjarbaru. Bioscientiae. 2 (1): 25-36.

WHO. 2015. Worldwide Situatuon Analysis Response to Antimicrobial Resistance. USA: World Health Organization. Halaman 2, 20, 2


Article Metrics

Abstract has been read : 735 times
PDF file viewed/downloaded: 0 times


DOI: http://doi.org/10.25273/pharmed.v3i1.5042

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY

  

View My Stats

Pharmed is licensed under Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International