Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Penggunaan Obat Tanpa Resep Sebagai Swamedikasi Menggunakan Model Formulir Keamanan Pengobatan Di Kelurahan Tanah Loe Kecamatan Gantarang Keke Kabupaten Bantaeng

Authors

  • Sri Widyastuti Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Samsidar Usman Universitas Indonesia Timur
  • Iska Sulfiany Ismail Universitas Indonesia Timur

DOI:

https://doi.org/10.25273/pharmed.v5i2.13149

Abstract

Abstrak

Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Penggunaan Obat Tanpa Resep Sebagai Swamedikasi Menggunakan Model Formulir Keamanan Pengobatan Di Kelurahan Tanah Loe Kecamatan Gantarang Keke Kabupaten Bantaengâ€.Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat Kelurahan Tanah Loe Kecamatan Gantarang Keke Kabupaten Bantaeng terhadap penggunaan obat tanpa resep. Penelitian ini di lakukan di Kelurahan Tanah Loe Kecamatan Gantarang Keke Kabupaten Bantaeng selama 2 minggu dengan jumlah sampel 97 responden dengan kriteria usia minimal 20 tahun, pernah menggunakan obat tanpa resep sebagai swamedikasi, Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan obat tanpa resep di Kelurahan Tanah Loe Kecamatan Gantarang Keke Kabupaten Bantaeng kategori cukup sebesar 28,9 % dan kategori kurang sebesar 71,1 %.

 

Kata Kunci :  Pengetahuan Obat Tanpa Resep, Swamedikasi

Downloads

Download data is not yet available.

References

Depertemen Kesehatan RI, 2007. Pedoman penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas, di rektorat Bina Farmasi komunitas dan Klinik Dirjen Bina kefarmasian dan alat kesehatan,Jakarta

Dr. Iskandar Junaidi, 2012. Pedoman Praktis Obat Indonesia (O.I), Penerbit PT. Bhuana Ilmu Populer. Jakarta.

Hermawati Dian, 2012. Pengaruh Edukasi terhadap Tingkat Pengetahuan dan Rasionalitas Penggunaan Obat Swamedikasi Pengunjung di Dua Apotik Kecamatan Cimanggis, Skripsi, Depok

Huda Nurul, 2014. Gambaran pengetahuan masyarakat dalam swamedikasi demam di rt. Ii desa jangkang kecamatan pasak talawang kabupaten Kapuas, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.

Ita Mellina, 2016. Tingkat pengetahuan pasien dan rasionalitas swamedikasi di empat apotek kecamatan. Medan

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI, 2014), pengobatan Sendiri

Lestari Suhartini, 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Ketepatan Pemilihan Obat Influenza Pada Mahasiswa Farmasi, Skripsi, Fakultas Farmasi, Skripsi. Universitas Muhmmadiyah Surakarta.

Raden Putra, 2013. Aplikasi SIG Untuk Penentuan Daerah Quick Count Pemilihan Kepala Daerah, Cirebon. Jurnal Geodesi Undip, Vol. 2, Nomor 4

Riset Kesehatan dasar,2013.Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar, Badan penilitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Jakarta

Sugiarto Yoanna Rissa Mayasari, 2008. Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penyakit batuk oleh ibu-ibu, skripsi. Yogyakarta.

Syamsuni, hal:11. 2012. Ilmu Resep, penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta

Wiyono Wenny dkk, 2013. Dampak Penyuluhan Pada Pengetahuan Masyarakat Terhadap Pemilihan Dan Penggunaan Obat Batuk Swamedikasi Di Kecamatan Malalayang, Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi-UNSRAT..Vol. 2 No.03

Yosef wijoyo, 2011. Penggolongan Obat, Penerbit Aji Farama, Yogyakarta.

Yusrizal, 2014. Gambaran Penggunaan Obat Dalam Upaya Swamedikasi Pada Pengunjung Apotek Pandan Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung. Jurnal Analis Kesehatan Vol. 4 No. 2

Additional Files

Published

2022-08-31

Issue

Section

Articles