Perempuan-Perempuan Pemeluk Erat Adat: Studi Etnografi Perempuan Tengger
Main Article Content
Abstract
Perempuan Tengger meyakini bahwa kepribadian yang mereka miliki merupakan warisan leluhur mereka, Rara Anteng.Keyakinan ini menjadikan perempuan Tengger menjalani kehidupan sehari-hari secara disiplin, penuh kerja keras, namun tetap ikhlas. Ada kepercayaan yang tertanam dalam batin setiap perempuan Tengger bahwa tugas seorang istri adalah mendampingi suami dalam ruang rumah tangga sekaligus ruang kerja. Penelitian interdisipliner ini menggunakan pendekatan etnografi dalam pengumpulan data. Situs penelitian ini di Desa Mororejo, Ngadiwono, Wanamerta, dan Telagosari, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perempuan Tengger memegang peranan yang sangat penting dalam menjaga stabilitas kehidupan rumah tangga, sosio-kultural, dan rutinitas ritual (keagamaan). Dapat dikatakan, perempuan Tengger adalah penjaga stabilitas perekonomian rumah tangga maupun perekonomian lokal sekaligus pemelihara tradisi leluhur Tengger.
Downloads
Article Details
References
Mitchell, B. dkk. (2000). Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan. Yogjakarta: Gajah Mada University Press.
Setiawan, I. (2008). Perempuan di Balik Kabut Bromo: Membaca Peran Aktif Perempuan Tengger dalam Kehidupan Rumah Tangga dan Masyarakat. Humaniora, Vol 20, No 2, hlm. 136-148.
Spradley, J. (1997). Metode Etnografi. Diterjemahkan oleh Misbah Zulfa Elizabet. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.
Sukmawan, S. (2015). Apokaliptisme dalam Dongeng-dongeng Nusantara. Penelitian sumber dana BOPTN tahun 2015. Fakultas Ilmu Budaya. Tidak dipublikasikan.
Sukmawan, S. dkk. (2017). Perempuan dalam Folklor Tengger. Prosiding Seminar Internasional Bahasa dan Pendidikan I, STKIP PGRI Pasuruan, 6-7 September.
Sutarto, A. (2008). Kamus Budaya dan Religi Tengger. Jember: Lemlit Universitas Jember.
Yuliati, Y. (2011). Perubahan Ekologis dan Strategi Adaptasi Masyarakat di Wilayah Pegunungan Tengger: Suatu Kajian Gender dan Lingkungan. Malang: UB Press.