Pengalaman Model di Surabaya yang Mengalami Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder dalam Mencapai Subjective Well-Being

Authors

  • Muhammad Ulwan Fauzi Universitas Trunojoyo Madura
  • Yudho Bawono Universitas Trunojoyo Madura

DOI:

https://doi.org/10.25273/gulawentah.v9i1.19590

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran subjective well-being pada model di Surabaya yang mengalami kecenderungan body dysmorphic disorder. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini dilakukan di Kota Surabaya, Jawa Timur dengan partisipan seorang model. Partisipan dalam penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah tiga partisipan yang memiliki kriteria berprofesi sebagai model, mengalami kecenderungan body dysmorphic disorder dan berdomisili di Kota Surabaya. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi terstruktur. Analisis data dilakukan menggunakan metode interpretative phenomenological analysis. Hasil penelitian ini menemukan bahwa (1) model yang mendapat tantangan dapat memunculkan kecenderungan body dysmorphic disorder dengan dua aspek penyerta yaitu keasyikan terhadap penampilan yang memunculkan perilaku sering bercermin di depan cermin untuk memerhatikan kondisi penampilannya, berpikir bahwa kondisi berat badan saat ini tambah gemuk, sering memikirkan kondisi penampilan hingga pernah melakukan serangkaian diet untuk mendapatkan kondisi penampilan yang bagus. Serta aspek distress terhadap penampilan yang memunculkan perilaku merasa khawatir dengan postur tubuh, merasa resah terhadap jerawat dan badan, khawatir persepsi orang tentang kondisi penampilan yang dimiliki, overthinking terkait dengan berat badan hingga takut terhadap pemikiran orang lain tentang kondisi penampilan; (2) model dengan kecenderungan body dysmorphic disorder tetap dapat mencapai kondisi sejahtera secara subjektif (subjective well-being).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Annisyah, K., & Susilarini, T. (2022). “Hubungan antara kepercayaan diri dan citra tubuh dengan kecenderungan body dysmorphic disorder pada profesi model di X agencyâ€. Psikologi Kreatif Inovatif, 2(3), 76-84.

Badan Pusat Statistik [BPS]. (2021). “Statistik jumlah penduduk Kota Surabaya 2021â€. Badan Pusat Statistik Kota Surabaya.

Barone, M., Cogliandro, A., La Monaca, G., Tambone, V., & Persichetti, P. (2015). “Cognitive investigation study of patients admitted for cosmetic surgery: information, expectations, and consent for treatmentâ€. Archives of plastic surgery, 42(01), 46-51.

Berita Resmi Statistik [BRS]. (2019). “Statistik lapangan pekerjaan masyarakat Kota Surabaya 2019â€. Berita Resmi Statistik Kota Surabaya

Buhlmann, U., Etcoff, N. L., & Wilhelm, S. (2008). “Facial attractiveness ratings and perfectionism in body dysmorphic disorder and obsessive-compulsive disorderâ€. Journal of anxiety disorders, 22(3), 540-547.

Diener, E., Oishi, S & Lucas, R.E. (2015). “National accounts of subjective well-beingâ€. America Psychologist, 70(3), 234 – 242. https://doi.org/10.1037/a0038899

Diener. E. (2013). “The remakable changes in the science of subjective well-beingâ€. Perspectives on Psychological Science, 8(6), 663 – 666

KBBI. (2022). Kata Model di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Lektur.Id. https://kbbi.lektur.id/model

Nurlita, D. & Lisiswanti, R. (2016). “Body dysmorphic disorderâ€. Jurnal Majority. 5 (5)

Phillips, K. A. (2009). “Understanding body dysmorphic disorderâ€. Oxford University Press.

Valencia, J., & Dewi, A. A. (2021). “Self-worth pada individu dengan body dysmorphic disorder yang menjalani bedah kosmetikâ€. Philanthropy: Journal of Psychology, 5(2), 306-316.

Wardah, N. A., & Jannah, M. (2023). “Representasi subjective well-being pada dewasa awalâ€. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 10(2), 232 – 242. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/53199

Downloads

Published

04-06-2024

Issue

Section

Articles