RANCANG BANGUN AKUARIUM BERBASIS INTERNET OF THINGS UNTUK IKAN ARWANA SILVER
DOI:
https://doi.org/10.25273/electra.v5i1.21268Keywords:
Akuarium, Akuisisi data, Sensor DS18B20, mikrokontroler, Sensor pH, Sensor TDSAbstract
Ikan arwana merupakan ikan hias air tawar yang memiliki bentuk tubuh yang unik, serta memiliki warna yang indah sehingga banyak yang menjadikan ikan arwana sebagai ikan hias yang memiliki harga jual yang tinggi. Dikarenakan harga jual yang tinggi, ikan arwana membutuhkan perawatan khusus seperti pemeliharaan pada kualitas airnya. Kualitas air pada ikan arwana ditentukan oleh parameter-parameter seperti suhu, pH, dan tingkat TDS. Dalam rangka mempermudah pengendalian parameter-parameter air tersebut, maka diperlukan sistem yang dapat melakukan fungsi monitoring dan controlling dengan memanfaatkan teknologi IoT (Internet of Things). Penelitian ini membuat akuarium yang dapat mengendalikan parameter-parameter air dan memantaunya melalui aplikasi dengan memanfaatkan jaringan internet. Adapun sensor yang digunakan yaitu sensor DS18B20 untuk mendeteksi suhu air, sensor pH-4502C untuk mendeteksi kadar pH air, dan sensor TDS untuk mendeteksi tingkat kekeruhan air. Implementasi sensor-sensor tersebut pada akuarium menunjukkan fungsi yang optimal dan sesuai. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengujian eror dan akurasi pada sensor DS18B20 yaitu sebesar 09, dan 99,1%. Lalu, hasil pengujian pada sensor pH-4502C menunjukkan eror dan akurasi sebesar 4,52 dan 95,48%. Sedangkan hasil pengujian eror dan akurasi pada sensor TDS diperoleh 1,81 dan 98,19%. Sementara itu, aplikasi yang digunakan untuk monitoring dan manual controlling akuarium juga dapat berfungsi dengan optimal. Hal ini dibuktikan dengan fitur-fitur dapat diakses, dapat menerima dan menampilkan data parameter-parameter air akuarium. Selain itu, delay pengiriman data dari sensor ke aplikasi hanya sebesar 285,7ms dengan provider 1 dan 360,9ms dengan provider 2.
Downloads
References
B. A. Yahya, . R., And . F., “Suhu Yang Berbeda Terhadap Kecepatan Penyerapan Kuning Telur Dan Sintasan Larva Ikan Arwana Silver (Osteoglossum Bicirrhosum),” Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian Dan Kajian Ilmu Perikanan Dan Kelautan, Vol. 6, No. 2, Jun. 2015, Doi: 10.29406/Jr.V6i2.2240.
P. A. Pamungkas And P. Prayogo, “Teknik Pemijahan Alami Ikan Arwana Super Red
(Scleropages Formosus) Di Pt. Arwana, Depok, Jawa Barat,” Jafh, Vol. 7, No. 3, P. 98, Jan. 2019, Doi: 10.20473/Jafh.V7i3.11257.
A. Priyadi, R. Ginanjar, C. Chumaidi, And W. Hadie, “Pemijahan Alami Arwana Silver (Osteoglossum Bicirrhosum) Dalam Bak Terkontrol,” Jurnal Riset Akuakultur, Vol. 5, No.3, P. 345, Nov. 2016, Doi: 10.15578/Jra.5.3.2010.345-350.
. H., M. I. Shilman, M. Nasir, And A. Muhammad, “Pengaruh Pemberian Pakan Alami Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Tingkat Kecerahan Warna Sisik Ikan Arwana Super Red (Scleropages Formosus),” Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian Dan Kajian Ilmu Perikanan Dan Kelautan, Vol. 10, No. 1, Jan. 2022, Doi: 10.29406/Jr.V10i1.3515.
I. Habib And S. Mulyati, “Prototipe Sistem Monitoring Kekeruhan Dan Suhu Air Pada Peternakan Ikan Cupang Delopan,” 2022.
M. Z. Zain, “Sistem Otomatisasi Perawatan Aquascape Berbasis Iot (Internet Of Things)”.
A. M. Nurhadi, D. M. Midyanti, And S. Suhardi, “Otomatisasi Pengontrolan Kualitas Air Pada Akuarium Ikan Arwana Berbasis Iot Menggunakan Logika Fuzzy Tsukamoto,” Json, Vol. 5, No. 2, P. 476, Dec. 2023, Doi: 10.30865/Json.V5i2.6947.
A. Lestari And A. Zafia, “Penerapan Sistem Monitoring Kualitas Air Berbasis Internet Of Things,” Ledger, Vol. 1, No. 1, Pp. 17–24, Feb. 2022, Doi: 10.20895/Ledger.V1i1.776.
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
With the receipt of the article by ELECTRA Editorial Board and the decision to be published, the copyright regarding the article will be transferred to ELECTRA Journal.
ELECTRAÂ has the right to multiply and distribute the article and every author is not allowed to publish the same article that was published in this journal.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Under the following terms:
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
NonCommercial — You may not use the material for commercial purposes.
ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
Â