Peranan pesantren dalam menumbuhkan wawasan kebangsaan kepada santri

Authors

  • yoga Feriandi Prodi PPKn Universitas PGRI Madiun
  • Teja Insyaf Sukariyadi Prodi PPKn Universitas PGRI Madiun
  • Estinia Agny Fidini Prodi PPKn Universitas PGRI Madiun

DOI:

https://doi.org/10.25273/citizenship.v9i2.12028

Keywords:

wawasan kebangsaan, santri, Pondok Pesantren Baitul Hikmah Al-Manshurin.

Abstract

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah penguasaan wawasan kebangsaan dan upaya yang dilakukan Pondok Pesantren Baitul Hikmah Al-Manshurin untuk menumbuhkan wawasan kebangsaan terhadap santri, serta tugas pesantren dalam pengembangan wawasan kebangsaan. Tujuan penelitian ini mencakup tiga hal, yaitu mendeskripsikan penguasaan wawasan dan upaya yang dilakukan untuk menumbuhkan wawasan kebangsaan terhadap santri, serta menggambarkan tugas pesantren dalam pengembangan wawasan kebangsaan.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini yaitu informan dari siswa Pondok Pesantren Baitul Hikmah Al-Manshurin Kab. Ngawi. Data penelitian berupa hasil wawancara informan. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian informasi, dan penarikan kesimpulan.

Hasil analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal yaitu santri Pondok Pesantren Baitul Hikmah Al-Manshurin cukup menguasai wawasan kebangsaan perihal solidaritas, keadilan, kerjasama,  kejujuran, dan kesetiaan. Upaya yang dilakukan Pondok Pesantren Baitul Hikmah Al-Manshurin dalam pengembangan wawasan kebangsaan adalah menerapkan wawasan kebangsaan dalam lingkungan Pondok Pesantren dengan baik dan teratur. Peranan Pondok Pesantren Baitul Hikmah Al-Manshurin dalam menumbuhkan wawasan kebangsaan terhadap santri ini cukup besar yaitu dibuktikan dengan adanya penerapan wawasan kebangsaan dalam kesepakatan di lingkungan Pondok Pesantren Baitul Hikmah Al-Manshurin.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afrizal. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajagrafindo.

Amrah. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan dalam Perspektif Internasional. Jurnal Acta Civicus, Vol 1 Edisi Oktober (1).

Anis, M. (2017). Implementasi Wawasan Kebangsaan di Pondok Pesantren dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Al-Muayyad Surakarta dan SMA Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta. Jurnal Sriwijaya Historia, 1(1), 1-4.

Asy’ari, H. (2007). Etika Pendidikan Islam. Yogyakarta: Titan Wacana.

Badudu & Zain. (2001). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Pustaka Sinar. Harapan

Dhofier, Zamakhsyari, (2011). Tradisi Pesantren, Studi Pandangan Hidup. Kyai dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia, Jakarta: LP3ES

Dhofier, Zamakhsyari. (2014). Tradisi pesantren. Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: LP3ES.

Engku, I., & Zubaidah, S. (2014). Sejarah Pendidikan Islami. Bandung: Remaja Rosdakarya

Hasbullah. (2011). Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia. Lintasan Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Hasyim, H. (2015). Transformasi Pendidikan Islam (Konteks Pendidikan Pondok Pesantren). Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim, 13 (1), 57–77.

Hefni, M. (2012). Penerapan total institution di pondok pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep. Jurnal Karsa. 20 (1), 43-57

Mastuhu. (1994). Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: INIS XX.

Mastuhu. (1978). Dinamika Sistem, hlm. 6. Soedjoko Prasojo, Profil Pesantren. Jakarta : LP3ES, 1978

Moleong, Lexy J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, cetakan ke-36, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset

Nafi’, M. Dian dkk.( 2007). Praksis Pembelajaran Pesantren. Yogyakarta: PT LKis Pelangi Aksara.

Napitupulu, R. P. (2017). Upaya yang dilakukan terhadap generasi penerus dalam memberikan pemahaman tentang wawasan kebangsaan indonesia.

Prasodjo, et.al. (1982) Profil Pesantren; Abdurahman Wahid, Bunga Rampai Pesantren. Jakarta: LP3ES

Rahmawati, A. (2015: 4). Kepatuhan santri terhadap aturan di pondok pesantren modern (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Rohman, F. (2018). Pendidikan Wawasan Kebangsaan Dengan Pendekatan Bayani Di Pondok Pesantren Darul Falah Bangsri Jepara. Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 13(1), 2.

Saputra, M. A. R. (2021). Pengetahuan Santri Mengenai Wawasan Kebangsaan Dalam Implementasi Aspek Kehidupan Sosial Di Pesantren. Vol 02 No. 01

Sakti, M. B., Suntoro, I., & Nurmalisa, Y. (2018). Peranan Pesantren Dalam Menumbuhkan Wawasan Kebangsaan Kepada Santri. Jurnal Kultur Demokrasi, 4

Sakti, M. B. (2018). Peranan Pesantren Dalam Menumbuhkan Wawasan Kebangsaan Kepada Santri (Penelitian Kasus Di Pondok Pesantren Darul Ulum Kecamatan Seputih Banyak). Vol 03 No.2

Satori, A., Andrias, M. A., & Mubarok, H. (2017). IbP Pendidikan Politik Dan Wawasan Kebangsaan Bagi Pelajar Dan Santri Pondok Pesantren Di Kota Tasikmalaya. Jurnal Pengabdian Siliwangi, 3(1)

Soedjoko Prasojo. (1978) Profil Pesantren. Jakarta : LP3ES

Soekanto, Soejono. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo. Persada.

Straus dan Juliet Corbin, (2013), Dasar-dasar Penelitian Kualitatif,. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta,

Suhady, I dan A.M. Sinaga. 2006. Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Suryana dkk, T. (2006). Pendidikan Agama Islam. Bandung: Tiga Mutiara.

Sutyo, B. (2009). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Tanggerang: Karisma Publishing Group,

Wildan, Dadan. (2009). Pendidikan Wawasan Kebangsaan di Era Reformasi Gelombang Kedua Untuk Mewujudkan Visi Indonesia 2015. Jurnal Sekretariat Negara Republik Indonesia (14), hal :150-164.

YAPPI, (2008). Manajemen Pengembangan Pondok Pesantren, cet. 1. Jakarta: Media Nusantara.

Zamakhsyari Dhofier, (1994) Tradisi Pesantren, Studi tentang Pandangan Hidup Kyai Jakarta: LP3ES,

Zuhriy, M. S. (2011). Budaya pesantren dan pendidikan karakter pada pondok pesantren salaf. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 19(2), 2.

Published

2022-02-08

Issue

Section

Articles