Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Melalui Metode Fun Learning Dan Kartu Kata Bergambar Pada Siswa Kelas 2 Sdn Pakah 2 Kecamatan Mantingan

Abstract

This research aims to describe and explain the success of using the fun learning method in improving reading skills in class II Indonesian language learning at SD Negeri Pakah 2 Mantingan Ngawi in the 2023/2024 academic year, describe and explain the success of using word cards in improving reading skills in Indonesian language learning. Class II of Pakah 2 Mantingan Ngawi State Elementary School for the 2023/2024 academic year, and to improve children's learning achievements, especially in Indonesian language lessons. The results of the research showed that the use of fun learning methods and picture word cards in cycle I obtained scores from the initial test until the research was conducted in cycles I and II which increasingly showed improvement from 30.45 to 76. The highest score also increased from 80.95 to 98. So the average also increased from 58.00 then 72.70 and finally to 84.60. The number of students who completed their studies also increased from the first 20.00% in cycle I to 60.00% and at the end of cycle II it became 100% complete. 

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mendeskripsikan dan menjelaskan keberhasilan penggunaan metode fun learning dalam meningkatkan ketrampilan membaca pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas II SD Negeri pakah 2 Mantingan Ngawi tahun pelajaran 2023/2024, mendeskripsikan dan menjelaskan keberhasilan penggunaan kartu kata dalam meningkatkan ketrampilan membaca pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas II SD Negeri pakah 2 Mantingan Ngawi tahun pelajaran 2023/2024 ,dan untuk Meningkatkan prestasi belajar anak terutama pada pelajaran Bahasa  Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode fun learning dan kartu kata bergambar pada siklus I memperoleh nilai dari tes awal sampai diadakan penelitian di siklus I dan II semakin menunjukkan perbaikan dari 30, 45 menuju 76. Nilai tertinggi juga mengalami peningkatan dari 80,95, menuju 98. Sehingga rata rata pun juga meningkat dari 58,00 kemudian 72,70 dan akhirnya menjadi 84,60. Siswa yang tuntas dalam belajar juga semakin banyak dari pertama yang hanya 20,00% di siklus I menjadi 60,00 % dan pada akhir siklus II menjadi 100% tuntas.