Keefektifan Model Pembelajaran Mind Mapping pada Penulisan Cerita Pendek Ditinjau dari Kecerdasan Emosional Siswa Kelas 5 SDN Se Gugus Suryo Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2021/2022
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
: Kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek masih rendah, karena guru belum menerapkan pembelajaran inovativ sesuai kecerdasan emosional siswa. Rumusan penelitian ini yaitu 1) apakah ada perbedaan kemampuan menulis cerita pendek siswa dengan model pembelajaran peta konsep dengan model pembelajaran langsung? 2) Apakah ada perbedaan kemampuan menulis cerita pendek siswa yang kecerdasan emosionalnya tinggi dengan siswa yang kecerdasan emosionalnya rendah? 3) Apakah ada interaksi model pembelajaran dan kecerdasan emosional dalam mempengaruhi kemampuan menulis cerita pendek? Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperiment dengan rancangan faktorial 2x2. Populasi penelitian yaitu siswa SD di Gugus 1 Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi. Penelitian dilakukan mulai bulan Juli-Desember 2021. Sampel penelitian diambil sebanyak 4 SD dengan teknik sampling ialah multyple stage purposive sampling. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan angket dan tes. Analisis data menggunakan teknik analisis varians klasifikasi ganda. Pengujian hipotesis diperoleh Fh model pembelajaran sebesar 42,08 dengan signifikansi 0,00. Fh kecerdasan emosi sebesar 118,73 dengan signifikansi 0,00. Fh interaksi model pembelajaran dan kecerdasan emosi sebesar 8,27 dengan signifikansi 0,00. Penelitian menyimpulkan bahwa: 1) ada perbedaan yang signifikan hasil belajar antara model Pembelajaran Peta Konsep dan Pembelajaran Langsung. 2) ada perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Kecerdasan Emosinya tinggi dan rendah. 3) ada interaksi antara penggunaan model pembelajaran dan kecerdasan emosi dalam mempengaruhi hasil belajar.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
- Abdul Azis Wahab. 2008. Metode dan Model-Model Mengajar. Bandung: Alfabeta
- Abdul Majid. 2008. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: Rosda
- Ahmad Sudrajad. 2008. Komparasi Pembelajaran Konstruktivistik dengan Behavioristik. (dalam http://www.akhmadsudrajat.wordpress.com. Diunduh tanggal 14 April 2009)
- Ajib Rosidi. 1973. Pembinaan Minat Baca, Apresiasi dan Penelitian Sastra. Jakarta: Gunung Agung
- Akkuyunlu, Buket dan Soylu, Meryem Yilmaz. 2008. “Study of Student’s Perceptions in a Blended Learning Environment Based on Different Learning Stylesâ€. Journal of Educational Technology & Society. Vol. 11. No. 1. (Pp. 183-193)
- Aminudin. 1984. Pengantar Memahami Unsur-unsur dalam Karya Sastra. Malang: IKIP Malang.
- Aminudin. 1995. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru, Algensindo.
- Anderson, Lorin W. & Krathowohl, David R. 2001: A Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. New York: Longman
- Suharto, V Teguh. 2011. Perbrdaan Keefektifan Model PEmbelajaran Experiental Learning dan Model PEmbelajaran Langsung dalam Pembelajaran APresiasi Prosa Fiksi Ditinjau dari Kecerdasan Emosional Siswa. Jurnal Pendidikan Vol 17 nomor 2. (Diakses 24 Desember 2021)