IPTEK PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK MENJADI BIOKOMPOSER PADA KELOMPOK TANI PADI SRI SUKOREJO PASURUAN

MUH. ANIAR HARI SWASONO, MISBACH MUNIR

Abstract


Abstract

Program IbM aims to 1) Establishing independent farmers in meeting the needs of fertilizer in rice farming, 2) create a technology organic waste treatment based on local resources, 3) Improving the knowledge and ability of farmer groups in production management manufacture bio composer, 4) Increasing awareness group peasants in farming that takes into account the principles of sustainable agriculture, 5) Establish new entrepreneurs that can increase farmers’ income. Target in the program IbM among others: 1) each farmer group has insight and knowledge of manufacturing technology bio composer, 2) each farmer group capable of processing organic waste (livestock manure, hump-banana stems, household organic waste), 3 ) each farmer group is able to manage the business bio composer well, managing of raw material supplies, scheduling, and organizing production capacity, 4) any farmer groups have treatment plants bio composer and its place, 5) any farmer groups can utilize thrasher organic materials, making it easier to cutting-banana stem weevil, vegetables or fruit. The method used in this activity are: 1) Training processing organic wastes into bio composer, 2) demo and facilitation manufacture bio composer together with farmer groups, 3) training and development of production management, 4) Training in the management of the finance, 5) leadership training (leadership) for the management, 6) Develop business into new profitable venture and 7) Making the MOL bio composer installation together with all members of the farmer group partners. The result is 1) Most members of farmer groups (Partner) can range from 90% in the manufacturing process bio composer, 2) Most of the members of farmer groups (Partner) around 85% could be in the process of production management (scheduling, setting raw materials and cooperation in the process of making bio composer, 3) Preparation of installation bio composer in farmers’ groups (partners) have completed 100% and readily used by farmer groups, 4) the Chairman of the farmers’ group has adopted the division of tasks according to their respective division and started making administrative performance reports and financial statements, although still modest.

 

Abstrak

Program IbM ini bertujuan untuk 1) Membentuk petani mandiri dalam pemenuhan kebutuhan pupuk pada usahatani padi, 2) menciptakan teknologi pengolahan limbah organik berbasis sumberdaya lokal, 3) Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kelompok tani dalam manajemen produksi pembuatan biokomposer, 4) Meningkatkan kepedulian kelompok tani dalam berusahatani yang memperhatikan prinsip-prinsip pertanian berkelanjutan, 5) Membentuk wirausaha baru yang dapat menambah pendapatan petani. Target dalam program IbM ini antara lain: 1) setiap kelompok tani memiliki wawasan dan pengetahuan tentang teknologi pembuatan biokomposer, 2) setiap kelompok tani mampu mengolah limbah organik (kotoran ternak, bonggol- batang pisang, limbah organik rumah tangga), 3) setiap kelompok tani mampu mengelola usaha

biokomposer dengan baik, mengelola dari kebutuhan bahan baku, penjadwalan, dan mengatur kapasitas produksi, 4) setiap kelompok tani memiliki unit instalasi pengolahan biokomposer beserta tempatnya, 5) setiap kelompok tani dapat memanfaatkan mesin pencacah bahan organik, sehingga lebih mudah dalam pemotongan bonggol-batang pisang, sayur atau buah. Metode pendekatan yang dipakai dalam kegiatan ini adalah: 1) Pelatihan pengolahan limbah organik menjadi biokomposer, 2) demo dan pendampingan pembuatan biokomposer bersama-sama dengan kelompok tani, 3) Pelatihan dan pembinaan manajemen produksi, 4) Pelatihan dalam pengelolaan manajemen keuangan, 5) Pelatihan leadership(kepemimpinan) bagi pengurus, 6) Mengembangkan usaha menjadi usaha baru yang menguntungkan dan 7) Pembuatan instalasi biokomposer MOL bersama- sama dengan seluruh anggota kelompok tani mitra. Hasilnya adalah 1) Sebagian besar anggota kelompok tani (Mitra) berkisar 90% bisa dalam proses pembuatan biokomposer, 2) Sebagian besar anggota kelompok tani (Mitra) berkisar 85% bisa dalam proses manajemen produksi (penjadwalan, pengaturan bahan baku dan kerjasama dalam proses pembuatan biokomposer, 3) Pembuatan instalasi biokomposer di kelompok tani (mitra) sudah selesai 100% dan siap digunakan oleh kelompok tani, 4) Ketua kelompok tani sudah menerapkan pembagian tugas sesuai devisi masing- masing dan mulai membuat administrasi laporan kinerja dan laporan keuangan meskipun masih sederhana.


Keywords


farmers; organic waste; bio composer; Sukorejo; kelompok tani; limbah organik; biokomposer; sukorejo;

Full Text:

PDF

References


Bariman dan Fauzan. 2009. Teknik Pembuatan Pupuk Organik. http://d.yimg.com/kq/ groups/. Diakses tanggal 11-01-2014, pukul 19:08.

Departemen Pertanian, 2009. Mikro Organisme Lokal dari BPP Liliriaja. http://bbpp- batangkaluku.com/. Diakses tanggal 14-

-2014, pukul 12:29.

Direktorat Pengelolaan Lahan. 2007. Pedoman Teknis Pengembangan Usahatani Padi Sawah Metode System of Rice Intencification (SRI). Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air Departemen Pertanian. Jakarta. http://www.google. co.id/search. Diakses tanggal 11-03-2014, pukul 19:01.

Handoko, T.H. 2008. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Fakultas Ekonomi UGM. Yogyakarta.

Januardani, V. 2008. Cara bikin MOL (Mikroorganisme Lokal). Blog diposting tanggal 17 September 2008. http://kebun-kebunku.blogspot.com/. Diakses tanggal 05-01-2014, pukul 07:25.

Kompas. 2009. Bibit Padi Lokal Mulai Menghilang. Diposting tanggal 7 Oktober 2009. http://cetak.kompas.com/. Diakses tanggal 10-01-2010, pukul 08:06. Media Promosi dan Konsultasi. 2009. MOL Limbah Hijauan Sayuran atau Limbah Dapur. Blog diposting tanggal 24 November 2009. http://nagaisori.com/. Diakses tanggal 4-02-2014, pukul 16:02.

Mutakin, J. 2009. Budidaya dan Keunggulan Padi Organik SRI (System of Rice Intensification). http://www. PertanianOrganikSRI.go.id/. Daikses tanggal 8-04-2014, pukul 08:46.

Rimbulan, I.H. 2009. Membuat Mikroorganisme Lokal. Blog diposting tanggal 6 Oktober 2009. http://ivanhadinata.blogspot.com/. Diakses tanggal 4-04-2014, pukul 16:36.

SMPT Harapan Rakyat. 2008. Pemanfaatan Limbah Cair Dan Bahan Organik Dalam Pembiakan Organisme Lokal (Mol) Sebagai Ragi Kompos Dan Pupuk Cair Serta Kebutuhan Usahatani Lainnya. Blog diposting tanggal 9 Juni 2008. http:// pertanianorganiklampung.blogspot.com/. Diakses tanggal 14-12-2009, pukul 13:02.

Sobirin. 2009. Sampah di olah menjadi berkah- MOL Hijau adalah Pupuk Organik Cair. Blog diposting tanggal 16 Juli 2009. http:// clearwaste.blogspot.com/. Diakses tanggal 4-12-2009, pukul 15:54.


Article Metrics

Abstract has been read : 797 times
PDF file viewed/downloaded: 0 times


DOI: http://doi.org/10.25273/jta.v2i0.977

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Terapan Abdimas



Creative Commons License
Jurnal Terapan Abdimas by http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/jta is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View Jurnal Terapan Abdimas Stats