PENYULUHAN ZAKAT PADI BAGI MASYARAKAT BENDOSARI

Authors

  • Fauzul Hanif Noor Athief Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Dzaky Adam Thamrin Universitas Muhammadiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.25273/jta.v5i1.5103

Keywords:

zakat, paddy, farmer, padi, petani

Abstract

Abstract. The Bendosari village which is located at Sukoharjo is an area with a far distance to the center of the city. It is difficult to rich this area unless someone do it purposely. Under this cirumstances, the access for preacher from outside the villagers in order to contribute in developing Islamic teaching among them is quite difficult. While that is the hindrance for the preacher to reach the area, the villagers themselves mostly are occupied as farmer who will deal with the zakat of plantation in their daliy life. The lack of preacher at the area and the day to day dealing with zakat matters create a necessity to make community engagement with the citizen. Here the author tries to investigate the exact necessity of the villagers and then deals directly with their problem by conducting a seminar to them. The result shows that villagers understanding on zakat matter, especially for the paddy increase significantly after the seminar.

Abstrak. Desa Bendosari yang berlokasi di Sukoharjo adalah sebuah area yang terletak cukup jauh dari pusat kota. Cukup sulit untuk mencapai area ini kecuali memang orang tersebut berniat untuk mengunjunginya. Dengan kondisi seperti ini, akses untuk para penceramah dari luar desa untuk dapat memberi sumbangsih terhadap pengetahuan keagamaan Islam menjadi terkendala. Pada saat penceramah mempunyai kendala untuk mengakses area tersebut, para penduduk desa sendiri kebanyak bermatapencaharian sebagai petani yang kehidupannya selalu bersinggungan dengan zakat tanaman pada kegiatan harian mereka. Kurangnya jumlah penceramah pada desa tersebut serta kegiatan harian yang bekenaan dengan zakat tanaman menjadikan kegiatan pengabdian masyarakat dibutuhkan. Pada artikel ini penulis mencoba untuk menginvestigasi keperluan dari para penduduk desa untuk kemudian diberikan solusinya kepada mereka dengan cara memberikan seminar. Hasil menunjukkan bahwa para pemahaman penduduk desa terkait zakat tanaman, khususnya zakat padi meningkat secara signifikan setelah diadakannya seminar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Mubarok, A., & Fanani, B. (2014). Penghimpunan dana zakat nasional (Potensi, realisasi dan peran penting organisasi pengelola zakat). Permana, 5(2).

Canggih, C., Fikriyah, K., & Yasin, A. (2017).Potensi Dan Realisasi Dana Zakat Indonesia. Al-Uqud: Journal of Islamic Economics, 1(1), 14-26.

Mukhlis, A., & Beik, I. S. (2013). Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Tingkat Kepatuhan Membayar Zakat: Studi Kasus Kabupaten Bogor. Al-Muzara'ah, 1(1), 83-106.

Kurniawati. (2004). Kedermawanan kaum Muslimin : potensi dan realita zakat masyarakat di Indonesia. Jakarta: Piramedia (PIRAC)

Sitorus, R. (2015). Baznas Targetkan Dana Zakat 2015 sebesar Rp. 4.8 Triliun. Diakses dari http://industri.bisnis.com/read/20150630/12/448787/baznas-targetkan-dana-zakat-2015-sebesar-rp48-triliun.html.

Sedjati, D. P., Basri, Y. Z., Hasanah U. (2018). Analysis of Factors Affecting the Payment of Zakat in Special Capital Region (DKI) of Jakarta. International Journal of Islamic Busienss and Management. (2) 1: 24-34.

Huda, N., Rini N., Mardoni, Y., Putra, P. (2012). The Analysis of Attitude, Subjective Norms and Behavioral Control on Muzakki’s Intention to Pay Zakah. International Journal of Business and Social Science. (3), 22: 271-279

Downloads

Published

2020-01-30

Issue

Section

Articles