PENDAMPINGAN APLIKASI INSEKTISIDA DARI KULIT BIJI JAMBU METE DI DESA JENGGRIK, KECAMATAN KEDUNGGALAR-KABUPATEN NGAWI
DOI:
https://doi.org/10.25273/jta.v9i2.19028Keywords:
cashew nut shell, participation, insect management, kulit biji jambu mete, partisipasi, pengelolaan hamaAbstract
Abstract. Cashew nut shells are waste from cashew seed processing. Cashew nut shells contain anacardic acid compounds from the flavonoid group and have high biodegradability, making them environmentally friendly for pesticides. The mentoring activity aims to improve farmers' skills in producing and applying vegetable insecticides for soybean plants from cashew nut shells. The mentoring activity method is carried out using a Participatory Rural Appraisal (PRA) pattern with soybean farmer partners who are members of the farmer group (Gapoktan) "MUKTI RAHAYU" in Jenggrik Village, Kedunggalar District with a land area of around 960 m2 as a demonstration plot. Activities are carried out with Participatory Rural Appraisal, applied studies, and application practices Farmers' responses to mentoring activities show an understanding of environmental awareness and the product and application of vegetable insecticides from cashew nut shells. The evaluation results show that 71% of soybean farmers understand how to make vegetable pesticides from cashew nut shells and apply them on their land and continue to develop them. The application of this technology is able to reduce the use of chemical pesticides before the generative phase and soybean productivity is around 1,876 tons/ha. The average income from soybean farming at harvest using vegetable insecticides has increased soybean farming by IDR 572,365 per Ha.
Â
Abstrak. Kulit biji jambu mete merupakan limbah pada pengolahan biji jambu mete. Kulit biji jambu mete mengandung senyawa asam anakardat dari golongan flavonoid dan mempunyai biodegrabilitas tinggi, sehingga ramah lingkungan untuk pestisida. Kegiatan pendampingan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan petani dalam memproduksi  dan aplikasi insektisida nabati untuk tanaman kedelai dari kulit biji jambu mete. Metode kegiatan pendampingan dilaksanakan dengan pola Participatory Rural Appraisal (PRA) dengan mitra petani kedelai yang tergabung dalam kelompok tani (Gapoktan) “ MUKTI RAHAYU†di Desa Jenggrik Kecamatan Kedunggalar dengan luas lahan sekitar 960 m2 sebagai demplot. Kegiatan dilakukan dengan Participatory Rural Appraisal, kaji terap, dan praktek aplikasi. Respon petani terhadap kegiatan pendampingan menunjukkan pemahaman terhadap kesadaran lingkungan dan produk serta aplikasi insektisida nabati dari kulit biji jambu mete. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 71% petani kedelai memahami pembuatan pestisida nabati dari kulit biji jambu mete  dan mengaplikasikan di lahan miliknya serta terus mengembangkannya. Penerapan teknologi ini mampu menekan penggunaan pestisida kimia sebelum phase generatif dan produktivitas kedelai sekitar 1.876 ton/ha. Rata-rata penerimaan usaha tani kedelai saat panen dengan menggunakan insektisida nabati mengalami peningkatan usaha tani kedelai sebesar Rp 572.365,- setiap Ha. Â
ÂDownloads
References
Andayanie, W.R., Nuriana, W. & Ermawati, N. (2019). Bioactive compounds and their their antifeedant activity of cashew nut (Anacardiaceae) shell extract against Bemisia tabaci (Hemiptera:Aleyrodidae). Acta Agriculturae Slovenica 113 (2), 83-90. DOI:10.14720/aas.2019.113.2.9
Andayanie, W.R., Nuriana, W. & Ermawati, N. (2019). Sosialisasi dan pelatihan teknologi tepat guna pembuatan ekstrak kulit kacang mete untuk antiviral nabati pada tanaman kedelai. Jurnal Terapan Abdimas. 6(1) , 55-62. Doi:10.25273/jta.v6i1.737
Asman, A., Patandjengi, B., Bahrun, A.H., Burhanuddin, Nur, M., Dungga, N.E. & Syarifuddin, A. (2022). Peningkatan produktivitas kedelai di Kabupaten Bone melalui pendampingn petani kedelai dan introduksi teknologi pupuk hayati. Jurnal Dinamika Pengabdian 7(2), 321-328.
Astuti & Widyastuti, C.R. (2016). Pestisida Organik Ramah Lingkungan Pembasmi Hama Tanaman Sayur. Jurnal Rekayasa 142 (2), 115-120.
Dini, I.R., Bizikri, Khairoh, N.U., Roza, P.J. & Sari. S. (2023). Pendampingan masyarakat Kecamatan Rumbai Barat Pekanbaru dalam pembuatan pestisida nabati ekstrak daun pepaya. Jurnal Pengabdian Masyarakat ,6 (1) 64-68.
Fajiahi, S., Rochdiani, D. & Setia, B. (2020). Analisis usaha tani komoditas kacang kedelai (Glycine max) (Suatu Kasus di Desa Kertajaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran). Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH 7(1), 204-210.
Hoesain, M., Pradana, A.P., Suharto, Alfarisy, F.K. (2022). Pendampingan produksi pestisida nabati pada petani hortikultura di Desa Sukorambi Kabupaten Jember. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan 6(2), 593-597.
Rahmawati, L. (2020). Analisa komparatif usaha tani padi yang menggunakan pestisida nabati dan pestisida kimia (studi kasus di kelompok tani Tirtodimulyo III Desa Klampokan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo).AGRIBIOS 18(2), 94-104.
Saenong, M.S. (2016). Tumbuhan Indonesia potensial sebagai insektisida nabati untuk mengendalikan hama kumbang bubuk jagung (Sitophilus spp.). Jurnal Litbang Pertanian 35 (3), 131-142. DOI: 10.21082/jp3.v35n3.2016.p 131-142.
Timbongol, V.C., Pangemanan, S.E. & Fanley, N.P. (2020). Strategi pemerintah Minahasa Selatan dalam meningkatkan pembangunan sektor pertanian di Kecamatan Modoinding. Eksekutif. 1(4), 1-11.
Downloads
Published
Issue
Section
License
With the receipt of the article by Jurnal Terapan Abdimas Editorial Board and the decision to be published, the copyright regarding the article will be transferred to Jurnal Terapan Abdimas.
Jurnal Terapan Abdimas has the right to multiply and distribute the article and every author is not allowed to publish the same article that was published in this journal.
Every accepted manuscript should be accompanied by "Copyright Transfer Agreement" prior to the article publication.
Jurnal Terapan Abdimas by http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/jta is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Â
Â