UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN SENAM IRAMA
DOI:
https://doi.org/10.25273/jcare.v8i1.6875Keywords:
motorik kasar, anak usia dini, senam iramaAbstract
Abstract
Gross motor skills of children aged 5-6 years in fact not all have met and developed in accordance with the standard level of achievement of early childhood development. There are still children aged 5-6 years who have difficulty doing daily activities that involve gross motor skills. It certainly should not be underestimated and must be overcome because it will affect the child to face life's problems later. Efforts that can be made to improve gross motor skills through rhythmic gymnastic activities which can stimulate large muscles and improve the quality of development and physical control.
Keywords: gross motor skills, early childhood, rhythmic gymnastics.
Abstrak
Kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahun pada kenyataannya tidak semua sudah memenuhi dan berkembang sesuai dengan standar tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini. Masih ada anak usia 5-6 tahun yang kesulitan dalam melakukan kegiatan sehari-hari yang melibatkan motorik kasarnya. Hal itu tentunya tidak boleh dianggap remeh dan harus diatasi karena akan berpengaruh pada anak untuk menghadapi persoalan kehidupannya kelak. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasarnya yaitu melalui kegiatan senam irama yang mana dapat menstimulus otot besarnya dan meningkatkan kualitas perkembangan dan pengontrolan fisiknya.
Kata Kunci: Motorik kasar, anak usia dini, senam irama.
Downloads
References
Anggraini, Sutarjo, Wulan, N.S.
(2016). Peranan Senam Irama
Terhadap Perkembangan Motorik
Kasar Anak Usia Dini. Inflantia,
(2). 1-9.
Arumningtyas, Marijono, Imsiyah.
(2017). Hubungan Antara
Senam Irama dengan
Perkembangan Motorik Kasar
Anak Usia Dini di Kelompok
Bermain Bunga Bangsa Kertosari
Kecamatan Pasrujambe
Kabupaten Lumajang. Jurnal
Pendidikan Luar Sekolah, 1 (2).
-10.
Astari, A. W., Suadnyana,. Wiyasa,
K.N. (2015). Penerapan Metode
Demonstrasi Melalui Kegiatan
Senam Irama Berbantuan Media
Audio Untuk Meningkatkan
Perkembangan Motorik Kasar
Anak Kelompok B1 TK Widya
Santhi. e-Journal PG-PAUD
Universitas Pendidikan Ganesha,
(1).
Febrialismanto. (2017). Gambaran
Motorik Kasar Anak Usia 4-5
Tahun di Taman Kanak-Kanak
Kecamatan Bangkinang
Kabupaten Kampar Provinsi
Riau. Jurnal Pesona Dasar, 5
(2). 1-15.
Firdaus, Yulianingsih, Hayati.
(2018). Upaya Meningkatkan
Keterampilan Motorik Kasar
Melalui Kegiatan Senam
Ritmik.1 (1).
Hasanah. (2016). Pengembangan
Kemampuan Fisik Motorik
Melalui Permainan Tradisional
Bagi Anak Usia Dini. Jurnal
Pendidikan Anak, 5 (1). 717-
Hidayanti. (2013). Peningkatan
Kemampuan Motorik Kasar
Anak Melalui Permainan
Bakiak. Jurnal Pendidikan Usia
Dini, 7 (1). 195-200.
Indraswari. (2011). Peningkatan
Perkembangan Motorik Halus
Anak Usia Dini Melalui
Kegiatan Mozaik di Taman
Kanak-Kanak Pembina Agam.
Jurnal Pesona PAUD, 1 (1). 1-13.
Jannah, A. R., Lestariningrum. (2018).
Peningkatan Kemampuan
Motorik Kasar Anak Usia 5-6
Tahun Melalui Permainan Injak
Ekor. Journal of Early
Childhood Care and Education, 1
(1). 1-6.
Nisnayeni. (2012). Peningkatan
Perkembangan Motorik Kasar
Anak Melalui Senam Irama Di
Taman Kanak-Kanak Bina
Ummat Pesisir Selatan. Pesona
PAUD. 8 (1), 1-12.
Nuryanti, Roni, Ismail. (2015).
Pengembangan Kemampuan
Motorik Kasar Anak Melalui
Kegiatan Senam Ceria.
Cakrawala Dini, 5 (2). 101-111.
Puspita, W. A. (2014). Pengembangan
Program Stimulus Gerak Untuk
Mengoptimalkan Perkembangan
Motorik Kasar Bayi Usia 0-<12
Bulan. Jurnal Ilmiah VISI P2TK
PAUD NI, 9 (1). 36-46.
Rakimahwati,. Lestari, N. A., Hartati.
(2018). Pengaruh Kirigami
Terhadap Kemampuan Motorik
Halus Anak di Taman KanakKanak. Jurnal Obsesi: Jurnal
Pendidika Anak Usia Dini, 2 (1).
-110.
Ramadhani, P. R. (2018). Upaya
Meningkatkan Keterampilan
Motorik Kasar Anak Kelompok
B Melalui Senam Irama di TK
ABA Sungapan Tirtorahayu
Galur Kulon Progo. (Skripsi).
Sekolah Pascasarjana,
Universitas Negeri Yogyakarta,
Yogyakarta.
Rizkiyah,. Hendrawijaya,. Himmah, I.
F. (2018). Perkembangan
Motorik Kasar Anak Usia 3-4
Tahun Dengan Keterampilan
Gerak Dasar di KB Gita Nusa
Kabupaten Jember. Jurnal
Pendidikan Luar Sekolah, 2 (2).
-16.
Setiyawan, D. A., Hadi., Royana, I. F.
(2018). Kemampuan Motorik
Kasar Anak Usia 5-6 Tahun di
TK Negeri Pembina Kota
Surakarta. Jurnal Penjakora, 5
(1). 17-27.
Sofia, Fatmawati. (2016).
Pembelajaran Motorik Kasar
Melalui Permaina Sirkuit Warna
Jurnal Pendidikan Progresif, 6
(1). 17-25.
Sujiono, dkk. (2016).
Metode Pengembangan Fisik.
Banten: Universitas Terbuka.
Sutini. (2013). Meningkatkan
Keterampilan Motorik Anak
Usia Dini Melalui Permainan
Tradisional. Cakrawala Dini, 4
(2). 67-77.
Undang-undang
Nomor 20 Tahun
Pasal 1 butir
tentang Sistem Pendidikan
Nasional
Yosinta, S.I., Nasirun., Syam.
(2016). Meningkatkan Motorik
Kasar Melalui Permainan
Tradisional Lompat Kodok.
Jurnal Ilmiah Potensia, 1 (1). 56-
Yulianingsih. (2015). Pengaruh
Senam Irama Terhadap
Kemampuan Motorik Kasar
Anak Usia 5 Tahun. (Skripsi).
Sekolah Pascasarjana,
Universitas Muhammadiyah
Surakarta, Surakarta.
Zulfahmi, M. N. (2016). Pengaruh
Senam Irama Terhadap
Keterampilan Gerak Dasar
Anak Usia 5-6 Tahun di TK
Bina Siwi Desa Krasak
Kecamatan Pecangan
Kabupaten Jepara. (Skripsi).
Universitas Negeri Semarang.
Semarang.
Downloads
Published
Issue
Section
License

JURNAL CARE by E-JOURNAL UNIVERSITAS PGRI MADIUN is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Author who publish with this journal agree to the following terms:
- Author retain copyright and grant the journal of first publication with the work simultaneously licenced under Creative Commons Atribution Licence that allows other to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Author are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author are permitted and encouraged to post their work online prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation od published work.