PERMAINAN TRADISIONAL SEBAGAI MEDIA PENGEMBANGAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK
Abstract
Periode emas pada masa anak-anak di awali ketika anak memasuki usia 0-5
tahun. Pada fase ini kemampuan anak berkembang dengan pesat sebagai dasar perkembangan tahap berikutnya. Dunia bermain adalah dunia anak. Bermain sebagai media stimulasi bagi aspek perrkembangan fisik, emosi, sosial, bahasa dan budaya. Permainan tradisional menyediakan kesempatan bagi anak untuk memunculkan potensi dan menstimulasi berrkembangnya kemampuan anak. Permainan tradisional memiliki karakteristik menggunakan fasilitas di lingkungan tanpa harus membeli, melibatkan banyak anak, dan permainannya memiliki aturan. Karakter permainan tradisional bisa dijadikan media pengembangan kemampuan sosial anak. Dalam permainan tradisional,
anak akan mengembangkan kemampuan dalam kerjasama, mampu menyesuaikan diri, saling berinteraksi secara positif, mampu mengontrol diri, mampu mengembangkan sikap empati pada teman, memiliki kemampuan dalam mentaati peraturan, serta mampu menghargai orang lain. Dengan banyak terlibat dalam permainan tradisional akan mengembangkan kemampuan anak dalam bersosialisasi.
Keywords
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract has been read : 1020 timesPDF file viewed/downloaded: 0 times
DOI: http://doi.org/10.25273/jcare.v4i1.589
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Care
Jurnal Care by E-JOURNAL UNIVERSITAS PGRI MADIUN is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.