MAKNA SIMBOLIK UBORAMPE RITUAL PEMAKAMAN JENAZAH DI DESA PAGOTAN KABUPATEN MADIUN DAN POTENSINYASEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN IPAS SD/MI

Balqis Nahdliya Azzahra, Muhammad Hanif, Parji Parji

Abstract


The community in Pagotan Village, Geger District, Madiun Regency still adheres to traditional ceremonies, one of which is maintaining the use of uborampe in funeral rituals for corpses. This research aims to find out the symbolic meaning of Uborampe in funeral rituals for corpses in Pagotan Village, whether it can be a source of elementary/MI learning. This research uses a qualitative approach, namely (field research). The type of data obtained was analyzed using the interactive data analysis technique of the Miles and Huberman data model. The results of this research explain that the Pagotan Village Community carries out traditional and religious burial rituals for corpses. The burial of corpses in Pagotan Village uses uborampe in the form of ambengan pepak, sego golong, tumpeng mungkur, jenang baro-baro, tukonan market, ingkung, ngatepi, kapok, godong kelor, kembang roncean, sawur, kendi, umbrella, kendi, gloggor, young coconut , pandhoso, tombstone. Symbolic meanings have the potential to be a source of SD/MI science and science learning in learning outcomes for students to recognize cultural diversity, local wisdom, history in the province where they live and connect them with the current context of life. 

Masyarakat di Desa Pagotan Kecamatan Geger Kabupaten Madiun masih berpegang teguh dengan upacara adat istiadat, salah satunya mempertahankan penggunaan uborampe dalam ritual pemakaman

jenazah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Makna Simbolik Uborampe Dalam Ritual Pemakaman Jenazah Di Desa Pagotan apakah dapat menjadi sumber pembelajaran SD/MI.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif  yakni (field Research). Jenis Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisa data interaktif model data Miles and Huberman. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Masyarakat Desa Pagotan melakukan ritual pemakaman jenazah secara adat dan agama. Pelaksanaan pemakaman jenazah di Desa Pagotan menggunakan uborampe berupa ambengan pepak, sego golong, tumpeng mungkur, jenang baro-baro, tukonan pasar, ingkung, ngatepi, kapuk, godong kelor, kembang roncean, sawur, kendi, payung, kendi, gloggor, kelapa muda, pandhoso, batu nisan. Makna simbolik berpotensi sebagai sumber pembelajaran IPAS SD/MI pada Capaian Pembelajaran peserta didik mengenal keberagaman budaya, kearifan lokal, sejarah di profinsi tempat tinggalnya serta menghubungkan dengan konteks kehidupan saat ini.  


Keywords


Symbolic meaning of Uborampe, burial of corpses, elementary/MI science and science learning

References


Amalia, Fitri, Rasa A. Anggayudha, and Kusumawardhani Aldilla. Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial. Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial Buku Siswa, 2021. Amrozi, Shoni Rahmatullah. “Keberagamaan Orang Jawa Dalam Pandangan Clifford Geertz Dan Mark R. Woodward.” Fenomena 20, no. 1 (2021): 61–76. https://doi.org/10.35719/fenomena.v20i1.46.

Bratawidjaja, Thomas Wiyasa.2000.Upacara Tradisional Masyarakat Jawa. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. 146 Halaman

Fitri, Amalia, Anggayudha A. Rasa, Aldilla Kusumawardhani, Kinkin K. Nursya’bani, Kristianti Fatimah, and Nur Ilmi Setianingsih. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial, 2021.

Ghoni, Djunaidi. Almanshur, Fauzan . Metode Penelitian Kualitatif . Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA. 2012.

Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2016.

Haryanto, Sindung. Dunia Simbol Orang Jawa. Yogyakarta: Kepel Pres. 2013.

Herusatoto, Budiono. Simbolisme orang jawa. Yogyakarata: Ombak. 2019.

Izatul Muna, Ina. Tradisi Sekar Di Makam Kesultanan Demak Pada Upacara Grebeg Besar (Kajian Living Hadis), 2016.

Koentjaraningrat. 1985. Kebudayaan,Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:

Gramedia. 151 Halaman

Kutha Ratna, Nyoman. Metodologi Penelitian Kajian Budaya. Yogyakarta :Pustaka Pelajar. 2010.

Kanal Informasi, Pengertian Data Primer dan Data Sekunder, 19 Oktober 2016,https://www.kanalinfo.web.id/pengertian-data-primer-dan-data-sekunder,.diakses 13 Juli 2023.

Mulyadi, dkk. 2017. Upacara Tradisional Sebagai Kegiatan Sosialisasi Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 164 Halaman

Nuning Indah Pratiwi, Penggunaan Media Video Call Dalam Tekhnlogi Komunikasi, Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial,Vol. 1, No. 2, (Agustus 2017): 212,https://journal.Undiknas.ac.id/in dex.php/fisip/article/view/219, diakses pada 18 Januari 2022.

Noviansah, Ahmad, and Mizaniya Mizaniya. “Metode Pengajaran Ips Mi Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa.” El Midad 12, no. 1 (2020): 39–53. https://doi.org/10.20414/elmidad.v12i1.2257.

Pranoto, Tjaroko HP Teguh. 2018. Tata Upacara Adat Jawa. Yogyakarta : Kuntul Press. 164 Halaman

Sudarmono, Dian Latifah, Sri Hartini, and Hary Wawangningrum. “Hand-Pollination of the Giant Corpse Flower in the Bogor Botanic Gardens.” International Journal of Conservation Science 7, no. 4 (2016): 1153–60.

Soehadha, Moh. Orang Jawa Memaknai Agama. Yogyakarta: Kreasi Wacana. 2019.

Tuti Rahayu, Dilinar Adlin, Iskandar Muda. “Gondang : Jurnal Seni Dan Budaya ‘ RAPAI ’ PROPERTY MAHANGGU DANCE AS ART POTENTIAL IN” 5, no. 2 (2021): 143–49.


Article Metrics

Abstract has been read : 15 times


DOI: http://doi.org/10.25273/wjpm.v2i3.19416

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Wewarah: Jurnal Pendidikan Multidisipliner by Universitas PGRI Madiun

ISSN: 2828-1322 (PRINT) & ISSN: 2827-9875 (ONLINE)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats