Mangayu Bagyo: Falsafah Lokal sebagai pendampingan dan Konseling Lintas Agama di Losari

Frans Uktolseja, Jacob Daan Engel, Izak Yohan Matriks Lattu

Abstract


Penelitian ini dimotivasi oleh fakta, pertama keharmonisan sosial dalam relasi Islam-Kristen di dusun Losari, Kedua perubahan sosial akibat arus globalisasi yang mengakibatkan kerenggangan relasi sosial di dusun Losari. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji Mangayu Bagyo sebagai pendampingan dan konseling Lintas Agama di dusun Losari. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif untuk menganalisis Mangayu Bagyo sebagai perekat dan mengharmonisasikan hubungan Islam-Kristen di dusun Losari. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan saat wawancara terhadap hasil wawancara dan observasi sebelumnya. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, Pertama, Masyarakat dapat menyadari kekuatan falsafah lokal Mangayu Bagyo dalam menjaga relasi Islam-Kristen di dusun Losari. Kedua, bila terjadi kerenggangan dalam relasi sosial, maka Mangayu Bagyo dapat mengatasi dengan meningkatkan dialog dan aksi sosial.

 

Abstract: This research is motivated by the facts, firstly social harmony in the Islamic-Christian relations in Losari hamlet, Second, social changes due to the current of globalization which caused the estrangement of social relations in the Losari village.The purpose of this study is to examine Mangayu Bagyo as interfaith counseling and counseling in the Losari hamlet. The research method used is qualitative to analyze Mangayu Bagyo as an adhesive and to harmonize Islamic-Christian relations in the Losari hamlet. Data collection techniques carried out by interview and observation. Data analysis was carried out during the interview of the results of the interview and previous observations. The results obtained from this study, First, the community can realize the strength of the local philosophy of Mangayu Bagyo in maintaining Islamic-Christian relations in the village of Losari. Second, if there are cracks in social relations, then Mangayu Bagyo can overcome it by increasing dialogue and social action.

Keywords


Pendampingan masyarakat, Kearifan lokal, Mangayu Bagyo, RelasiIslam-Kristen

Full Text:

PDF

References


Beck, U. (2018). What Is Globalization. Jhon Willey & Sons.

Beek, A. VAN. (2017). Pendampingan Pastoral (R. U. N. Simorangkir (ed.); 8th ed.). BPK Gunung Mulia.

Chao, C.-L., Ruth, & Nath, S. R. (2010). The role of ethnic identity, gender roles, and multicultural training in college counselors’ multicultural counseling competence: A mediation model. Journal of College Counseling, 14(1), 50–64. https://doi.org/10.1002/j.2161-1882.2011.tb00063.x

Creswell, J. W. (2018). Research Desain Pendekatan Metode Kualitatif Kuantitaif dan Campuran (3rd ed.). Pustaka Pelajar.

Dwiyanto, D. (2010). Bangkitnya Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME. Ampera Utama.

Endraswara, S. (2018). Berpikir Positif Orang Jawa (2nd ed.). Narasi.

Engel, J. D. (2014). Nilai Dasar Logo Konseling. Kanisius.

Engel, J. D. (2016a). Konseling Pastoral dan Isu-Isu Kontemporer (P. K. Christihandari (ed.); 1st ed.). BPK Gunung Mulia.

Engel, J. D. (2016b). Pastoral dan Kebutuhan Dasar Konseling (P. Christihandari (ed.); 1st ed.). BPK Gunung Mulia.

Giyono. (2016). Konseling Lintas Budaya (1st ed.). Media Akademi.

Greenberg, J., Schmader, T., Arndt, J., & Landau, M. (2015). Social Psychology: The Science of Everyday Life. Worth Publishers.

Kniter, P. F. (2013). Inter-Religious and Social Action. In C. Corniley (Ed.), Inter-Religious Dialogue (pp. 133–148). Jhon Willey & Sons.

Krisetya, M. (2015). Bela Rasa yang Dibagi Rasakan. Duta Ministry.

Lawalata, J. W. (2017). Pela Gandong Sebagai Konseling Orang Basudara dan Agen Perdamaian Konflik Islam-Kristen di Ambon. Universitas Kristen Satya Wacana.

Lewis, J. A., Arnold, M. S., House, R., & Taporek, R. L. (2009). At Advocacy Competencies. American Counseling Association, 245–247.

Michael, D., & Elisabeth, H. F. (2010). Outlining a Future Research Agenda for the Multicultural Counseling Movement. Journal of Counseling & Development, 86, 256–363.

Moleong, L. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakaria.

Muhdina, D. (2015). Kerukunan Beragama Berbasis Kearifan Lokal. Diskurus Islam, 3 No.1, 20–36.

Padmomartono, S., & Setiorini. (2014). Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial (1st ed.). FKIP UKSW.

Prayitno, H., & Amti, E. (2013). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. PT Rineka Cipta.

Qodir, Z. (2014). Etika Sosial dan Dialog Antaragama Dalam Kontestasi Ruang Publik di Indonesia. In N. M. Noor & F. M. Siregar (Eds.), Annals of Oncology (Vol. 23, pp. 143–168). Globethics.net. https://doi.org/10.1016/s0923-7534(20)33193-8

Satory, D., & Komariah, A. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Alfabeta. 9786028361316

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kualitatif Kuantitaif dan R&D. Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. (2007). Bimbingan Konseling dan Praktek. Maestro.

Swidler, L. (2010). Dialogue for Intereligious Understanding. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9). Polity Press. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Tildjuwir, Y. G. (2017). Ain Ni Ain Sebagai Pendekatan Konseling Perdamaian Berbasis Budaya. Universitas Kristen Satya Wacana.

Tjaya, T. H. (2018). Emmanuel Levinas: enigma Wajah Orang Lain (2nd ed.). Gramedia.

Usman, H., & Akbar, P. S. (2008). Metodologi Penelitian Sosial (2nd ed.). Bumi Aksara.


Article Metrics

Abstract has been read : 1719 times
PDF file viewed/downloaded: 0 times


DOI: http://doi.org/10.25273/counsellia.v10i1.5274

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Counsellia is Indexed By:


Counsellia Office:
Universitas PGRI Madiun
Program Studi Bimbingan dan Konseling
 

View Counsellia Stats


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.